Agar Tak Rusak, Ini Aturan Keramas yang Ideal Berdasarkan Jenis Rambut
Keramas menjadi bagian penting untuk merawat rambut agar tetap bersih dan sehat
27 Desember 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda. Ada yang jenis kulitnya normal, berminyak, dan juga kering. Maka dari itu, cara perawatan masing-masing jenis kulit berbeda. Namun, kebanyakan orang mengira perbedaan cara perawatan hanya pada kulit wajah atau badan saja. Padahal, kulit kepala juga perlu dirawat berdasarkan jenis kulitnya.
Hal tersebut berlaku juga pada bagian rambut. Rambut juga memiliki jenis-jenisnya. Ada yang jenis rambutnya kering, berminyak, lurus, bergelombang, keriting, tebal, dan tipis. Kondisi tersebut membuat cara perawatannya cukup berbeda.
Perawatan rambut yang paling umum dilakukan adalah keramas. Umumnya, frekuensi keramas di Indonesia adalah dua hari sekali. Tetapi ada juga yang melakukannya setiap hari. Tapi keramas setiap dua hari sekali atau setiap hari sudahkah betul?
Yuk cari tahu seberapa sering frekuensi keramas yang ideal berdasarkan jenis rambut. Berikut pembahasannya bersama Popmama.com.
1. Jenis rambut normal
Memiliki jenis rambut normal tidak terlalu sulit merawatnya. Frekuensi keramas jenis rambut ini juga bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing orang. Tapi setidaknya keramas 2 hari sekali dinilai cukup untuk bisa menjaga rambut tetap sehat.
Editors' Pick
2. Jenis rambut kering
Jenis rambut kering juga sering dikaitkan dengan rambut rusak. Tetapi tidak selalu rambut kering diakibatkan kondisi yang rusak.
Ada juga yang memang jenis rambutnya yang kering. Untuk jenis rambut ini, frekuensi keramas jangan terlalu sering karena akan membuat rambut menjadi semakin kering. Jenis rambut kering cukup dicuci selama 3 hari sekali.
Lalu, jangan lupa untuk selalu menggunakan conditioner agar rambut lebih lembab dan mudah diatur.
3. Jenis rambut berminyak
Jenis rambut berminyak sangat berisiko menjadi bau dan juga berketombe. Bahkan, rambut berminyak juga membuat penampilan rambut terlihat “lepek”.
Maka dari itu, seseorang dengan jenis rambut ini memerlukan frekuensi keramas yang lebih sering. Kerama setiap dua hari sekali sudah cukup.
Tetapi jika memang kondisinya mudah berkeringat dan berminyak, lebih baik keramas setiap hari.
4. Jenis rambut gelombang tebal
Seseorang yang memiliki jenis rambut bergelombang dan tebal mungkin akan membutuhkan perawatan yang lebih. Terutama jika kondisi rambutnya panjang. Tentu ia akan membutuhkan penggunaan sampo yang lebih banyak dan juga waktu perawatan yang lebih lama.
Frekuensi keramas jika memiliki jenis rambut ini perlu dilakukan rutin setidaknya 2 hari sekali. Sebab, jenis rambut ini berisiko lebih berkeringat dan berminyak.
Tetapi jika rambut bergelombang, tebal, dan kering maka frekuensi keramas menjadi lebih diperpanjang, setidaknya setiap 3 hari sekali.
Jangan lupa gunakan conditioner agar rambut mudah diatur. Sebab, sering kali masalah yang dihadapi jenis rambut gelombang, tebal, dan kering adalah rambut yang susah diatur.
5. Jenis rambut lurus tipis
Ada juga jenis rambut yang lurus dan tipis. Biasanya yang menjadi masalah jika tipe rambut ini juga cukup berminyak.
Rambut akan terlihat semakin tipis karena minyak pada kulit kepala membuat rambut semakin berat dan terlihat jatuh.
Kondisi ini akan membuat penampilan terlihat “lepek”. Jika jenis rambut yang dimiliki seperti ini, jangan malas untuk keramas. Gunakan juga vitamin rambut untuk menambah volume dan menyuburkan pertumbuhan rambut.
Namun apabila jenis rambut lurus dan tipis ini tidak berminyak, frekuensi keramas bisa menjadi lebih lama. Setiap 2 hari sekali juga sudah cukup. Jangan lupa untuk gunakan vitamin rambut juga untuk membuat rambut menjadi lebih tebal dan bervolume.
Frekuensi keramas setiap orang akan berbeda karena kondisi jenis rambut yang berbeda. Tetapi yang penting untuk diperhatikan selain jenis rambut, perhatikan juga cuaca ataupun aktivitas harian.
Apakah cuaca dengan dingin atau panas. Atau aktivitas sedang padat sehingga mengeluarkan banyak keringat. Jadi, penting untuk mengetahui kondisi masing-masing.
Baca juga:
- Benarkah Minyak Jarak Efektif Menumbuhkan Rambut?
- 5 Tips Atasi Kebotakan Dini agar Rambut Lebih Sehat dan Kuat
- 7 Bahan Ini Bisa Digunakan sebagai Masker Rambut Alami