Sebagai brand kecantikan lokal penuh inovasi dan inisiatif, Scarlett juga ingin berdampak bagi sesama. Berawal dari hal kecil, Scarlett memiliki kampanye bertajuk Scarlett Beauty Impact yang merupakan program CSR jangka panjang sejak berdiri tahun 2017.
Program CSR berkelanjutan ini dihadirkan sebagai wadah untuk mendukung berbagai inisiatif sosial demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kehadirannya seolah juga mengingatkan kita sebagai manusia untuk membawa perubahan nyata yang berdampak positif.
Sukses menginspirasi banyak orang, berikut Popmama.comsiap mengupas tuntas program CSR ini dalam artikel berjudul perjalanan produk kecantikan lokal berdampak bagi sesama sejak 2017.
1. Awal mula program CSR Scarlett Beauty Impact
Popmama.com/Sania Chandra
Scarlett Beauty Impact telah hadir sejak berdirinya Scarlett, yaitu sejak tahun 2017. Program CSR didedikasikan untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Scarlett Beauty Impact itu sudah ada sejak berdirinya Scarlett. Tapi, kami baru bikin namanya menjadi Scarlett Beauty Impact itu di empat tahun ke belakang. Kami membuat namanya seperti itu karena memang kami mau bisa menjadi impact untuk orang lain,” kata Felicya Angelista, Co-Founder Scarlett, saat diwawancarai Popmama.com di acara ‘#ManisnyaRamadan - Media Iftar Gathering bersama Scarlett’, Jumat (7/3/2025).
Program CSR ini dibuat mengacu pada dua landasan misi, yaitu Kesejahteraan dan Kemajuan Perempuan, serta Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat. Dari situ, Scarlett terus berkomitmen untuk terus memberikan dampak sosial lewat aksi nyata demi mewujudkan dunia lebih baik dan sejahtera.
2. Scarlett Beauty Impact memiliki dua pilar utama
Popmama.com/Sania Chandra
Misi Kesejahteraan dan KemajuanPerempuan berfokus untuk memberikan akses pendidikan demi mendukung para perempuan di luar sana dalam mencapai potensi terbaik mereka.
Sementara itu, misi Peningkatan Kehidupan dihadirkan untuk mendukung komunitas, karyawan, dan mitra melalui pemberdayaan diri serta inisiatif sosial. Hal ini sebagai bentuk upaya meningkatkan kesejahteraan mereka.
3. Berfokus pada kepentingan dan kebutuhan perempuan
scarlettofficial.id
Ada alasan khusus mengapa fokus utama program CSR Scarlett diperuntukkan kepada kaum perempuan. Felicya mengungkapkan, kehadiran program ini dapat menjadi wadah untuk saling mendukung antara sesama perempuan.
“Karena di sini Scarlett memang bergerak di bidang beauty yang produknya berupa skincare. Jadi, memang lebih fokusnya pada kaum perempuan gitu, seperti women empowering women. Saling mendukung antara sesama perempuan,” ujar Felicya Angelista.
Meski begitu, program ini sebenarnya tidak sebatas hanya untuk perempuan saja. Kaum laki-laki juga bisa merasakan dampaknya mengingat salah satu fokus utama program adalah berbagi kepada sesama.
“Tapi, sebenarnya program ini tidak hanya terkotak hanya pada perempuan saja. Cuman memang kami fokus utamanya tersendiri memang untuk para perempuan biar saling mendukung satu sama lain,” tambahnya.
Editors' Pick
4. Program Umroh Bareng Scarlett hadir sejak 2022
scarlettofficial.id
Salah satu program utama tahunan Scarlett Beauty Impact adalah Umroh Bareng Scarlett. Program yang dihadirkan sejak 2022 ini memberikan kesempatan bagi individu inspiratif untuk menunaikan ibadah umroh secara gratis.
“Jadi, program Umroh Bareng Scarlett telah dihadirkan sejak tahun 2022, sudah tahun keempat kami menjalankannya,” ujar Felicya Angelista.
Program ini menjadi bentuk apresiasi bagi mereka yang telah berbagi kebaikan di lingkungan sekitar. Umroh Bareng Scarlett harapannya dapat menjadi pengalaman spiritual mendalam bagi mereka yang telah berkontribusi menyebarkan kebaikan.
