Saat ini sudah banyak produk sunscreen beredar di pasaran dengan berbagai jenis, seperti physical maupun chemical sunscreen.
Sebagai masyarakat yang tinggal di negara tropis, ternyata penggunaan sunscreen menjadi peran penting dalam menjaga kesehatan kulit. Namun, apa sih sebenarnya sunscreen itu?
Saat ditemui dalam press conference yang diadakan oleh Carasun pada Rabu (7/4/2021) lalu yang bertema Cara Menikmati Matahari Tropis dengan Nyaman, dermatologist Dr. Arini Astari Widodo, SpKK menjelaskan bahwa sesuai dengan namanya, sunscreen berfungsi memberi proteksi terhadap sinar matahari yang akan memberikan efek buruk pada kulit.
Cara kerja sunscreen itu sendiri ada yang merefleksikan atau memantulkan cahaya matahari, serta ada juga yang menyerap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi panas.
Nah, lalu apa yang akan terjadi pada kulit jika kita tidak menggunakan sunsreen saat terkena pajaran sinar matahari? Jika Mama ingin mengetahui, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Simak yuk, Ma!
1. Apa itu sinar ultraviolet?
Pexels/anntarazevich
Sebelum mengetahui lebih lanjut dampak pada kulit jika tidak menggunakan sunscreen, kenalan dengan sinar ultraviolet (UV) terlebih dahulu yuk, Ma.
Dalam sinar matahari terdapat 3 kandungan, yakni ultraviolet, invisible light, dan infrared. Nah, untuk sinar ultraviolet (UV) sendiri, ternyata memiliki 3 jenis, yaitu UV A, UV B, dan UV C, tetapi Dr. Arini mengungkapkan bahwa yang masuk ke dalam bumi hanyalah UV A dan UV B.
Lalu apa ya perbedaan dari keduanya?
UV A memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dari UV B sehingga bisa penetrasi hingga bagian kulit paling dalam. Sementara, UV B yang panjang gelombangnya lebih pendek, sehingga penterasi hanya di kulit bagian paling atas.
Editors' Pick
2. Apa yang terjadi jika terpapar UV A dan UV B?
Pexels/olly
Nah, setelah mengenal UV A dan UV B, inilah dampak yang diberikan jika kita tidak memproteksinya dengan sunscreen.
Menurut Dr. Arini, sinar UV A dan UV B ternyata tidak hanya merusak kulit saja, tetapi juga bisa menimbulkan radikal bebas, merusak sel, menginduksi melanocyte yang akan menyebabkan penggelapan kulit, bahkan dapat merusak DNA sehingga bisa menyebabkan kanker.
Selain itu, sinar UV juga memberikan beberapa dampak buruk lainnya pada kulit, seperti sunburn, memperparah bekas jerawat, dark spot di tangan, hingga photo aging. Selain itu, sinar UV menjadi faktor paling besar dalam penuaan kulit lho, Ma.
3. Menggunakan sunscreen dalam rumah, perlu atau tidak?
Pexels/cottonbro
Sepanjang pandemi Covid-19 ini, masyarakat diharuskan melakukan kegiatannya dari rumah, sehingga sebagian orang berasumsi tidak perlu memakai sunscreen di dalam rumah.
Namun, bagaimana faktanya? Perlu diingat, jika UV bisa terefleksikan melalui jendela, terutama UV A, maka penting untuk tetap menggunakan sunscreen meski hanya berada di rumah.
Lalu, bagaimana ketika mendung? Ternyata saat mendung, UV tetap bisa menembus awan, sehingga sunscreen juga tetap harus digunakan lho, Ma.
Selain itu, menurut Dr. Arini, indoor workers akan tetap terkena UV sebanyak 10-20%, sehingga Persatuan Dokter Kulit Indonesia (Perdoski) menganjurkan untuk tetap menggunakan sunscreen saat di dalam ruangan.
4. Penggunaan sunscreen saat memakai masker
Pexels/shvetsa
Mengingat saat ini kita berada di tengah masa pandemi dan masker menjadi salah satu protokol kesehatan yang wajib ditaati, lalu apakah sunscreen tetap perlu digunakan saat memakai masker?
Dr. Arini menjelaskan bahwa sebaiknya sunscreen tetap digunakan ke seluruh wajah lantaran bahan masker yang berbeda-beda, salah satunya adalah masker kain yang memiliki UPF tersendiri yang bernama UVF.
UVF yang terdapat dalam masker kain katun ternyata hanya 7, dimana berbeda dengan proteksi dalam sunscreen, yakni 30 keatas.
Oleh sebab itu, menggunakan sunscreen saat memakai masker sebaiknya jangan sampai dilewatkan ya, Ma.
5. Menggunakan sunscreen dengan tepat
Pexels/rethaferguson
Seperti yang sudah diketahui, bahwa sunscreen memainkan peran penting dalam melindungi kulit dari paparan sinar UV. Namun, jika ingin sunscreen bekerja dengan baik, tentu penggunaannya juga perlu diperhatikan lho, Ma.
Untuk melindungi seluruh tubuh, Mama perlu mengaplikasikan sunscreen ke seluruh tubuh yang langsung terkena sinar UV, pasalnya perlu diingat, bahwa kulit tangan juga bisa mengalami penuaan dan pigmentasi atau menggelap.
Lalu, penggunaan sunscreen sebaiknya tidak dihemat yang mana dijelaskan oleh Dr. Arini bahwa suatu penelitian menunjukkan bahwa sunscreen perlu digunakan dalam jumlah 25 mg2 untuk mendapatkan proteksi yang sama dengan produknya. Gunakan sunscreen sebanyak 2 sendok makan untuk ke seluruh tubuh, sedangkan untuk di wajah sebaiknya aplikasikan sunscreen sebesar koin.
Pakai 15-30 menit sebelum keluar rumah, karena sunscreen perlu diserap terlebih dahulu sebelum bekerja dengan baik.
Harus dipakai ulang selama 2 jam sekali. Terutama ketika sehabis berenang atau berkeringat, maka sunscreen perlu segera dipakai ulang bahkan sebelum 2 jam.
Ikuti instruksi. Umumnya, sunscreen terdapat dalam berbagai jenis, mulai dari cream, spray, dan lotion, yang mana setiap jenis sunscreen ini juga memiliki instruksi yang berbeda-beda. Maka dari itu, penting untuk selalu membaca instruksi sebelum memakai sunscreen.
Nah, itulah informasi terkait penggunaan sunscreen yang ternyata memainkan peran penting bagi perlindungan kulit. Jadi, jangan lupa untuk selalu memakain sunscreen ya, Ma!