Minum Jamu Setiap Hari Amankah? Simak Faktanya
Amankah minum jamu setiap hari? Apa efeknya?
14 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minuman jamu menjadi salah satu minuman herbal yang baik untuk kesehatan. Mulai dari menangkal penyakit, meningkatkan imunitas, sampai meningkatkan kejantanan bagi pria.
Mengonsumsi jamu sangat lekat dengan tradisi kebudayaan lokal Indonesia. Terutama di musim pancaroba di mana pergantian musim ke musim. Namun, banyak rumor yang beredar kalau mengonsumsi jamu setiiap hari dapat mengganggu sistem pencernaan. Benarkah?
Simak faktanya yang Popmama.com rangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Editors' Pick
1. Efek samping mengonsumsi jamu berlebihan
Apapun yang sifatnya berlebihan akan berakhir kurang baik, begitu juga dengan mengonsumsi jamu berlebihan yang dapat membahayakan tubuh. Tapi, mari kita lihat efek jangka pendek dan juga efek panjang:
- Efek jangka pendek: Jamu atau bahan-bahan herbal kalau dikonsumsi berlebihan akan memiliki efek samping. Misalnya jika dikonsumsi melebihi dosis yang seharusnya. Dan efek jangka pendek yang terjadi adalah gangguan pencernaan seperti diare dan muntah-muntah.
- Efek jangka menengah: Selain efek jangka pendek, ada juga efek jangka menengah yang dapat ditimbulkan. Seperti gangguan fungsi liver, karena jamau atau bahan herbal akan masuk ke dalam pencernaan, dan terjadi proses metabolisme di liver.
- Efek jangka panjang: Mengonsumsi jamu secara berlebihan bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Pengeluaran sisa-sisa metabolisme jamu akan lewat ke urine. Ketika ginjal harus bekerja lebih keras, maka akan terganggu fungsinya jika dikonsumsi melebihi dosis.
2. Tips aman konsumsi jamu setiap hari
Agar aman mengonsumsi jamu setiap hari, ada baiknya cari jamu yang tidak mengandung beragam zat kimia, pengawet, dan terbukti higienis. Bahkan bila perlu buatlah jamu sendiri di rumah.
Apabila menggunakan jamu yang dijual dalam bentuk kemasan, lebih baik cari jamu yang sudah teruji oleh BPOM. Tapi, kalau ingin mencari jamu untuk menangkal penyakit, sebaiknya konsultasikan langsung pada dokter agar menggunakan jamu dengan jenis dan dosis yang tepat.