Selain Madu, Propolis Juga Memiliki Manfaat untuk Kesehatan Keluarga
Propolis sudah digunakan sejak jaman dulu sebagai pengobatan herbal!
11 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manfaat madu untuk kesehatan tentu sudah tidak asing lagi. Selain madu, lebah juga menghasilkan getah yang disebut propolis.
Propolis adalah getah yang dihasilkan oleh lebah ketika membuat madu. Propolis terdiri dari campuran berbagai macam getah tumbuhan dan zat alami dari dalam tubuh lebah.
Propolis yang dihasilkan berfungsi untuk mengisi celah dan lubang-lubang pada sarang agar sarang lebah telindungi dari mikroba dan hewan pemangsa.
Propolis diketahui berkhasiat untuk obat herbal dan dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan. Manfaat ini sudah dipercaya sejak jaman dulu pada masyarakat Yunani kuno.
Propolis diketahui dapat menangkal infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Beberapa penelitian menyebutkan propolis memiliki ratusan senyawa kimia, salah satunya ialah polifenol. Polifenol diketahui memiliki peran sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh. Kandungan senyawa dalam propolis juga memiliki sifat antibakeri, antivirus, antifungal, dan antiinflamasi.
Sebuah studi yang rilis dalam jurnal Advances in Pharmalogical Sciences, menyebutkan propolis terbuat dari 50% resin, 30% lilin lebah, 10% minyak atsiri, 5% serbuk sari, dan 5% lainnya adalah berbagai senyawa organik.
Biasanya propolis memiliki warna beragam seperti kuning, cokelat kemerahan, hingga coklat tua tergantung dari getah tumbuhan yang didapatkan. Selain itu, propolis juga memiliki aroma khas yang wangi.
Sampai saat ini propolis masih menjadi salah satu obat herbal yang banyak digunakan. Berikut ini Popmama.com rangkum manfaat propolis untuk kesehatan.
1. Menyembuhkan luka dan herpes genital
Propolis memiliki senyawa polifenol yaitu flavonoid yang dapat berfungsi sebagai anti jamur. Senyawa ini yang membuat propolis dapat menyembuhkan luka.
Sebuah studi menunjukkan propolis dapat mempercepat pertumbuhan sel baru ketika kulit mengalami luka bakar atau luka melepuh.
Hal ini dapat membuat proses penyembuhan luka menjadi lebih cepat.
Selain itu, kandungan propolis juga dapat menyembuhkan dan mengurangi gejala dari herpes genital. Bukan hanya menyembuhkan, sebuah studi di jurnal Phytotherapy Research menunjukkan penggunaan salep dengan bahan dasar propolis dapat menangkal timbulnya virus herpes dalam tubuh.
Hal ini karena propolis memiliki kandungan senyawa pinocembrin yang berfungsi sebagai anti radang dan anti mikroba. Senyawa ini diketahui dapat mempercepat penyembuhan berbagai macam luka.
Editors' Pick
2. Mencegah perkembangan sel kanker
Menurut salah satu studi dalam jurnal Clinical Review in Allergy and Immunity, propolis diketahui dapat menjadi obat herbal anti kanker yang dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.
Selain itu, propolis juga berfungsi memblokir jalur penyebaran kanker agar tidak semakin meluas.
Dengan kata lain, propolis dapat digunakan sebagai pendamping dari pengobatan kanker agar proses penyembuhan dapat berjalan maksimal.
Penelitian lain menyebutkan, propolis dapat digunakan sebagai tambahan terapi kanker yang tepat untuk penderita kanker payudara karena senyawa anti tumor yang dihasilkan dapat mengatasi kanker payudara dengan signifikan.
Penelitian ini juga akan terus dilakukan untuk memastikan manfaat dari pengobatan herbal dengan propolis.