Cegah Tertular Virus Corona, Yuk Olahraga Selama Karantina di Rumah
Jangan malas, agar sistem imun tubuh tetap terjaga!
5 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak masuknya wabah virus corona di Indonesia beberapa waktu lalu membuat pemerintah terus mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan dan meningkatkan sistem imun tubuh.
Sampai saat ini, kasus virus corona atau Covid 19 per hari Selasa (24/3) telah mencapai 686 orang yang dinyatakan positif, dan sebanyak 55 orang dinyatakan meninggal dunia.
Atas hal itu, pemerintah masih terus mengimbau masyarakat agar menjaga jarak atau physical distancing demi memutus penyebaran virus corona di Indonesia.
Berdasarkan imbauan tersebut, semua kegiatan jadi diharuskan pindah ke dalam rumah seperti bersekolah, bekerja hingga ibadah. Namun, jangan sampai kegiatan tersebut malah membuat tubuh jadi jarang bergerak seperti sebelumnya.
Hal ini lah yang perlu dihindari karena membuat tubuh kurang produktif dan berpotensi menurunkan sistem kekebalan tubuh atau imun.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) mengungkapkan hasil penelitian jika seseorang jarang melakukan aktivitas fisik dapat berisiko menurunkan imunitas tubuh sehingga meningkatkan risiko terinfeksi virus.
Untuk meningkatkan imunitas, sebaiknya lakukan latihan fisik dengan intensitas wajar. Karena jika melakukan latihan fisik intensitas tinggi dengan volume tinggi justru akan menurunkan imunitas tubuh dan menyebabkan risiko infeksi meningkat.
Melakukan latihan fisik dengan intensitas tinggi hanya akan membuat tubuh kelelahan dan menyebabkan seseorang sulit berbicara saat latihan fisik berlangsung.
Agar tubuh tetap sehat dan aktif selama masa self karantina dilakukan, berikut Popmama.com rangkum olahraga yang bisa dilakukan sendiri dari dalam rumah.
1. Latihan fisik aerobik
Latihan fisik dalam ruangan yang bisa dilakukan pertama adalah aerobik.
Latihan aerobik bisa dilakukan dengan berjalan cepat menaiki atau menuruni tangga di rumah selama 10-15 menit sebanyak 2 sampai 3 kali sehari.
Selain itu, latihan ini juga bisa ditambahkan dengan senam aerobik, menari dan lompat tali agar latihan fisik tidak membosankan.
Editors' Pick
2. Latihan kekuatan otot squat and lunges
Latihan kekuatan otot seperti squat and lunges juga bisa dilakukan di rumah. Latihan ini juga bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk anak-anak.
Latihan squat dilakukan dengan cara menekuk lutut seperti posisi duduk di kursi dengan tubuh yang tegap. Tahan posisi ini selama beberapa detik kemudian berdiri seperti biasa.
Kemudian, latihan lunges dilakukan cara menekuk satu sisi lutut dengan posisi 90 derajat, dan lutut sebelahnya ditekuk ke belakang. Ulangi gerakan ini secara bergantian antara lutut kanan dan kiri selama beberapa kali.
Gerakan dari squat and lunges tersebut diketahui dapat menambah masa otot dan kekuatan kaki.
3. Stretcing break
Melakukan stretching atau peregangan sangatlah penting. Terlebih bagi yang melakukan aktivitas work form home. Pekerjaan tentu akan sangat menyita waktu sehingga seseorang lupa untuk beristirahat dan melakukan peregangan otot.
Stretcing bisa dilakukan setiap 2 jam sekali. Lakukan peregangan ini selama 10 sampai 15 detik.
Perlu diketahui, duduk dalam waktu yang lama dapat berbahaya untuk kesehatan. Masalah kesehatan yang ditemui biasanya sakit punggung, sakit jantung hingga meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
4. Push Up dan Back Up
Kegiatan yang bisa dilakukan selanjutnya adalah push up dan back up. Push up diketahui dapat melatih kekuatan otot lengan bagian depan, sedangkan back up bisa melatih otot perut dan pinggang.
Push up bisa dilakukan dengan posisi tengkurap dengan tangan di sisi kanan dan kiri badan, serta posisi kaki yang lurus. Angkat badan dengan tangan dan kaki kemudian turunkan badan tanpa menyentuh lantai. Lakukan gerakan ini berulang selama beberapa kali.
Kemudian gerakan back up dilakukan dengan posisi badan tengkurap kemudian tangan berada di kepala belakang. Posisi kaki tetap lurus, angkat badan menggunakan otot perut sebagai tumpuan.
Olahraga ini diketahui bisa meningkatkan metabolisme tubuh dan bisa membakar kalori lebih banyak.
5. Berlari
Melakukan olahraga lari bisa kok dilakukan di dalam rumah. Olahraga lari bisa disekitar rumah atau taman.
Lakukan lari-lari kecil, kemudian mulai berlari mengelilingi halaman rumah. Gerakan lari juga bermacam-macam, lari bisa dilakukan sambil melompat kecil, berlari sambil mengangkat lutut tinggi-tinggi, atau lari secara zigzag seperti pemanasan para pemain bola.
Itu dia beberapa latihan fisik yang bisa dilakukan meski sedang self karantina. Pastikan selalu lakukan pemanasan sebelum melakukan latihan fisik ya.
Pemanasan sangat penting agar otot tubuh tidak kaget ketika melakukan latihan fisik sehingga bisa mengurangi risiko terjadinya cedera.