Kenali Istilah Clean Beauty, Natural Beauty, dan Organic Beauty

Terdapat Bahan Sintetis pada Produk Clean Beauty

Freepik

Tidak harus menggunakan bahan-bahan alami, biasanya produk dengan label clean juga menggunakan bahan sintetik.

Skin care dengan label clean biasanya merupakan produk yang bebas dari bahan kimia berbahaya, seperti paraben, sodium lauryl sulfate, triclosan, pewangi, pewarna sintetis, dan lain-lain.

Di samping itu, produk clean beauty juga menjamin produknya ramah lingkungan (eco friendly), bisa dipakai berkelanjutan (sustainable), serta bebas kekerasan terhadap binatang (animal cruelty-free).

Sehingga, produk clean beauty tidak hanya aman untuk kulit tapi juga memikirkan dampak lingkungan dan hewan.

Natural Beauty Hanya Terdiri dari Bahan Alami

Freepik

Produk yang melabelkan dirinya sebagai produk natural artinya adalah hanya menggunakan bahan-bahan alami. Tidak ada bahan sintetis yang digunakan. Atau, kalau pun ada jumlahnya teramat sangat sedikit.

Walaupun kesannya aman untuk digunakan karena hanya menggunakan bahan alami, tetapi produk natural bisa menyebabkan iritasi bagi sebagian orang.

Sebab, produk natural biasanya tidak melakukan tahap uji coba laboratorium. Selain itu, produk natural juga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menunjukkan hasil yang lebih baik pada kulit.

Meskipun demikian, produk natural tetap memiliki segmentasi tersendiri yang mengedepankan penggunaan bahan-bahan yang alami.

Tidak Sembarangan untuk Memberikan Label Organik pada Organic Beauty

Freepik

Banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan dari natural dan organic beauty. Tidak sembarangan suatu merek bisa mengklaim produknya adalah organik. Sebab, untuk bisa dikatakan organik harus melalui pengujian oleh lembaga resmi tertentu untuk mendapatkan sertifikat organik.

Produk organik tidak hanya menggunakan bahan yang alami, tetapi juga harus berasa dari tanaman yang ditanam, dibudidayakan, dan dikembangkan dengan proses yang organik. Biasanya, produk baru bisa memenuhi kategori organik apabila mengandung 95% bahan organik. 

Tetapi ada juga lembaga yang hanya memberikan standar 75% kandungan organik maka sudah dapat dikategorikan sebagai produk organik. Sedangkan produk yang hanya mengandung sekitar 70% bahan organik hanya mendapat label “made with organic ingredients”.

Lalu, Manakah jenis Skin Care yang Terbaik?

Pexels/Mikhail Niov

Masing-masing orang memiliki preferensinya dalam memilih jenis produk skin care. Ada yang mengutamakan efektivitas produk, dampak terhadap lingkungan, dan kemurnian bahan yang digunakan. 

Tapi jika bisa diusahakan, produk organik yang cocok dengan kondisi kulit adalah pilihan yang paling ideal. Sebab, dengan memilih produk organik maka tidak hanya kulit kita yang akan baik tapi juga bagi lingkungan.

Namun kembali lagi kepada masing-masing individu. Semua itu adalah pilihan. Hal terpenting adalah kita bisa mempertanggungjawabkan atas apa yang kita pilih tersebut.

Baca juga:

• Lebih Aman dan Praktis, Begini Cara Membuat Pestisida Organik di Rumah
• Jangan Salah Pilih Skincare, Ini Cara untuk Tahu Jenis Kulit Wajah
• Efek Samping yang Dirasakan Jika Sering Gonta-ganti Skin Care