Selain Kanker Payudara, Ibu Taylor Swift Didiagnosis Tumor Otak
Pahami gejala dan pencegahan tumor otak
22 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar sedih datang dari penyanyi Taylor Swift, setelah sebelumnya Ia mengungkapkan bahwa ibunya sedang memerangi kanker payudara pada tahun 2015 melalui Tumblr Post. Kali ini ibunya didiagnosis mengidap tumor otak ketika tengah menjalani pengobatan untuk kanker.
Melalui Majalah Elle, Taylor Swift mengungkapkan bahwa kedua orang tuanya memiliki kanker, dan ibunya sekarang sedang berjuang dengan itu. "Ini mengajarkan saya bahwa ada masalah yang lebih nyata dari segala sesuatu yang lain. Kanker ibuku adalah masalah nyata," ungkap Taylor.
Menurut Taylor Swift, ibunya saat ini sedang menjalani kemoterapi untuk pengobatan kanker payudaranya. “Di tengah pengobatan itu, dokter menemukan tumor otak. Saat ini menjadi masa-masa sulit bagi keluarga kami,” tambahnya.
Seperti yang telah diketahui, pada bulan Maret 2019 melalui wawancaranya dengan Billboard, penyanyi kelahiran tahun 1989 ini mengungkapkan akan membatasi tur “Lover” yang akan datang. Ia hanya akan bermain di negara Amerika Serikat dan Eropa. Hal ini tentu tidak terlepas dari kesehatan sang ibu.
"Maksudku, kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Kami tidak tahu perawatan apa yang akan kami pilih. Ini merupakan keputusan yang perlu diambil saat itu.” Kata kekasih aktor Inggris, Joe Alwyn tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa ia memiliki hubungan yang sangat dekat dengan ibunya. "Semua orang mencintai ibu mereka. Semua orang menganggap ibu itu penting, tapi bagi saya, Ia benar-benar pembimbing. Hampir setiap keputusan yang saya buat, saya selalu berbicara dengannya terlebih dahulu. Sangat jelas, ini merupakan suatu hal besar untuk membicarakan penyakitnya," ungkapnya.
Lover merupakan album ketujuh dan telah memenangkan Grammy, pada album tersebut juga terdapat sebuah lagu yang dibuat Taylor Swift untuk sang Mama berjudul “Soon You’ll Get Better”. Lagu ini bercerita tentang masalah kesehatan Mamanya dan ketakutan Taylor Swift akan kehilangan dirinya.
Taylor Swift juga mengungkapkan bahwa menulis lagu tersebut cukup sulit. Begitu juga untuk memasukkan lagu itu di album Lover. Keputusan ini akhirnya dibicarakan dengan keluarga. "Kami memutuskan lagu itu masuk album. Hal ini menjadi suatu kebanggaan untuk saya, namun itu sangat berat. Saya tidak bisa menyanyikannya, sulit sekali menyanyikannya.” tutur Taylor Swift.
Kisah dari Taylor Swift, mengingatkan kita untuk selalu menjaga kesehatan agar bisa terbebas dari penyakit yang mengerikan. Sebenarnya apa itu tumor otak?
Editors' Pick
1. Pengertian tumor otak
Tumor otak merupakan kondisi saat sel-sel abnormal tumbuh di dalam atau di sekitar otak. Sel-sel ini tumbuh secara tidak wajar dan sulit terkendali.
Namun, tumor ini tidak selalu ganas atau berubah menjadi sel kanker. Tumor otak dapat berasal dari jaringan sel otak atau tumor otak primer.
Selain itu bisa juga berasal dari kanker di bagian tubuh lain yang menyebar ke otak. Tumor ini disebut sebagai tumor sekunder atau metastasis.
Umumnya tumor otak terbagi menjadi empat tingkatan, salah satunya dari kecepatan pertumbuhan dan cara penyebarannya.
Pada tumor otak tingkat 1 dan 2, tumor tergolong jinak dan tidak berpotensi menjadi ganas. Sedangkan pada tingkat 3 dan 4, tumor akan memiliki potensi menjadi rumor ganas atau sel kanker.
2. Penyebab dan gejala tumor otak
Tumbuhnya tumor otak disebabkan karena adanya perubahan genetik di dalam sel otak. Namun ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena tumor otak, yaitu faktor keturunan, usia dan pernah menjalani radioterapi.
Gejala yang dialami seeorang ketika mengidap tumor otak juga berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh ukuran, kecepatan pertumbuhan, dan lokasi tumor. Biasanya tumor yang memiliki ukuran cukup besar akan memicu sakit kepala, gangguan saraf bahkan kejang.
Dalam beberapa kasus, tumor otak bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan ingatan, saraf mati rasa, gangguan panca indra, hingga otot wajah mengalami kelumpuhan.
3. Pencegahan tumor otak
Tumor otak dikenal sebagai salah satu penyakit yang mematikan di dunia karena penyebab bahkan gejalanya yang sulit diketahui. Namun ada beberapa pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari adanya risiko tumor otak yang parah, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan MRI.
Pencegahan lain dapat dilakukan dengan cara mengurangi aktivitas yang memungkinkan tubuh terkena radiasi langsung. Selain itu merubah gaya hidup menjadi lebih sehat seperti mulai berolahraga, banyak makan sayur dan buah, mengurangi rokok dan minuman beralkohol serta mengurangi stres juga bisa menjadi langkah pencegahan.
Memeriksa kesehatan secara rutin juga sangat penting dilakukan jika ada keluarga yang memiliki riwayat kanker otak sebelumnya. Hindari mengonsumsi obat-obatan tanpa ada rujukan dari dokter karena hal itu dapat memicu perkembangan tumor menjadi lebih ganas.
Baca juga:
- Kanker Ginjal: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
- Penyebab Kanker Payudara: Warisan Hingga Gaya Hidup
- 7 Makanan Yang Dapat Mencegah Kanker Payudara