Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif pada Kasus Gangguan Ginjal Akut
Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah harus aktif pantau pasien yang bergejala GGAPA
7 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada ahun 2022 sempat terjadi bencana kesehatan terkait Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA). Kasus ini terjadi secara masif dan menyerang anak-anak Indonesia.
Pemerintah bersama pihak instansi kesehatan saat itu terus melakukan penyelidikan, bahkan di akhir tahun berhasil terusut tuntas dan dinyatakan tidak ada lagi kasus baru.
Namun kini di awal tahun 2023, dikabarkan kembali ditemukan kasus baru GGAPA pada dua anak berusia di bawah 10 tahun, salah satunya korban telah meninggal dunia. Tak tinggal diam, pemerintah dan pihak medis kembali bergerak menyelidiki kasus terbaru ini.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai pemerintah siapkan langkah antisipatif pada kasus gangguan ginjal akut.
Simak baik-baik beberapa fakta terbarunya ya, Ma!
1. Laporan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) setelah tidak ada kasus baru Desember 2022
Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) baru saja mendapatkan laporan kasus baru GGAPA dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, setelah tidak adanya kasus baru sejak bulan Desember 2022.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. M Syahril, pada Senin (6/2/2023) di Jakarta.
"Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek," terang Syahril.
Diketahui kedua pasien merupakan anak di bawah 10 tahun, salah satunya telah meninggal dunia dan satunya lagi masih dalam masa perawatan.
Pasien yang meninggal dunia sebelum ditangani oleh pihak rumah sakit sempat mengonsumsi obat sirup pereda demam. Pasien diketahui mengonsumsi obat sirup merek Praxion.
Editors' Pick
2. Kemenkes meminta Dinkes daerah aktif pantau gejala GGAPA
Dengan terkonfirmasinya dua kasus baru GGAPA dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kemenkes meminta agar seluruh Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah lain untuk aktif memantau pasien dengan gejala penyakit ini.
Tak hanya itu, apabila ditemukan pasien dengan gejala GGAPA, mereka harus segera dirujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk oleh Kemenkes. Ini bertujuan agar pasien dapat mendapatkan penanganan terbaik.