Eksklusif: Suka Modelling, Mama Gina Pernah Jadi Finalis Puteri Indonesia Jawa Barat 2003
Berawal dari hobi, Mama Gina dulunya rutin ikut ajang pemilihan model majalah sampul
10 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa di antara Mama yang merupakan fans dari Kimbab Family?
Keluarga multikultural Indonesia-Korea ini memang selalu berhasil mencuri perhatian dengan berbagai kontennya yang menarik dan juga unik.
Gina Selvina atau akrab disapa Mama Gina merupakan warga asli Bandung yang menikah dengan laki-laki keturunan Korea bernama Yeon Seungjae pada tahun 2012.
Sebelum memutuskan untuk menetap di Negeri Gingseng bersama suami dan ketiga anaknya, Mama Gina menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Kota Bandung, Jawa Barat.
Mama Gina tumbuh sebagai sosok perempuan yang tertarik dengan dunia modelling. Ia memberanikan diri untuk mengikuti lomba modelling demi mengasah bakatnya.
Memiliki wajah memesona khas Mojang Priangan, siapa sangka? Ternyata, Mama Gina dulunya pernah menjadi finalis Puteri Indonesia Jawa Barat 2003, lho.
Pengalamannya tersebut diceritakan Mama Gina dalam wawancara eksklusif bersama Popmama.com. Penasaran seperti apa cerita selengkapnya?
Yuk, simak pembahasannya!
1. Mama Gina pernah mengikuti pemilihan sampul Wajah Femina tahun 2004
Saat masih muda, Mama Gina rupanya pernah mengikuti pemilihan model majalah sampul Wajah Femina 2004. Sebelum berhasil masuk semi finalis 40 besar, Mama Gina sudah berulang kali mengikuti ajang modelling sejak duduk di bangku SMA.
Selain karena tertarik dengan dunia modelling, alasan Mama Gina mengikuti banyak lomba adalah karena berniat untuk mencari uang sendiri tanpa menyusahkan orang lain.
“Awalnya ikut banyak lomba modelling karena berniat ingin cari uang sendiri. Keterusan dan saya nikmatin sekali. Sejak SMA, memang sudah punya niatan ingin pegang uang sendiri di Bandung. Dari menang lomba kan dapat uang, itu yang buat saya senang dan terus mencoba ikut lomba,” kata Mama Gina dalam wawancara eksklusif dengan Popmama.com.
Dari kegigihannya itu, Mama Gina pernah ditawari untuk masuk agensi model. Setiap kompetisi modelling berusaha Mama Gina ikuti untuk mengasah bakatnya. Bahkan, ada momen di mana setiap minggunya ia melakukan fashion show untuk ditampilkan ke depan khalayak.
“Di luar itu (lomba), saya juga pernah ditawari masuk agensi. Setiap minggu ada rutin fashion show. Disitu, saya sadar kalau saya senang dan enjoy sekali dengan dunia modelling. Bahkan, setiap ada kompetisi model, saya ikut,” ungkap Mama Gina dengan antusias.
Editors' Pick
2. Mama Gina pernah jadi juara runner up Puteri Indonesia Jawa Barat 2003
Tak banyak diketahui orang, rupanya Mama Gina pernah menjadi finalis Puteri Indonesia Jawa Barat 2003. Ia berteman dengan Tina Talisa yang saat itu keluar sebagai pemenang. Saat itu, Mama Gina berhasil menempati posisi runner up.
“Untuk kompetisi nasional, saya pernah ikut ajang Puteri Indonesia Jawa Barat. Saat itu yang menang Tina Talisa (2003). Saya keluar sebagai runner up,” ujar Mama Gina.
Mama Gina beberapa kali juga pernaj mendaftarkan diri untuk mengikuti kompetisi modelling yang diadakan stasiun televisi swasta, salah satunya adalah Cantik Indonesia di TRANS TV.
3. Kesulitan yang dilalui Mama Gina saat masih berkecimpung di dunia modelling
Dari sekian banyak kompetisi modelling yang pernah diikuti, Mama Gina mengatakan yang paling berkesan dan tak terlupakan adalah saat mengikuti pemilihan Wajah Femina.
Pasalnya, perempuan kelahiran Bandung ini pernah mengalami tiga kali kegagalan karena seleksi yang dinilainya terlalu sulit dan ketat. Baru lah di percobaan ke-4, Mama Gina akhirnya bisa lolos dan masuk ke babak semi finalis.
