Studi: Kurang Tidur Dapat Meningkatkan Kadar Glukosa dan Diabetes
Kurang tidur dapat meningkatkan kadar glukosa dan diabetes, ini kata studi!
26 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, perlu dilakukan selama 7-9 jam dalam kurun waktu 24 jam. Dan itu sama pentingnya dengan pola makan sehat, bekerja sesuai kemampuan, dan juga gaya hidup.
Tapi, bagaimana dengan orang yang kurang tidur? Ternyata, ada beberapa faktor yang bisa membahayakan kesehatan seseorang. Simak selengkapnya yang Popmama.com rangkum dari berbagai sumber berikut ini.
1. Kurang tidur dikaitkan dengan masalah kesehatan lainnya, ini kata studi
Kurangnya tidur telah dikaitkan dengan kurangnya konsentrasi, perubahan suasana hati, serta masalah kesehatan lainnya. Sebuah penelitian terbaru yang terbit di PubMed Central mengklaim, bahwa kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko diabetes.
Menurut penelitian, ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa durasi tidur yang tidak cukup, salah satunya memiliki kualitas yang buruk dan punya gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea yang telah dikaitkan dengan risiko diabetes.
Editors' Pick
2. Diungkapkan, 80 persen populasi diabetes memiliki masalah tidur
Masalah kurang tidur dan risiko kesehatan lainnya ini telah diungkap oleh Kepala Departemen Psikologi dan Kesejahteraan Neha Verma. Ia mengatakan, orang dengan diabetes memiliki masalah kurang tidur.
“Dalam praktik klinis saya, saya melihat bahwa sekitar 80 persen populasi diabetes menghadapi masalah tidur, mulai dari insomnia, sleep apnea, sindrom kaki gelisah, dan lain-lain,” ungkapnya.
Selain itu, gangguan tidur juga dikaitkan dengan beberapa gejala lainnya, salah satunya sering terbangun untuk buang air kecil.