Lelah Jadi Generasi Sandwich? Intip 5 Cara Mudah Atur Keuangan Kamu!
Jangan nyerah walau jadi generasi sandwich, beberapa tips ini bisa bantu kamu atur keuangan!
7 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru-baru ini kata Generasi Sandwich sempat naik daun. Pasalnya banyak orang yang merasa berada pada posisi yang sama seperti definisi yang digambarkannya.
Generasi Sandwich sendiri didefinisikan sebagai seseorang yang harus menanggung kebutuhan dirinya sendiri, kebutuhan orangtua, sekaligus kebutuhan anak dan keluarganya, sehingga kehidupan serasa terhimpit dari segala arah dan dianalogikan seperti Sandwich, dikutip dari USbank.com
Istilah Sandwich Generation sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1981, dimana pertama kali dikenalkan oleh seorang profesor dari Universitas Kentucky, Amerika Serikat, yang bernama Dorothy A. Miller.
Dipaparkan lebih jauh dalam successionwealth.co.uk, Analogi Roti Sandwich yaitu generasi milenial sebagai sepotong daging yang terhimpit oleh 2 buah roti, roti bagian atas yaitu generasi atas dalam hal ini orang tua, serta roti bagian bawah yaitu generasi bawah yaitu anak-anak.
Mudahnya, mereka yang tergolong dalam generasi Sandwich adalah mereka yang harus menafkahi 2 generasi sekaligus.
Dilansir dari Data Badan Pusat Statistik mengenai Statistik Tahun 2017, di Indonesia sebanyak 77,82% Penduduk Lanjut Usia (Lansia) diketahui hidup ditanggung biayanya oleh anggota keluarga lainnya yang berusia lebih muda.
Data tersebut juga didukung oleh hasil survei ekonomi nasional pada tahun 2017 yang menunjukkan sekitar 62,64% kaum lanjut usia yang berada di Indonesia tinggal dan hidup bersama dengan anak dan cucunya.
Hal ini tentu saja sangat menggambarkan kondisi nyata bahwa banyak dari generasi mudah Indonesia yang merupakan generasi Sandwich.
Tentu bukan perkara mudah menjalani awal kehidupan dewasa sebagai generasi Sandwich, para anak muda yang mungkin baru tamat dari pendidikan tingginya harus sesegera mungkin mendapat pekerjaan, karena orangtua yang tidak lagi muda dan mampu bekerja, sehingga anak muda tersebut harus mampu segera menggantikan mereka.
Belum lagi kebutuhan dari para generasi itu sendiri yang juga harus dipenuhi.
Oleh karenanya, berikut Popmama.com telah merangkumkan untuk kamu para generasi muda yang sedang menjalani peran sebagai generasi sandwich, 5 cara mudah atur Keuangan untuk generasi sandwich.
1. Kelola dan catat pemasukan dengan jeli
Cara mudah atur keuangan kamu yang pertama adalah dengan mengelola dan mencatat seberapa banyak pemasukan yang kamu miliki. Hal ini adalah cara yang paling mendasar, agar kamu dapat mengetahui dengan seberapa besar jumlah uang yang kamu miliki.
Dikutip dari money.usnews.com, terdapat salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengelola pemasukan kamu yaitu dengan menentukan prioritas dan tujuan keuangan kamu.
Semua orang tentu memiliki tujuan situasi, kondisi, maupun tujuan-tujuan tertentu yang ingin diraihnya dalam hidup, termasuk dengan keuangan. Maka dari itu penting bagi kamu untuk menentukan hal-hal apa saja yang ingin kamu capai dengan uang yang kamu miliki, hal ini dapat mempermudah kamu dalam memproyeksikan apakah anggaran pemasukan yang kamu miliki sudah dapat dinilai cukup atau belum.
Selanjutnya, catat betul penghasilan yang kamu miliki. Hal ini akan sangat membantu kamu khususnya dalam langkah berikutnya ketika kamu akan membuat anggaran spending atau anggaran pengeluaran supaya terorganisir dan kamu bisa mengira-ngira seberapa banyak uang yang bisa kamu sisakan untuk ditabung.
Seringkali, kegiatan ini menjadi tantangan sendiri untuk secara konsisten dilakukan, tetapi jika kamu adalah salah satu orang yang merasa tidak bisa membatasi diri dalam hal spending money.
Ada baiknya kamu untuk rutin melakukan pencatatan keuangan ini karena bisa menjadi reminder mengenai kondisi keuangan terkini kamu.
Editors' Pick
2. Buat skala prioritas dan atur pengeluaran sebaik mungkin
Penting bagi kamu generasi sandwich untuk membuat skala prioritas.
Hal ini akan sangat membantu kamu untuk mengukur seberapa banyak dana yang kamu butuhkan untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya wajib, dan memudahkan kamu untuk menemukan 'dana dingin' yang bisa kamu alokasikan untuk kebutuhan lainnya seperti kebutuhan sekunder maupun tersier.
Dilansir dari successionwealth.co.uk, kamu juga dapat mengatur pengeluaran kamu dengan mengatur penggunaan dana total penghasilan kamu menggunakan rumus 50/30/20, yaitu 50 persen untuk kebutuhan pembayaran cicilan, tagihan, belanja bulanan dan lainnya, 30 persen untuk kebutuhan hiburan dan keinginan, sedang sisanya 10 persen untuk ditabung. Hal ini akan sangat meringankan khususnya dalam memantau setiap pengeluaran bulanan kamu.