10 Transformasi Umay Shahab, Dari Artis Cilik Kini Jadi Sutradara
Begini transformasi Umay Shahab, sutradara muda film layar lebar
28 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Umay Shahab, salah satu aktor laki-laki muda Indonesia yang berhasil menyutradarai film yang berjudul "Ku Kira Kau Rumah" yang belum lama tayang pada 3 Februari lalu. Film ini menceritakan seorang perempuan pengidap bipolar yang kuliah secara diam-diam untuk membuktikan kepada sang ayah bahwa dia tetap bisa berprestasi.
Laki-laki kelahiran 16 Februari 2001 ini sudah terjun ke dunia akting sejak kecil. Selama belasan tahun, Umay sudah mendapatkan banyak prestasi. Dan kini, ia memberanikan diri untuk menyutradarai film layar lebar yang juga diproduseri oleh Prilly Latuconsina.
Kali ini Popmama.com akan menjabarkan transformasi Umay Shahab yang makin memesona. Yuk disimak!
1. Umay merupakan anak pertama dengan keturunan Arab Betawi
Umay Shahab adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ia memiliki adik bernama Raffi Shahab dan anak dari pasangan Said Hanafi dan Yahni Dahmayanti. Umay ternyata memiliki keturunan Arab dari sang ayah, lho. Pemilik nama asli Muhammad Arfiza Shahab ini juga merupakan keturunan Betawi dari sang ibu.
2. Saat kecil, Umay dibilang mirip bule
Ketika Umay memposting foto ketika kecil dengan sang ayah, banyak warganet yang berkomentar bahwa dirinya terlihat seperti bule. Padahal, Umay sendiri merupakan keturunan Arab yang berasal dari keluarga Alawiyyin.
Banyak warganet yang berkomentar juga tentang dirinya yang sangat mirip dengan sang ayah dan sudah memiliki paras yang menawan sejak kecil.
3. Umay juga sempat terjun ke dunia musik
Ternyata, Umay juga pernah terjun ke dunia musik saat usianya yang sangat muda. Namun, ia kembali ke dunia aktingnya setelah sukses jadi seorang penyanyi. Dan hingga saat ini, Umay dikenalnya dengan seorang aktor muda yang sukses.
Umay sering memposting foto saat masih kecil bersama sang ayah, karena sang ayah merupakan salah satu sosok yang mendukung Umay sejak kecil di dunia hiburan. Dari kecil sudah terlihat memesona ya?
4. Bermain sinetron pertama kali pada tahun 2006
Umay Shahab pertama kali membintangi sinetron pada tahun 2006, saat usianya masih 5 tahun. Pada sinetron yang berjudul “Wulan” itu, Umay berperan sebagai Pandu. Ia bermain sinetron bersama dengan artis-artis senior lainnya, seperti Dhini Aminarti, Giovanni Yosafat, dan lain sebagainya.
Dalam foto di atas, Umay kecil dipangku oleh aktor senior, Hengky Solaiman. Umay terlihat memakai baju oren dan berada di tengah foto. Lucu banget ya Umay.
Editors' Pick
5. Film yang disutradarainya juga dipersembahkan untuk almarhum Noto
Di film pertamanya Umay, ia belajar akting dengan sutradara dari sinetron tersebut, yaitu Noto Bagaskoro. Umay sangat menyukai sosok Noto hingga membuat Umay ingin terus berkarier di dunia akting. Umay bahkan sampai mengingat tanggal lahirnya Noto sampai saat ini.
Salah satu film yang disutradarai oleh Umay, ia membuat film tersebut juga untuk mempersembahkan kepada almarhum Noto.
6. Berhasil mendapatkan penghargaan dari AMI 2011
Seperti yang dikatakan di atas, Umay juga pernah berkarier di dunia tarik suara. Ia sempat merilis lagu yang berjudul "Umay" pada tahun 2010 lalu. Kemudian, Umay juga berhasil mendapatkan penghargaan dari AMI 2011.
Pada tahun berikutnya, Umay kembali merilis lagu yang berjudul "Pesta Sekolah". Sayangnya, kariernya menjadi seorang penyanyi tidak lagi dilanjutkan oleh Umay. Ia kembali lagi pada dunia akting.
7. Debut film pertamanya pada tahun 2009
Setelah mencoba terjun ke dunia tarik suara, Umay kembali fokus berkarier di industri perfilman, terutama pada film layar lebar. Umay bermain film pertama kali pada film layar lebar "The Tarix Jabrix 2" yang berperan sebagai Batjox pada tahun 2009.
Kemudian, ia berhasil masuk pada nominasi di Festival Film Tempo, Piala Maya, dan juga Indonesia Movie Actors Award ketika memainkan peran sebagai Wisnu di film layar lebar "Sejuta Sayang Untuknya".
8. Monty Tiwa juga merupakan guru Umay dalam menjadi sutradara
Tidak hanya Noto Bagaskoro, Umay juga belajar menjadi seorang sutradara dengan Monty Tiwa. Ia sangat berterima kasih kepada Monty karena telah mengajari Umay dengan ‘galak’ dan juga kepercayaan.
Kepercayaan itu membuat Umay menjadi lebih berani untuk mengambil langkah lebih besar untuk mengarahkan film layar lebar.
9. Umay juga mengapresiasi orangtuanya yang memberikan support sejak kecil
Selain itu, Umay juga memberikan apresiasi kepada kedua orangtuanya yang selalu mendukung Umay dalam berkarier. Ia sangat berterima kasih kepada kedua orangtuanya karena telah men-support dari awal karier.
Umay juga mengenang ketika perjuangan orang tuanya mengantarkan Umay casting ke sana kemari hingga sampai di titik sebagai sutradara. Menurut Umay, support system juga sangat penting dalam menjalani kehidupan.
10. Hingga kini, Umay menjadi sosok yang memesona
Sudah terlihat dari kecil, hingga kini Umay menjadi sosok laki-laki muda yang memesona. Tidak hanya parasnya, namun dalam kariernya ia menjadi seorang yang terbilang sukses di usia muda. Sudah banyak penghargaan yang di dapatkan Umay di dunia entertainment.
Umay juga menjadi seseorang yang bisa dijadikan inspirasi untuk anak-anak muda di luaran sana. Keren banget ya!
Itu dia transformasi Umay Shahab yang makin memesona. Semoga sukses selalu ya Umay!
Baca juga:
- Transformasi Sophia Latjuba dari Dulu hingga Usia 50 Tahunan
- 13 Transformasi Ayu Ting Ting sebagai Penyanyi Dangdut, Makin Glow Up!
- 9 Foto Gaya Transformasi Raffi Ahmad dan Baim Wong, Kece sejak Kecil