Laporan Dugaan 66 Kasus Cacar Monyet di Indonesia
Dari 66 dugaan kasus hanya satu pasien yang terkonfirmasi positif terjangkit cacar monyet
17 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akhir-akhir ini masyarakat digemparkan dengan kabar datangnya virus yang bernama monkeypox atau cacar monyet. Penyakit ini menginfeksi kulit hingga timbul gelembung-gelembung yang berisikan nanah.
Sebelum muncul di tanah air, cacar monyet sudah ada di Republik Demokratik Kongo, pada tahun 1970. Virus ini bersumber dari hewan pengerat dan primata, kemunculannya cukup mengkhawatirkan masyarakat setelah lebih dari dua tahun dihantui oleh Covid-19.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menyampaikan total laporan dugaan kasus monkeypox di Indonesia sebanyak 66 kasus. Dari total kasus tersebut hanya ada satu yang terkonfirmasi positif, dua kasus suspek, dan 61 disingkirkan.
Berikut Popmama.com telah menyiapkan informasi lengkap terkait dugaan 66 kasus cacar monyet di Indonesia.
Editors' Pick
1. Korban monkeypox pertama di Indonesia telah sembuh
Kabar sembuhnya pasien pertama penyakir cacar monyet ini cukup melegakan masyarakat, kini dirinya sudah bisa kembali beraktivitas. Hal ini disampaikan oleh Syahril dalam konferensi pers virtual.
"Kasus pertama orang yang terkonfirmasi monkeypox pada 19 Agustus lalu sudah selesai menjalani isolasi, dan sekarang melakukan aktivitas seperti biasanya," ucap Syahril.
Diketahui pasien pertama penyakit kulit ini terkonfirmasi positif setelah dirinya tiba di Indonesia pada 8 Agustus 2022. Sebelumnya pasien menjalani perjalanan ke luar negeri, termasuk negara yang dikonfirmasi memiliki kasus cacar monyet.
2. Pasien gejala ringan sudah negatif
Juru bicara Kemenkes RI juga menambahkan bahwa pasien yang mengalami gejala ringan sudah menjalani isolasi mandiri, lalu sembuh pada 4 September 2022.
"Hasil semuanya sehat tidak ada yang konfirmasi positif atau bergejala monkeypox," ujar Syahril.
Perlu diketahui bahwa penularan virus ini melalui kontak erat dengan yang terjangkit. Hal ini masih lebih mudah ditangani dibandingkan dengan Covid-19 yang menyebar melalui udara.
Maka dari itu, Kementerian Kesehatan RI mengimbau masyarakat agar tidak panik, karena daya tular dan fatalitas cacar monyet lebih rendah dibandingkan Covid-19.