Kemenkes Izinkan Vaksin Booster Kedua untuk Lansia
Segera lengkapi vaksinasi primer dan booster pertama
25 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI resmi memberikan izin vaksinasi booster Covid-19 dosis kedua, atau suntikan keempat untuk para lansia di atas 60 tahun.
Langkah ini dilakukan karena dalam beberapa minggu terakhir, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara global dan nasional kembali mengalami peningkatan,.
Kebijakan ini tercantum dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Kelompok Lanjutan Usia. Keputusan ini berlaku efektif sejak ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dari Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu pada tanggal 22 November 2022.
Juru Biacara Covid-19 dari Kemenkes, M. Syahril mengatakan bahwa kebijakan tersebut dilakukan untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kelompok rentan, mengurangi tingkat keparahan, bahkan kematian akibat Covid-19.
Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi detail mengenai Kemenkes izinkan vaksin booster kedua untuk lansia.
Yuk, simak beberapa faktanya!
1. Vaksin booster yang digunakan adalah vaksin yang telah mendapatkan EUA dari BPOM dan rekomendasi ITAGI
Vaksin yang dapat digunakan untuk dosis booster kedua adalah vaksin yang sudah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM, dan rekomendasi ITAGI serta memperhatikan vaksin yang tersedia di masing-masing daerah.
Surat edaran yang telah ditetapkan tersebut juga dimaksudkan untuk mendorong Pemerintah Daerah dan fasilitas pelayanan kesehatan penyelenggara vaksinasi, baik pemerintah maupun swasta untuk melakukan vaksinasi Covid-19 booster kedua untuk para lansia.
Editors' Pick
2. Pemberian vaksin booster Covid-19 kedua sekurang-kurangnya enam bulan sejak booster pertama
"Adapun vaksinasi Covid-19 booster kedua untuk lansia, bisa diberikan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sejak booster pertama diberikan, sementara bagi lansia yang belum booster pertama, segera dapatkan booster pertama. Kami mengimbau agar para lansia dipastikan vaksinasi primernya harus dilengkapi dulu," ujar dr. Syahril.
Lebih lanjut, juru bicara tersebut juga menekankan agar percepatan vaksinasi booster kedua lansia dapat berjalan beriringan dengan vaksinasi primer dan booster pertama.