Cara Seimbang Mengatur Strategi Keuangan dan Kebutuhan Nutrisi Anak
Selain perlu strategi kelola keuangan resesi ekonomi, jangan lupakan kebutuhan nutrisi anak Ma
16 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kondisi keuangan keluarga pasca Covid-19 tampaknya masih menjadi hal yang sangat dikhawatirkan bagi para Ibu Rumah Tangga. Ditambah lagi dengan adanya ancaman resesi dan perlambatan ekonomi global yang akan terjadi pada tahun 2023 mendatang.
Memang perlu strategi dalam mengelola keuangan, hanya saja ada peran yang jangan sampai dilupakan oleh para Ibu Rumah Tangga. Apa itu? Berikut simak selengkapnya yang Popmama.com rangkum di bawah ini.
1. Selain perlu strategi mengelola keuangan, jangan lupakan kebutuhan nutrisi dan asupan anak
Ibu Rumah Tangga memegang peran penting dalam keluarga, terutama soal mengelola keuangan. Dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi, ibu harus lebih pintar dalam mengatur finansial dan memilah kebutuhan rumah serta keluarga.
Tapi, jangan lupa juga sama kebutuhan lainnya, yakni menjaga nutrisi anak melalui makanan sehat.
Editors' Pick
2. Selain kelola keuangan, asupan nutrisi seimbang sangat penting bagi kesehatan anak
Asupan nutrisi yang seimbang sangat penting bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak, di mana hal utama yang perlu diperhatikan oleh ibu dimulai dari menyediakan makanan yang sehat.
Salah satu yang dapat menjadi sumber energi bagi anak saat memulai hari ialah dengan sarapan pagi yang bergizi dan penuh nutrisi. Karena nutrisi ini sangat baik di pagi hari untuk membantu anak dalam menjalani aktivitasnya sepanjang hari.
“Sejak berada dalam kandungan, bayi sudah membutuhkan asupan gizi terbaik dari ibu dan berlangsung hingga dewasa. Gizi seimbang adalah kunci memberkan asupan tersebut,” ungkap Nutritions Upfield Indonesia, Yulaika Widhiastuti lewat keterangan yang diterima Popmama.com.
“Adapun beberapa zat gizi yang dibutuhkan seperti Omega 3 & 6 yang cukup membantu tumbuh kembang anak yang baik. Sedangkan kecukupan vitamin A & E, akan membantu pembentukan daya tahan tubuh selama dibarengi dengan asupan gizi seimbang,” ungkap Yulaika lebih lanjut.
3. Data mengungkapkan, 66,8 persen anak memiliki kualitas gizi yang rendah
Data dari Surve Diet Total (SDT) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI tahun 2020 mengungkapkan, 66,8 persen anak sarapan memiliki kualitas gizi rendah, dan belum terpenuhi kebutuhan gizinya terutama pada asupan vitamin dan mineral.
Bahkan, 27 persen anak-anak berangkat ke sekolah menjalani aktivitasnya dengan perut kosong.
“Melihat kondisi saat ini, Blue Band sebagai brand margarin berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak Indonesia,” ungkap Marketing Director Upfield Indonesia, Willya Suwito.
4. Dampak anak kekurangan nutrisi seimbang, bisa menurunkan nafsu makan
Pada anak-anak yang mengalami kurangnya gizi, tentu memiliki dampak serta tanda-tandanya, yakni:
- Nafsu makan rendah.
- Anak mengalami gagal tumbuh (berat badan, tinggi badan, dan keduanya).
- Kehilangan lemak dan massa otot tubuh.
- Kekuatan otot tubuh menghilang.
- Sangat mudah marah, lesu, dan menangis secara berlebihan.
- Sulit berkonsentrasi dengan baik.
Demikian informasi terkait tentang pentingnya menjaga asupan anak di samping mengelola keuangan. Jangan sampai lupa sama nutrisi anak ya, Ma.
Baca Juga:
- Pemenuhan Nutrisi Anak untuk Mencegah Stunting
- Catat! 5 Kelompok Makanan Untuk Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak 2 Tahun
- Demi Kesehatan dan Pertumbuhan, Kenali Kebutuhan Nutrisi Anak 1 Tahun