Apa Itu Masalah Kulit Pityriasis Rosea? Kenali Gejala dan Penyebabnya
Pityriasis rosea dapat menyerang siapa saja termasuk anak-anak
13 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak jenis penyakit kulit yang bisa menyerang siapa saja termasuk anak-anak, salah satunya adalah Pityriasis Rosea.
Jika biasanya masalah pada kulit disebabkan karena alergi atau salah penggunaan produk sehingga menyebabkan ruam, luka, atau bintik kemerahan. Pityriasis rosea juga menimbulkan reaksi yang sama seperti masalah kulit lainnya.
Pityriasis rosea masih tidak diketahui penyebab pastinya namun pityriasis rosea biasanya akan menimbulkan ruam dengan ukuran yang beragam di berbagai anggota tubuh.
Pityriasis rosea ini sering dikira herpes atau kurap. Padahal pityriasis rosea berbeda dengan kedua penyakit tersebut karena pityriasis rosea diketahui tidak menular.
Berikut popmama.com rangkum penjelasan mengenai pityriasis rosea.
1. Apa itu Pityriasis Rosea?
Pityriasis rosea adalah penyakit kulit yang biasanya ditandai dengan ruam merah yang bersisik dan sedikit menonjol. Pityriasis rosea diketahui bukan penyakit menular seperti herpes maupun kurap namun penyakit ini cukup mengganggu karena menimbulkan rasa gatal yang sulit hilang.
Pityriasis rosea dapat muncul pada beberapa bagian tubuh seperti di bagian dada, punggung, perut, leher, lengan atas, dan paha. Biasanya dimulai dengan ruam merah berbentuk oval yang kecil. Namun penyakit ini juga bisa muncul di wajah meski kemungkinannya sangat kecil.
Dalam beberapa hari, kondisi ini dapat menyebar ke area tubuh yang lain dan menyebabkan ruam kira-kira sebesar 10 cm.
Masalah kulit yang satu ini memang diketahui dapat menyerang siapa saja, namun kondisi ini lebih sering dialami oleh anak-anak dan seseorang di usia produktif yaitu sekitar 10 sampai 35 tahun.
Pityriasis rosea biasanya akan menimbulkan reaksi gatal selama beberapa minggu dan kondisi ini akan hilang dengan sendirinya selama 10 minggu.
Editors' Pick
2. Gejala Pityriasis Rosea
Seseorang yang mengalami gejala dari pityriasis rosea akan mengira mengalami sakit demam biasa karena suhu tubuh yang meningkat, hilang napsu makan, sakit kepala, nyeri sendi hingga gangguan pencernaan.
Setelah itu, muncul ruam merah yang gatal dan semakin hari akan semakin membesar berbentuk oval, bersisik dan gatal yang disebut herald patch.
Mulanya ruam ini hanya muncul di satu area saja, namun semakin hari akan semakin menyebar ke area lain jika tidak ditangani. Penyebaran herald patch ini tidak sebesar ukuran pertamanya, yaitu sekitar 0,5 cm sampai 1,5 cm. Selain itu, ruam ini juga akan menimbulkan sensasi gatal yang berlangsung cukup lama sekitar 2 sampai 6 minggu.
Jika rasa gatal dan penyebaran herald patch dirasa sangat mengganggu dan tidak terkendali, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Ruam ini biasanya dapat menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Tetapi ruam ini akan menimbulkan bekas di kulit dengan warna yang sedikit gelap dari kulit normal.
3. Penyebab Pityriasis Rosea
Melansir dari mayoclinic, hingga saat ini pityriasis rosea masih belum diketahui penyebab pastinya. Namun penyakit kulit yang satu ini diketahui tidak menular.
Beberapa penyebab menunjukkan ruam dapat dipicu karena infeksi virus terutama turunan dari virus herpes. Meski begitu, kondisi ini tentu berbeda dengan herpes.
Di negara yang memiliki empat musim, pityriasis rosea lebih sering terjadi pada musim semi dan musim gugur.
Kondisi ini juga diketahui tidak memiliki dampak yang menyebabkan komplikasi penyakit kulit lain yang parah, tetapi penyakit ini bisa saja membuat bekas berwarna gelap yang tidak akan hilang meski gatal dan ruam sudah sembuh sepenuhnya.
4. Penanganan Pityriasis Rosea
Pada umumnya pityriasis rosea adalah kondisi yang bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 12 minggu. Namun masalah yang cukup mengganggu justru dari gejala itu sendiri karena menimbulkan rasa gatal.
Dokter biasanya akan memberikan obat gatal seperti krim, lotion atau salep yang berguna untuk mengurangi rasa gatal.
Obat yang diberikan ialah emolien atau hydrocortisone untuk mengurangi peradangan, serta obat tablet seperti antihistamin untuk meredakan gatal yang cukup parah.
Mandi air hangat atau berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 5 sampai 10 menit juga diketahui dapat meredakan gejala dari penyakit ini sehingga rasa gatal tidak terlalu parah.
Cara terakhir yang bisa dipilih yaitu menggunakan terapi sinar ultraviolet, yang dikenal dengan fototerapi UVB (PUVB) jika penanganan lain tidak berpengaruh pada kondisi pityriasis rosea ini.
Sebelum terjadinya masalahnya kulit seperti ini, sebaiknya menjaga kebersihan kulit harus lebih ditingkatkan agar terhindar dari radikal bebas, virus dan bakteri.
Rajin membersihkan tubuh, membersihkan pakaian, mengganti handuk dan sprei juga dapat berpengaruh pada kesehatan.
Baca juga:
- 15 Pertanyaan Penting Seputar Virus Corona, Ini Jawaban dari WHO!
- 15 Solusi Mengatasi Insmonia atau Sulit Tidur Bagi Ibu Hamil
- Deteksi Kehamilan dengan Amniocentesis, Ketahui Fungsi dan Risikonya