#Popmama2Tahun: Nonton Film Faked Hingga Bagi-Bagi Hadiah
Ada banyak keseruan di ulang tahun Popmama.com yang kedua dan semuanya untuk Popmama Community
24 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam rangka memperingati ulang tahun Popmama.com yang kedua, banyak rangkaian acara yang diadakan. Salah satunya adalah menyelenggarakan acara di kantor IDN Media HQ pada Kamis (20/2/2020) yang bertema Recharge and Love Yourself.
Acara kali ini sengaja diadakan agar Popmama.com bisa semakin dekat dengan para Millennial Mama yang tergabung di Popmama Community. Acara ini juga sebagai bentuk terima kasih kepada para pembaca setia yang telah menemani selama 2 tahun ini.
Popmama.com merupakan media online parenting yang sengaja didirikan oleh Winston Utomo, CEO IDN Media sejak 18 Februari 2018. Popmama.com memiliki tagline A Parenting Guide for Millennial Mama yang selalu hadir untuk memberikan informasi seputar kehamilan, tumbuh kembang anak, kesehatan keluarga, gaya hidup hingga relationship.
Acara ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang menarik, dimulai dari menonton film pendek berjudul FakeD bersama Popmama Community dan dilanjutkan dengan talkshow serta berbagai macam games seru dengan hadiah yang menyenangkan para Mama yang hadir.
Dalam acara ini, turut hadir Founder Academi Hipnoterapi Indonesia yaitu Ariesandi S.,Cht sebagai pembicara. Arie banyak menjelaskan tentang hipnoterapi untuk diri sendiri, hal ini juga bertujuan agar Mama lebih mencintai diri sendiri dan menerima segala sesuatu yang ada.
Berikut Popmama.com rangkuman talk show dalam acara #Popmama2Tahun bertema Recharge and Love Yourself.
1. Apa sebenarnya hipnoterapi?
Hipnoterapi adalah suatu metode terapi yang menggunakan hipnosis dan berhubungan dengan kesadaran seseorang.
Hipnosis sendiri ialah rangsangan pada alam bawah sadar seseorang sehingga mudah diarahkan dan kehilangan kekuatan untuk bereaksi.
Menurut Ariesandi, hipnoterapi sebenarnya sesuatu yang alami dari tubuh manusia. Namun, banyak orang yang mengira hipnoterapi sebagai sesuatu yang negatif dan memiliki konsep sama seperti hipnotis, padahal hipnoterapi memiliki konsep yang berbeda.
Hipnoterapi sudah banyak digunakan untuk terapi bagi orang-orang yang menyimpan trauma. Biasanya, trauma yang dialami oleh seseorang berasal dari trauma masa kanak atau Post Traumatic Stess Disorder (PTSD). Ini yang membuat seseorang merasa terbebani setiap hari dalam hidupnya.
"Masalah bagi orang dewasa, apapun itu, mau masalah keuangan, mau masalah kecanduan maupun relasi, itu semua berawal dari masa kecil." ujar Ariesandi.
Pada usia di bawah 7 tahun, anak-anak memiliki ingatan yang baik sehingga pada usia ini masa perkembangan anak akan menentukan mentalnya ketika dewasa.
"Usia di bawah 7 tahun perlu mendapat perhatikan dari orangtua, karena pada usia di bawah 7 tahun ini yang akan menjadi pondasi bagi masa dewasa seseorang." lanjut Arie.
Hipnoterapi sebenarnya telah ada sejak ratusan tahun lalu. Seorang ilmuwan asal Austria, Franz Anton Mesmer pada tahun 1770an tertarik dengan metode hipnoterapi. Kemudian metode ini dipopulerkan oleh Sigmund Freud dan Carl Jung dengan teori pikiran bawah sadar.
Editors' Pick
2. Berapa lama hipnoterapi akan bertahan lama?
Seperti yang diceritakan dalam Film FakeD, hipnoterapi bisa menjadi solusi bagi masalah yang belum diselesaikan dari masa lalu seseorang. Melalui metode terapi seseorang bisa merelaksasi diri dan merefleksi diri dengan apa yang ia lihat, gambaran masa lalu yang sekilas nyata.
Menerima apa yang salah, memaafkan apa yang belum tepat.
Keberhasilan hipnoterapi terletak pada diri sendiri, bukan orang lain.
Ariesandi mengatakan, "Setiap hari kita mendapat sugesti dari manapun. Sugesti yang paling kuatlah yang akan tertanam dalam diri seseorang."
Menurut Arie, pikiran seseorang seperti tanah yang subur, maka apapun yang didapat maka akan tertanam dengan sendirinya.
"Karena kita dibentuk dari sugesti, maka seseorang memiliki dua pilihan yaitu memilih sugesti yang baik atau memilih sugesti yang buruk. Pikiran seseorang seperti tanah yang subur, apapun yang dilempar ke tanah akan ditumbuhkan tanpa dipertanyakan meski niatnya bercanda." ujarnya.
Hal inilah yang membuat hipnoterapi butuh kerja sama antar diri sendiri, sugestikan pada diri sendiri tentang pikiran yang baik.
"Pikiran kita adalah medan perang sugesti, sama seperti saat seseorang mengalami sakit perut. Ketika sakit perut, seseorang akan minum obat. Sakitnya akan sembuh namun tidak akan bertahan lama, sampai seseorang itu menjaga dirinya sendiri. Hal ini sama seperti hipnoterapi." lanjut Arie.
Kasus-kasus ini juga menjelaskan bahwa hipnoterapi berbeda dengan hipnotis. Ketika seseorang menjalani hipnoterapi, ia masih bisa mengendalikan pikirannya secara aktif dan penuh.
Karena tujuan dari hipnoterapi untuk memetakan persepsi-persepsi yang salah dan sudah terbentuk dalam pikiran seseorang sehingga ia bisa mengendalikan kesadarannya dengan lebih baik.
Pada saat mendapatkan hipnoterapi, pikiran dan tubuh seseorang berada di alam bawah sadar dalam keadaan rileks. Ini yang membuat pikiran seseorang akan mudah menerima saran untuk memperbaiki perilaku.