Atelier Jolie, Merek Fashion Ramah Lingkungan Milik Angelina Jolie
Atelier Jolie resmi jadi label sustainable dan inklusif, pakai kain deadstock!
22 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Angelina Jolie, aktris berusia 47 tahun baru saja merilis lini usaha fesyen terbarunya, yaitu Atelier Jolie. Label fesyen ini menggunakan kain deadstock (limbah kain) dan bahan vintage dalam produksinya.
Kini, fesyen menjadi wadah baru bagi Angelina Jolie untuk mengekspansi misi sosialnya. Ia mengumumkan kehadiran Atelier Jolie menjadi model bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Penasaran seperti apa kelanjutannya? Berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar merek fesyen ramah lingkungan milik Angelina Jolie. Simak penjelasan secara lengkapnya di bawah ini!
1. Atelier Jolie berkonsep made to order
Atelier Jolie menjadi inisiasi terbaru aktris pemenang Oscar yang dikenal karena menaruh perhatian isu sosial dan humanisme. Berdasarkan keterangan resmi pada situs Atelier Jolie, label ini diketahui berkonsep made to order, sehingga memungkinkan konsumen mendapatkan pakaian sesuai dengan keinginan mereka.
Atelier Jolie bertujuan untuk mendemokratisasi industri fesyen, memungkinkan konsumen bermitra dengan jaringan penjahit, pengrajin dan pembuat desain di seluruh dunia untuk menciptakan desain unik mereka sendiri.
Selain itu, label ini juga akan bekerja sama dengan para pengungsi dan memberikan dukungan kepada kelompok lain yang kurang dihargai.
Editors' Pick
2. Atelier Jolie menggunakan material limbah kain
Angelina Jolie menegaskan bahwa material yang digunakan merupakan material deadstock atau kain-kain dari sisa produksi, bahan vintage, dan produk yang tidak laku dijual. Hadirnya Atelier Jolie dengan bahan-bahan tersebut menjadi fesyen yang ramah lingkungan.
Dimana, baju lama yang telah rusak bisa diperbaiki atau diproduksi ulang, sehingga baju yang tadinya akan dibuang dapat diproduksi baru dan menjadikannya sebagai baju warisan yang sarat makna pribadi.
3. Fesyen menjadi limbah terbesar di dunia
Dalam problematika fesyen sebagai salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia, hadirnya Atelier Jolie diharapkan menjadi solusi pengurangan limbah fesyen. Angelina Jolie berharap labelnya dapat mempromosikan inklusivitas.
Untuk sementara waktu ini, Angelina Jolie masih merahasiakan waktu perilisan Atelier Jolie beserta harga produknya.
4. Misi Atelier Jolie
Atelier Jolie memiliki misi untuk mendukung pengungsi serta kelompok terpinggirkan lainnya. Dilaporkan bahwa lebih dari 100 juta ton limbah tekstil berakhir di tempat pembuangan sampah setiap tahun.
Angelina Jolie melalui lini fesyen Atelier Jolie ingin berperan dalam mengakhiri masalah lingkungan tersebut.
oleh karena itu, mari bersama dukung Atelier Jolie sebagai misi mengurangi limbah fesyen di dunia, serta mendukung pengungsi kelompok yang terpinggirkan.
Baca Juga:
- 5 Alasan Rumah Botol Ridwan Kamil Ramah Lingkungan
- Ganti Kapas Jadi Lebih Ramah Lingkungan, Ternyata Banyak Keuntungannya
- Calla The Label Brand Lokal Ramah Lingkungan, Hadir di Plaza Indonesia