Dari Keresahan Sendiri, Ini Kisah di Balik Karya Lukisan Fandy Susanto
Berawal dari keresahannya sendiri, ada kisah di balik lukisan Fandy Susanto
27 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap seniman tentu punya keunikan ide tersendiri saat mengerjakan karya. Mulai dari musik, lukisan, dan lain-lain. Begitu juga dengan keunikan seniman lukis, yang menciptakan karya sketsa yang bisa melahirkan perspektif yang berbeda-beda saat dipamerkan.
Tidak hanya soal menggambar yang bagus saja, pelukis atau art designer juga perlu menampilkan sebuah cerita yang disampaikan, dan pesan apa yang ingin disebarkan kepada masyarakat yang melihatnya.
Dan itu terungkap lewat karya Fandy Susanto, yang merupakan bagian dari C On Temporary Bandung. Simak selengkapnya yang Popmama.com di bawah ini.
1. Beberapa karya lukisan Fandy lahir dari keresahannya sendiri
Dalam pameran Art Jakarta yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, karya lukis yang dibuat Fandy pun turut dipamerkan di acara tersebut.
Saat ditemui oleh Popmama.com, Fandy mengungkap bahwa setiap karyanya lahir dari keresahannya sendiri.
“Sebenarnya karya yang selalu berkelanjutan, karena ini berlanjut dari pameran tunggal di Desember sampai Januari lalu di Bandung. Topiknya sih bisa dibilang lebih ke journaling tentang gesekan saya terhadap lingkungan sosial,” ungkap Fandy.
“Jadi jatuh dalam tanda kutip ke curhat,” lanjut Fandy.
Editors' Pick
2. Sebelum melukis, Fandy juga pernah mengungkapkan keresahan tentang sosial lewat tulisan
Sebelum melakukan proyek lukis, Fandy Susanto jug pernah mengungkapkan keresahannya lewat tulisan. Hanya saja, dia merasa bahwa tulisan tidak merepresentasikan secara keseluruhan.
“Jadi coba menggambar tentang masalah sosial,” kata Fandy.
“Dan yang lebih sering saya bikin awal-awal tuh, mengenai diri saya. Mungkin asal muasalnya kayak bentuk kepala yang besar. Karena secara nggak sadar itu bentuk kontemplasi terhadap masalah masa lalu, sekarang, atau kepribadian saya,” ungkapnya lebih lanjut.