5 Mitos Pil KB, Benarkan Bisa Buat Gemuk dan Bikin Nggak Subur?
Benarkah mitos pil KB dapat mengganggu kesuburan alami? Yuk cek di sini
26 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak seputar mitos di dunia kesehatan, bahkan mitos ini masih dipercaya sehingga membuat seseorang menjadi panik. Tidak hanya itu, mitos kesehatan juga membuat seorang jadi cemas lantaran apa yang diidapnya.
Begitu juga dengan mitos pil KB, yang masih terdengar umum di masyarakat seperti kesuburan. Beberapa mitos ini diturunkan dari anggota keluarga, teman, dan informasi yang salah.
Ada lima mitos pil KB yang perlu kamu ketahui. Simak selengkapnya yang Popmama.com rangkum di bawah ini.
1. Mitos pertama: disebut dapat merusak kesuburan alami
Sudah menjadi kepercayaan umum bahwa minum pil KB dapat menyebabkan kemandulan atau menunda kehamilan yang cukup lama. Namun, mitos ini tidaklah benar.
Justru pil-pil ini tidak membahayakan kesuburan seseorang, karena tubuh melanjutkan fungsi reproduksi alaminya setelah berhenti mengonsumsi pil kontrasepsi.
Editors' Pick
2. Mitos kedua: pil kontrasepsi dapat mencegah dari IMS (Infeksi Menular Seksual)
Terkait pil kontrasepsi memang menjadi metode penghalang atau pengendalian kelahiran, seperti kondom yang dapaat membantu mengurangi dari risiko tertular infeksi menular seksual (IMS).
Hanya saja, itu bentuk kontrasepsi lain dari pil KB, dan sama sekali tidak dapat mencegah dari IMS.
3. Mitos ketiga: minum pil kontrasepsi dapat menyebabkan kenaikan berat badan
Penyebab penambahan berat badan disebabkan karena nafsu makan yang meningkat tanpa diiringi dengan olahraga yang teratur. Bagaimana dengan mitos mengonsumsi pil KB yang dapat menyebabkan kasus serupa?
Faktanya, tidak ada penelitian yang menunjukkan hubungan antara pil kontrasepsi dan penambahan berat badan. Jadi, jangan khawatir ya Ma.
4. Mitos keempat: pil kontrasepsi dapat memengaruhi hasrat seksual
Banyak yang percaya bahwa mengonsumsi pil kontrasepsi secara teratur dapat menurunkan libido atau hasrat seksual seseorang. Benarkah pil tersebut dapat menyebabkan hal tersebut?
Tentu tidaklah benar, karena belum ada penelitian yang menunjukkan dampak pil kontrasepsi dengan dorongan seksual perempuan.
5. Mitos kelima: mengonsumsi pil KB bagi perempuan tua menyebabkan menopause
Faktanya, menopause bisa berlangsung selama bertahunp-tahun. Meskipun kemungkinan hamil setelah mencapai usia 40 tahun rendah, tentu sangat mungkin terjadi.
Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai soal pil KB, sampai setelah berhenti menstruasi selama satu tahun atau lebih.
Demikian informasi tentang lima mitos pil KB. Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan cemas sama mitos ya Ma.
Baca juga:
- Andalan Pil KB: Manfaat, Dosis, Harga, dan Efek Samping
- Pil KB Yaz: Manfaat, Dosis, Harga dan Efek Samping
- Benarkah Pil KB Membuat Perempuan Susah Hamil?