Cara yang Aman Berinvestasi Menggunakan Reksadana
Belajar menginvestasikan uang kamu sejak dini!
23 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menabung untuk masa depan dan kebutuhan adalah sangat penting, kita hidup pasti memiliki banyak kebutuhan serta keinginan yang ingin kita penuhi, untuk mewujudkan semua itu kita harus bekerja keras.
Namun jika dalam mengelola keuangan kita tidak bijak maka akan sangat sulit untuk memenuhi itu semua, ditambah kehidupan semakin lama semakin mahal biayanya.
Investasiadalah sebuah cara untuk kita menghasilkan atau menggandakan uang yang kita miliki, investasi memiliki dua jenis investasi berjangka pendek dan panjang, investasi jangka pendek sekitar 3 tahun diantaranya Deposito, Peer to Peer Leading dan Reksadana.
Reksandana menawarkan mulai dari Rp. 10.000 rupiah sudah bisa berinvestasi, berikut popmama.com rangkum informasi mengenai reksadana.
1. Pilihlah jenis reksadana yang memiliki risiko rendah
Reksadana memiliki beragam jenisnya yaitu, reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Reksanadana dengan tingkat risiko paling rendah dibandingkan jenis lainnya adalah pasar uang meski begitu investasi ini tetap memberikan hasil yang lebih tinggi daripada deposito.
Bagi kamu yang ingin melakukan investasi jangka pendek bisa mencoba investasi semacam ini karena ini merupakan instrumen untuk menyiapkan tujuan keuangan jangka pendek dibawah 3 tahun. Investasi ini bukan objek pajak sehingga uang yang disimpan tidak mengalami potongan dari administrasi pajak.
Namun investasi ini tetap memiliki risiko mengalami penurunan pada nilai uang sekitar 5-7%, walaupun begitu risiko ini jarang ditemukan dalam beberapa kasus, tetapi tetap berhati-hati ya sebaiknya kamu memiliki tujuan keuangan dengan begitu semua akan terarah.
Editors' Pick
2. Merencanakan pengelolaan keuangan sebaik mungkin
Jika kamu ingin berinvestasi sebaiknya kamu merencanakan komponen mengatur keuangan, titik rencana, tujuan investasi, produk investasi,dan melakukan financial check up data keuangan yang kamu miliki dan memperhitungkan selisi harta yang dimiliki dan dikurangi hutang dan pengeluaran yang kita punya seperti ada cicilan rumah, bayar listrik, bayar spp anak dan sebagainya.
Ketahui peta keuangan kita seperti apa, sepanjang tahun seperti apa, agar bisa menabung dan saldo bertambah terus, terdapat lima kategori pengeluaran yaitu rutin, cicilan, sosial, lifestyle.
"Mengelola keuangan idealnya menyisihkan uang dari penghasilan yang kita miliki 10% untuk menabung dan paling maksimal pengeluaran biaya untuk hutang sebesar 30%. Jika sudah begitu kita baru bisa mengelola uang dengan bijak," ujar Ligwina Hananto, Lead Financial Trainer QM Financial, saat ditemui di acara Narada Asset Management Luncurkan Narada Milenesia Cash Fun Sebagai Solusi Investasi Aman dan Berkembang
3. Temui tempat-tempat berinvestasi reksadana yang tepat
Mau berinvestasi namun bingung sebaiknya kalau kamu ingin berinvestasi sejenis ini belilah reksadana di bank yang sudah mengeluarkan keputusan jual-beli reksadana dari Bank Indonesia, asuransi, platform online resmi, dan bisa juga langsung melalui manager reksadana yang melayani jasa reksadana.
Investasi ini tidak memiliki ketentuan berapa jumlah yang harus ditabung dan investasi di reksadana sebaiknya pintar-pintar belilah reksana tidak cuma satu jadi apabila reksa dana yang satu mengalami penurunan uang bisa dipindahkan ke reksadana satu lagi dan bisa mengalami peningkatan kelipatan uang yang lebih.
4. Mengetahui secara Teknisi menabung di reksadana
Ketidakmudahan untuk mendapatkan kenikmatan, kalimat tersebut mewakilli menabung di reksadana karena tidak mudah untuk mengambil uang dalam artian proses mengambil uang disini tidak secepat mengambil uang di ATM, perlu beberapa proses untuk bisa mencairkan uang selama 2-7 hari kerja prosesnya.
Dengan begitu kita akan berfikir kembali untuk mencairkan uang, apakah kita benar-benar perlu mengambil uang ini, kemudian kita akan terorganisir dalam mengeluarkan biaya. Syarat yang dibutuhkan saat ingin menabung disini yaitu, fotocopy ktp, npwp data jika punya, dan transfer ke rekening produk jadi sangat aman.
5. Mengantisipasi risiko pada reksadana
“prinsip dasar mengelola keuangan adalah menentukan tujuan, menentukan nilai rupiah yang dibutuhkan dan menghitung jangka waktu. Hasil dari perumusan ini adalah sebuah tujuan keuangan yang jelas. Dengan tujuan keuangan yang jelas, maka kita akan mengetahui kebutuhan kita apa saja dan kemudian menyiapkan keuangan dengan menggunakan instrument investasi yang sesuai,” ujar Ligwina Hananto, Lead Financial Trainer QM Financial.
Misalnya, tujuan biaya anak sekolah direncanakan selama 3 tahun tetapi saat melakukan pencairan 7 hari kerja, waktu kita mengajukan uangnya belum sesuai target, maka dari itu pastikan perencanaan investasi dengan kapan waktu uang yang kita investasikan ingin kita gunakan.
Saat berinvestasi sebaiknya kita mempunyai dana darurat seperti, logam mulia, tabungan, dan sebagainya. Kategori investasi beragam dari mulai tabungan, deposito, emas, asuransi, dan tanah, pastikan kamu setia sama tujuan keuangan yang kamu butuhkan baru menilai produk yang dapat melayani tujuannya kebutuhan kamu ya!