99 Persen Penduduk Indonesia Berhasil Punya Antibodi Covid-19
Keberhasilan antibodi terjadi berkat penekanan kelengkapan vaksinasi Covid-19
6 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama dengan para peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, dan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), mengumumkan hasil survei serologi antibodi penduduk Indonesia yang terbaru terhadap Covid-19.
Dari hasil penelitian tersebut, ada peningkatan antibodi masyarakat yang menambah status vaksinasi hingga menyentuh tiga kali lipat, jika dibandingkan dengan orang tidak berubah status vaksinasinya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ahli Epidemiolog FKM UI, Iwan Ariawan, di Gedung Kemenkes pada Jumat (3/2/2023)
"Hasil survei serologi di Januari 2023 naik menjadi 99 persen, jadi hampir seluruh penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi," ujar Iwan.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai 99 persen penduduk Indonesia berhasil punya antibodi Covid-19.
Yuk Ma, kita simak penjelasan dan fakta detailnya!
1. Survei antibodi penduduk melibatkan 16.286 responden dari 34 provinsi dan 99 kabupaten/kota
Iwan Ariawan menjelaskan bahwa tujuan dari survei serologi bersama para peneliti ini dilakukan untuk mengetahui berapa persen penduduk Indonesia yang sudah memiliki antibodi terhadap SARS CoV-2.
Metodologi yang digunakan pada pelaksanaan sero survei ialah dengan mengumpulkan darah 16.286 responden dari 34 provinsi dan 99 kabupaten/kota, lalu diperiksa antibodinya. Responden yang terpilih merupakan yang sama dengan studi sero survei sebelumnya pada Desember 2021 dan Juli 2022.
"Desember 2023 pada orang yang sama itu 88 persen kita katakan penduduk Indonesia sudah memiliki imunitas tinggi terhadap Covid-19. Di Juli 2022 naik jadi 98,5 persen, kemudian di Januari 2023 naik menjadi 99 persen," jelas Iwan.
Editors' Pick
2. Peningkatan kadar antibodi disebabkan karena vaksinasi
Diketahui meningkatnya kadar antibodi penduduk disebabkan oleh peningkatan cakupan vaksinasi atau masih terjadinya transmisi Covid-19.
"Jadi peningkatan kadar antibodi itu disebabkan karena vaksinasi atau pernah terinfeksi virus Covid-19," ucapnya.