SMILE : Teknologi Laser Mata Terbaru dengan Keberhasilan Mencapai 97%
Apakah Mama dan Keluarga pengidap kelainan refraksi mata? Mama wajib simak informasi berikut ini!
5 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Ma? Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) Tahun 2020, kelainan refraksi merupakan penyebab utama gangguan penglihatan di dunia, bahkan mencangkup 53% dari seluruh penyebab gangguan penglihatan tersebut merupakan gangguan derajat sedang dan berat, yang diperkirakan akan terus meningkat.
Di Indonesia angka kelainan refraksi mencapai 20.7% dari seluruh penyebab kebutaan dikutip dari Jurnal sehat Masada tahun 2022.
Dijelaskan pula pada Jurnal sehat Masada tahun 2022, kelainan refraksi mata sendiri adalah suatu keadaan dimana bayangan pada mata tidak dibentuk tepat di retina, melainkan dibagian atau belakang.
Beberapa jenis penyakit yang termasuk dalam kelompok kelainan refraksi mata yaitu seperti mata minus atau rabun (Miopi), rabun dekat (Hipermetropi), mata silinder (Agtismatisme), serta mata tua (Presbiobi).
Apakah Mama atau anggota keluarga merupakan salah satu pengidap penyakit kelainan refraksi mata?
Jika iya, Mama tidak perlu lagi khawatir karena baru-baru ini, hadir sebuah terobosan teknologi operasi kelainan refraksi mata terbaru yang dikatakan mampu memberi kesembuhan hingga 97%.
Berikut telah Popmama.com rangkumkan spesial untuk Mama informasi mengenai SMILE : Teknologi Laser Mata Terbaru dengan Keberhasilan Mencapai 97%.Yuk disimak!
SMILE : Laser Kelainan Refraksi Mata Teknologi Terbaru
SMILE merupakan teknologi operasi laser berbagai kelainan refraksi mata untuk mengembalikan perfroma penglihatan mata seseorang menjadi seperti semula atau pada kondisi normal.
SMILE ini merupakan perkembangan teknologi generasi Ketiga setelah metode PRK dan LASIK.
Metode laser ini memiliki kelebihan salah satunya seperti yang dijelaskan oleh Dr. Andi Akhmad Faisal, M.Kes penanggung jawab layanan ReLex SMILE di Klinik Utama Mata JEC Orbita Makassar saat ditemui dalam jumpa pers secara virtual, Minggu (5/3).
"Metode ini dapat menurunkan tingkat kelainan refraksi pada 97% orang dengan hasil kurang lebih 0,5 diopti setelah tindakan."
Disebutkan pula, sampai saat ini beberapa rumah sakit dan klinik khusus mata di Indonesia telah menyediakan fasilitas laser teknologi terbaru smile ini, beberapa asuransi kesehatan bahkan dikatakan sudah ada yang mampu meng-cover jenis layanan mata ini.
Editors' Pick
Prosedur Laser Metode SMILE
Dijelaskan lebih lanjut oleh Dr. Andi Akhmad Faisal, prosedur Laser Metode SMILE ini bekerja langsung di dalam lapisan stroma kornea dengan cara membentuk lenticule sesuai dengan ukuran kelainan refraksi.
Kemudian sinar laser tersebut akan membuat sayatan kecil sekitar 2-4 mm untuk mengeluarkan lenticule, selanjutnya kelainan refraksi berhasil disembuhkan.