“Saya ingin sekali masuk Wajah Femina, karena susah sekali seleksinya sangat ketat. Saya sampai coba empat kali untuk daftar. Baru di percobaan ke-4, saya berhasil masuk semi finalis, itu senangnya luar biasa,” terang Mama Gina.
Mama Gina akui dirinya sangat menikmati momen ketika melakukan catwalk di hadapan banyak orang. Meski begitu, ia juga pernah melewati fase-fase sulit saat masih berkecimpung di dunia modelling.
Sejak dulu, Mama Gina terbiasa sendiri. Ia tidak memiliki supporting system yang dapat mendukungnya ketika dirinya harus berpergian untuk keperluan modelling.
“Saya waktu itu serba sendiri, nggak ada yang support. Kemana-mana teman ada keluarganya, segala macam. Tapi, kalau saya sendirian, itu paling sulit. Ke Jakarta buat ke studio femina pakai bis dan bawa tas besar sendiri. Itu paling susah,” ucap Mama Gina.
4. Pernah gagal berulang kali, Mama Gina memiliki sikap pantang menyerah
Pernah beberapa kali gagal masuk semi finalis Wajah Femina, semangat pantang menyerah Mama Gina memang perlu diacungi jempol. Kegagalan tidak membuat Mama Gina terpuruk atau bahkan mundur dari ajang tersebut.
Justru, kegagalan membuat Mama Gina ingin terus berjuang dan semangat melatih diri mengembangkan kemampuannya. Setiap mendapati dirinya gagal, Mama Gina akan berpikiran bahwa masih ada kesempatan di tahun depan untuk ia mencoba lagi.
“Waktu saya gagal pertama kali, saya bilang ke diri sendiri ‘mungkin ini bukan waktunya, mungkin tahun depan’. Pas tahun depan coba lagi, saya berpikir ‘oh mungkin bukan waktu ini, mungkin tahun depan’. Saya terus menyemangati diri sendiri dan coba lagi terus-terusan, nggak mau menyerah begitu saja,” kata Mama Gina.
“Sampai yang terakhir itu pas banget umurnya saya nggak bisa daftar lagi. Makanya, saya sadar mungkin memang takdirnya sudah sampai semi final saja,” tambahnya.
5. Punya penampilan stylish, Mama Gina tetap mengutamakan kenyamanan dalam berpakaian
Kini telah menikah dan berstatus sebagai Mama dari tiga orang anak, penampilan Mama Gina tetap stylish layaknya anak muda, lho. Dibanding mengikuti gaya orang lain, Mama Gina memiliki cara tersendiri untuk menjaga penampilannya sehari-hari.
Menurut Mama Gina, busana yang terlihat bagus dipakai orang lain belum tentu bagus dipakai dirinya. Oleh karena itu, Mama Gina lebih mengutamakan kenyamanan berbusana agar dirinya bisa lebih percaya diri.
Rasanya, percuma jika mengenakan busana bagus, namun terasa tidak nyaman saat dipakai. Hal itu justru dapat menganggu kegiatan sehari-hari dan berujung membuatnya tidak nyaman saat beraktivitas.
“Kalau soal pakaian, saya mikirnya pantas di orang lain belum tentu pantas di kita. Jadi, saya kalau baju senyaman mungkin, simpel. Kalau nggak nyaman saya nggak mau pakai. Jadi, saya nggak bisa ngikutin orang lain karena badan saya pasti beda dengan orang tersebut. Nyamannya orang lain juga belum tentu nyaman di saya,” pungkas Mama Gina.
Nah, itu dia ulasan terkait cerita Mama Gina pernah jadi finalis Puteri Indonesia Jawa Barat 2003. Salut banget buat Mama Gina yang punya sikap pantang menyerah meski pernah berulang kali gagal.
Millennial Family of the Month Edisi Maret 2023: Kimbab Family
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Ediarti
Design - Aristika Medinasari
Photographer - Michael Andrew P.
Asst. Photographer - Adi Nugroho
Videographer - Krisnaji Iswandani, Norman Indra Issudewo
Stylist - Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist - Linda Kusumdewi
Hair stylist - Yuniarti Ningih
Kimbab's wardrobe - UNIQLO, CALLA THE LABEL, KIM AND KIN
Baca juga:
- Millennial Family of the Month Edisi Maret 2023: Kimbab Family
- Gelar Jumpa Fans Pertama, Kimbab Family Turut Berbagi Tips Parenting
- Pulang Kampung, Inilah Keseruan Kimbab Family Selama di Indonesia!
Popmama Star
Kimbab Family
Sebagai orangtua, memperlakukan anak laki-laki dan perempuan tidak ada perbedaan