5. Cerita haru nenek Na’ah jadi 'tamu undangan' Umroh Bareng Scarlett 2024
scarlettofficial.id
Nenek Na’ah (70) asal Banjarmasin menjadi salah satu peserta beruntung yang diberangkatkan umroh oleh Scarlett di tahun 2024. Felicya sempat berbagi cerita awal dirinya bertemu Nenek Na’ah yang sedang berjualan di sungai.
“Waktu itu aku sedang perjalanan mengunjungi salah satu reseller Scarlett di Banjarmasin. Di situ aku dan Hito melihat Nenek Na’ah datang menjual sayur dan buah. Hati aku di situ langsung tergerak dan bilang ke tim ‘aku pengen Nenek Na’ah berangkat umroh’. Tapi saat itu Nenek Na’ah tidak bisa bahasa Indonesia, taunya bahasa daerah,” cerita Felicya Angelista.
Kendala bahasa tak menjadi masalah bagi Felicya untuk berkomunikasi dengan Nenek Na’ah. Beruntung, saat itu ia ditemani pendamping yang bisa membantunya menerjemahkan agar bisa berkomunikasi dengan Nenek Na’ah.
Dari situ, terungkap bahwa selama ini Nenek Na’ah sudah berusaha menabung agar bisa berangkat umroh. Namun, penghasilan hariannya dalam menjual sayur dan buah-buahan selalu terpakai untuk mencukupi kebutuhan anak serta cucunya.
“Ternyata Nenek Na’ah sudah nabung untuk umroh. Tapi, karena keperluan sehari-hari untuk cucu dan anaknya, uangnya nggak pernah terkumpul untuk bisa umroh. Pertemuan aku dengan Nenek Na’ah bukan suatu kebetulan, jadi memang mungkin sudah dikehendaki oleh Tuhan,” ungkap Felicya Angelista.
Dengan niatan kuat Scarlett untuk mengumrohkan Nenek Na’ah, persyaratan administrasi untuk pembuatan paspor sempat menjadi kendala. Sebab, dokumen pribadi untuk keperluan paspor tidak dimiliki lengkap oleh Nenek Na’ah.
“Aku bilang ‘yaudah kita urusin paspornya nek’. Aku tanya ternyata nggak ada akta lahir, akta nikah juga nggak ada. Pokoknya semua dokumen yang diperlukan sudah nggak ada. Secara dokumen memang pada saat itu tidak mendukung,” ujar Felicya Angelista.
Tak menyerah begitu saja, Felicya bersama timnya terus berusaha untuk memenuhi persyaratan agar bisa memberangkatkan Nenek Na’ah ke Tanah Suci. Pihak mereka juga meninggalkan nomor yang bisa dihubungi Nenek Na’ah selagi mengupayakan pemberangkatan umroh.
Tidak berselang lama, doa tim Scarlett dan Nenek Na’ah seolah dijabah. Paspor yang tadinya menjadi kendala utama pada akhirnya dapat dimiliki oleh Nenek Na’ah. Dengan begitu, Nenek Na’ah dapat mewujudkan keinginannya untuk berangkat umroh.
“Tiba-tiba nggak berapa lama kemudian, dikabarin paspornya sudah ada. Jadi, ternyata mereka ngurusin sendiri paspornya sampai jadi, kan merinding banget ya. Terus aku langsung bilang ke tim aku ‘ini sudah tamu undangan (Allah) guys, kita sudah nggak usah mikirin lagi’,” cerita Felicya Angelista penuh haru.
Selama kegiatan umroh, Nenek Na’ah didampingi oleh tim Scarlett dan Zaskia Adya Mecca yang memang kala itu berkesempatan untuk Umroh Bareng Scarlett.
Momen istimewa ini juga jadi kali pertama Nenek Na’ah naik pesawat. Hal yang membuat banyak orang berlinang air mata ialah satu-satunya barang yang Nenek Na’ah bawa ke Tanah Suci adalah kain kafan.
“Nenek Na’ah cuma bawa satu baju aja di kopernya yang ternyata kain kafan. Dia bawa kain kafannya sendiri dari Banjarmasin. Dia bilang ‘karena kerinduanku, kalau bisa dipanggil di sini’ tapi kalau tidak pun, dia mau mendoakan kain kafannya di Tanah Suci. Jadi, kalau sudah dipanggil Yang Maha Kuasa, dia mau pakai kain kafannya,” cerita Felicya Angelista.
Pada akhirnya, Nenek Na’ah dapat pulang dari ibadah umroh dengan selamat dan sehat. Felicya mengungkapkan dirinya kini masih menjalin hubungan yang baik dengan Nenek Na’ah beserta cucunya.
