Terasa Mengganggu, Apa Penyebab Jerawat di Kepala?
Masalah kecil bisa jadi penyebab dari timbulnya jerawat
2 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang tentu pernah bermasalah dengan jerawat di kulit mereka, tak jarang jerawat timbul di tempat-tempat tertentu seperti kepala.
Meski tidak terlihat, namun jerawat ini bisa mengganggu karena terasa sakit jika tersentuh sehingga sulit untuk menyisir rambut.
Jerawat di kepala terjadi karena pori-pori atau folikel rambut mengalami penyumbatan seperti jerawat pada umumnya. Adanya penumpukan sel kulit mati dan minyak yang menutupi pori-pori sehingga meradang dan timbul jerawat.
Jerawat yang timbul di kepala sama seperti jerawat yang berada pada wajah maupun punggung. Jerawat berbentuk benjolan merah nantinya akan pecah dengan sendirinya dan mengeluarkan nanah. Bekas luka dari jerawat ini akan kering dan membekas.
Jerawat biasanya disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, tungau, dan jamur yang menginfeksi kulit kepala.
Selain itu ada beberapa penyebab yang sering diabaikan sehingga menyebabkan jerawat di kepala. Berikut Popmama.com rangkum penyebab jerawat di kepala.
1. Malas menjaga kebersihan kulit kepala dan menunda keramas setelah berolahraga
Salah satu penyebab timbulnya jerawat di kepala tentu dipengaruhi oleh kebersihan diri. Malas menjaga kebersihan kulit kepala dengan tidak keramas bisa menjadi pemicu timbulnya masalah jerawat hingga ketombe.
Selain itu tidak membilas rambut dengan bersih setelah keramas bukan tidak mungkin jerawat akan timbul. Sisa sampo atau kondisioner yang tertinggal bisa menyumbat pori-pori kepala.
Sama halnya dengan tidak membersihkan seluruh tubuh setelah berolahraga. Minyak dan keringat yang dihasilkan tubuh sehabis berolahraga akan membuat kulit rentan berjerawat. Oleh karena itu, sebaiknya setelah berolahraga jangan malas membersihkan diri supaya tidak timbul jerawat.
Editors' Pick
2. Memakai penutup kepala yang ketat dalam waktu lama
Memakai penutup kepala seperti topi atau helm yang terlalu ketat akan membuat kulit kepala sulit bernapas karena aliran osigen di kulit terhambat.
Akibatnya, kulit kepala akan terasa lebih panas dan berkeringat sehingga membuat produksi minyak bertambah.
Keadaan ini akan diperparah dengan pemakaian penutup kepala tersebut dalam waktu yang lama. Selain jerawat, ketombe dan kerontokan bisa jadi masalah serius jika diabaikan.