Penyebab dan Gejala Asam Lambung - GERD
Ternyata ibu hamil rentan terkena asam lambung loh, Ma
24 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan penyakit yang umum terjadi. Hal ini disebabkan oleh naiknya asam lambung menuju esofagus atau kerongkongan sehingga menyebabkan mual. Selain itu, naik asam lambung dapat menimbulkan nyeri pada ulu hati.
Gejala asam lambung dapat muncul minimal 2 kali dalam seminggu. Asam lambung dapat dialami oleh siapa saja termasuk anak-anak.
Gejala penyakit ini juga sering diduga sebagai serangan jantung karena jika sudah parah akan seperti nyeri dada.
Meski tidak terlihat berbahaya seperti serangan jantung, penyakit ini juga perlu penanganan agar tidak menimbulkan komplikasi penyakit lainnya.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai asam lambung.
Editors' Pick
1. Faktor risiko terjadinya asam lambung
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terserang asam lambung. Pada umumnya faktor ini berkaitan dengan otot LES (lower esophageal sphincter) melemah. Selain itu, beberapa kondisi lain yang menebabkan seseorang terserang asam lambung yaitu faktor kehamilan, obesitas, dan usia lanjut.
Naiknya asam lambung ini juga bisa menyerang bayi karena otot LES yang masih dalam tahap pertumbuhan. Namun masalah ini dapat membaik dengan sendirinya seiring tumbuh kembang anak.
Gejala asam lambung yang terjadi pada bayi ditandai dengan gumoh atau sendawa setelah menyusu maupun makan.
Perlu diperhatikan jika si Kecil tetap mengalami masalah ini setelah menginjak usia satu tahun.
2. Penyebab timbulnya asam lambung
Asam lambung naik ke kerongkongan ketika otot LES melemah. Otot LES ini seharusnya berkontraksi dan menutup saluran kerongkongan setelah makanan turun ke lambung. Bila otot ini lemah, kerongkongan akan tetap terbuka dan asam lambung akan naik kembali.
Penyebab timbulnya penyakit asam lambung ini biasanya terkait dengan:
- Faktor usia
- Obesitas
- Terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak tinggi
- Terlalu banyak mengonsumsi kopi, cokelat, alkohol dan merokok
- Perubahan hormon karena hamil
- Banyak pikiran atau stress sehingga LES tidak bekerja dengan baik.