6. Berbagi sembako lewat program Food Truck Scarlett
Dok. Scarlett x IDN Foundation
Selain mengumrohkan Sahabat Scarlett, program CSR juga menghadirkan Food Truck Scarlett yang merupakan inisiatif sosial berupa pemberian bantuan sembako bagi masyarakat prasejahtera di beberapa wilayah Jabodetabek.
Program ini bertujuan untuk meringankan beban mereka yang membutuhkan. Lebih dari sekadar berbagi, Food Truck Scarlett juga menjadi ajakan bagi lebih banyak pihak untuk turut serta menyalurkan kepedulian.
Dalam kampanye #ManisnyaRamadan di tahun 2025 ini, IDN Foundation menjadi salah satu komunitas yang turut digandeng untuk merealisasikan program Food Truck agar lebih berdampak bagi banyak orang.
Bersama relawan dari IDN Foundation, kegiatan berlangsung di Masjid Daarul Maghfirah, Kota Depok, Jawa Barat dan dihadiri oleh 100 orang penerima bantuan
Program Food Truck yang dilakukan telah menjangkau kelompok masyarakat di 13 lokasi sekitar Jabodetabek dengan lebih dari 1.000 penerima bantuan. Setelah Ramadan usai, program ini akan terus dilakukan setiap hari Jumat dalam satu minggu.
7. Berkolaborasi dengan komunitas untuk memberdayakan dan berbagi kebaikan
Dok. Scarlett x IDN Foundation
Selama ini Scarlett Beauty Impact bisa terus berjalan dari tahun ke tahun tentu tak terlepas dari kolaborasi dengan berbagai komunitas. Program CSR turut menggandeng berbagai komunitas untuk memperluas dampak positifnya agar tersebar lebih merata.
Kolaborasi yang dijalankan antara lain bersama Majelis Taklim Perempuan Ojek Bersatu (MTPOB) yaitu dalam pemberdayaan perempuan.
Ada pula kolaborasi bersama Ibu-Ibu Rujakan x Sanggar Anak Harapan untuk mendukung kesejahteraan anak dan komunitas, serta Beri Harapan Indonesia dalam aksi kemanusiaan yang cakupannya lebih luas.
Kolaborasi dilakukan sebagai bentuk ingin menunjukkan bahwa kepedulian terhadap sesama bisa dilakukan dalam berbagai bentuk dan menjangkau lebih banyak orang.
8. Donasi kemanusiaan Palestina melalui Baznas pada tahun 2024
Tak hanya berdampak bagi masyarakat dalam negeri, Scarlett Beauty Impact juga memperlihatkan kepeduliannya kepada saudara-saudari kita yang sedang berjuang di Palestina.
Pada tahun 2024 lalu, Felicya Angelista beserta tim Scarlett memberikan donasi sebesar Rp 1 miliar untuk bantuan kemanusiaan bagi Palestina. Penyerahan donasi telah disampaikan melalui Baznas pada tanggal 3 Juli 2024.
Hal ini seolah menjadi bukti nyata bahwa produk kecantikan dalam negeri juga bisa mengajak masyarakat bergerak untuk lebih peduli dan meringankan beban mereka yang membutuhkan.
9. Zaskia Adya Mecca dipilih sebagai Scarlett Beauty Impact Advocate
Popmama.com/Sania Chandra
Demi memperkuat kampanye sosialnya, Zaskia Adya Mecca dipilih sebagai Scarlett Beauty Impact Advocate. Sebagai figur inspiratif, Zaskia dikenal atas dedikasinya dalam berbagai isu kemanusiaan.
Kehadiran Zaskia Adya Mecca sebagai bagian dari program CSR diharapkan dapat semakin memperluas dampak sosial dari inisiatif yang dijalankan.
“Aku di tahun ini sudah niat kalau aku pengen ngurusin orang aja. Tanpa disangka, tim Scarlett ngehubungin aku untuk terlibat dalam program kemanusiaan ini, aku sangat senang dan tentunya bersyukur,” ungkap Zaskia Adya Mecca.
Demikian pembahasan mengenai perjalanan Scarlett Beauty Impact sebagai produk kecantikan lokal yang memberikan dampak bagi sesama. Berawal dari produk kecantikan, siapa sangka berbagai insiatif sosial yang dijalankan dapat meringankan beban orang-orang yang membutuhkan di luar sana?
