Cacar Monyet Terdeteksi di Singkawang, Kenali Tanda dan Gejalanya
Pasien cacar monyet terdeteksi di Singkawang, kenali tanda dan gejalanya di sini!
20 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dinas Kesehatan dan KB Singkawang, Kalimantan Barat, menemukan kasus pasien yang diduga terinfeksi cacar monyet (Monkeypox). Dari kabar tersebut, pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Namun, dikabarkan saat ini masih dalam perawatan di RSUD Yos Soedarso, Pontianak. Dilansir dari laman Idntimes, Kepala Bidang P2 Dinas Kesehatan dan KB Singkawang, Mursalin mengatakan, pada Senin (13/6/2022), pasien itu sebelumnya datang ke Puskesmas Singkawang Utara.
Kemudian, pasien tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Vincentius, Singkawang. “Dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mencurigainya, walaupun pada diagnosis pertama pasien dinyatakan mengalami penyakit cacar air biasa,” ungkapnya.
Dari kejadian tersebut, ternyata ada tanda-tanda gejala dari cacar monyet yang perlu Mama ketahui. Simak berikutnya yang telah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber berikut ini.
1. Tanda dan gejala cacar monyet
Meski dikatakan bahwa penyakit ini hampir seperti cacar air biasa, dikatakan bahwa penyakit ini memiliki gejala yang hampir sama. Hanya saja, seiring waktu penyakit tersebut akan semakin berkembang, dan memicu gejala lebih lanjut.
Tanda timbulnya cacar monyet ini yaitu adanya bintil berair yang muncul di permukaan kulit, dan berubah menjadi bernanah.
Gejala cacar ini biasanya akan muncul setelah masa inkubasi, yakni 5 sampai 21 hari sejak virus pertama kali menginfeksi. Adapun beberapa tanda dan gejala yang muncul adalah:
- Demam.
- Mudah merasa lelah atau letih.
- Menggigil dan panas dingin.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, leher, dan selangkangan.
- Munculnya ruam di wajah setelah beberapa hari.
Editors' Pick
2. Waspada gejala cacar monyet, bila dibiarkan akan semakin berkembang
Pada gejala awal yang muncul adalah ruam. Dan ruam tersebut akan mengeri dan berubah menjadi borok di permukaan kulit.
Gejala ini biasanya akan selesai setelah beberapa minggu. Hanya saja perlu berhati-hati, karena gejalanya bisa semakin lebih parah.
Untuk itu, sebaiknya pergi ke rumah sakit atau dokter bila muncul bintil yang bernanah. Selain itu, bagi pasien yang mengidap penyakit ini, perlu dirawat di rumah sakit dan melakukan isolasi demi mencegah dari penyebaran penyakit.