Waspada! Penyebaran Kuman Resistan Antimikroba Bisa dari Makanan
Resistansi antimikroba menjadi salah satu dari 10 ancaman kesehatan masyarakat global
28 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masalah kesehatan khususnya pada resistansi antimikroba menjadi perbincangan serius oleh seluruh masyarakat, bahkan peneliti di seluruh dunia. Hal ini terjadi karena insiden korban yang terpapar semakin meningkat, sehingga dibutuhkan penanganan lebih lanjut.
Antimikroba yang digunakan secara tidak benar pada manusia, hewan, tanaman menjadi penyebab meningkatnya risiko resistansi antimikroba, salah satunya melalui rantai makanan. Oleh karena itu, masalah ini menjalar dari sektor kesehatan hingga ke peternakan serta pangan.
Nah, informasi yang cukup penting untuk keluarga mama nih, terlebih mengenai makanan.
Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi terkait penyebaran kuman resistan antimikroba bisa melalui makanan.
Yuk, mari kita simak penjelasannya!
1. Kuman yang resistan antimikroba dapat menyebar melalui manusia, hewan, dan lingkungan
Penggunaan obat antibiotik dan antijamur yang diketahui dapat menyelamatkan hidup, ternyata menjadi penyebab dari terjadinya resistansi kuman.
Hal ini dijelaskan langsung oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC), bahwa resistansi antimikroba dapat menyebar di antara manusia.
Selain itu, penyebaran pun dapat terjadi pada hewan dengan lingkungannya, seperti dari air dan tanah. Maka dari itu, menghentikan perkembangan dan penyebaran resistansi ini menjadi langkah penting untuk melindungi kehidupan manusia.
Resistansi antimikroba biasanya terjadi ketika bakteri dan jamur saling berkembang menjadi lebih kuat, sehingga membuat tak ada obat yang bisa melawannya. Dalam hal ini, artinya kuman tersebut akan terus berkembang.
Editors' Pick
2. Proses penyebaran kuman resistan antimikroba pada makanan
Bahaya yang paling besar ketika resistansi kuman sudah terjadi menyebar hingga ke makanan. Sama halnya dengan manusia, hewan juga membawa bakteri dari ususnya, yang termasuk bakteri resistan atau kebal anti mikroba.
Bakteri yang berasal dari hewan dapat mengontaminasi makanan melalui cara berikut:
- Hewan yang disembelih dan dipotong, bakterinya dapat mengontaminasi daging atau produk lain dari hewan tersebut.
- Kotoran hewan yang mengandung bakteri resistan. Ini dapat mencemari lingkungan.
- Buah dan sayur yang terkontaminasi melalui kontak dengan tanah, air atau benda yang mengandung bakteri resistan.
Jika terdapat seseorang yang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, maka ia akan terinfeksi bakteri yang kebal dengan antimikroba.
Tak hanya itu, adanya kontak langsung dengan kotoran hewan, lingkungan, atau air yang telah terkontaminasi juga dapat menyebabkan infeksi yang sama.
Selain melalui makanan, ternyata infeksi bakteri resistan juga dapat menyebar melalui manusia.