10 Tanda-Tanda yang Kamu Alami saat Menopause
Apakah salah satunya sudah kamu alami?
4 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menopause adalah masa transisi yang akan dialami semua perempuan karena sudah tidak mengalami menstruasi dan berakhirnya masa reproduksi pada perempuan.
Perempuan tidak bisa menunda dan menghindari menopause karena itu perubahan yang akan dialami semua orang dan sifatnya alami, kamu hanya bisa mengurangi gejala-gejala menopause yang tidak ingin kamu rasakan" ujar, dr Grace Valentine, Sp. OG.
Apa saja gejala-gejala yang akan timbul saat memasuki menopause? Berikut Popmama.com rangkum informasinya dibaca yuk!
1. Perubahan siklus menstruasi
Menopause akan dialami perempuan dari menginjak usia 40 ke atas, salah satu yang dialami jika kamu sudah masuk ke fase menopause adalah terjadinya perubahan siklus menstruasi.
Kamu bisa mendapati menstruasi lebih banyak atau sedikit bahkan bisa juga kamu hanya mendapatkan bercak seperti flek. Jika kamu sedang tidak hamil namun tidak kunjung menstruasi.
Kamu mungkin memasuki masa menopause, jika sampai 12 bulan berturut-turut tidak kunjung datang bulan besar kemungkinan kamu sedang mengalami salah satu gejala menopause.
2. Sering buang air kecil
Sering buang air selalu dikaitkan dengan banyak minum air putih dan gangguan kesehatan, bagi kamu perempuan selain mengalami perubahan siklus menstruasi kamu juga akan sering buang air kecil saat menjelang menopause.
Bukan cuma menjadi sering buang air kecil saja, tetapi pada fase ini kamu akan lebih rentan terkena gangguan infeksi saluran kandung kemih.
Rasa sakit yang kamu alami ketika buang air kecil disebabkan oleh vagina dan uretra yang kehilangan elastisitas. Vagina yang sudah tidak elastis terjadi karena jaringan vagina mengalami penipisan.
3. Tubuh mengalami hot flashes
Hot flashes adalah sensasi panas yang terjadi pada bagian atau keseluruhan tubuh, wajah dan leher kamu bisa berubah warna menjadi kemerahan dan mudah berkeringat.
Perempuan akan mengalami ini sesudah mendapatkan menstruasi terakhirnya, sensasi panas ini bisa terjadi selama 10-30 menit. Hot flashes adalah gejala alami yang ditimbulkan akibat perubahan hormon.
Bagi kamu yang ingin mengurangi gejala menopause ini kamu harus bisa menghindari stres, mengurangi alkohol dan kafein, serta menghindari makanan pedas.
4. Gairah seks menjadi menurun
Saat menopause tentu hormon estrogen akan menurun dan semakin dikit, hal itu menyebabkan kamu menjadi kurang bergairah dalam melakukan seks. Klitoris pada vagina juga berubah menjadi tidak peka terhadap rangsangan.
Jika kamu merasa sudah tidak bergairah ketika pasangan mengajak berhubungan, sebaiknya konsultasikan kepada pasangan dan cobalah meminta saran kepada dokter untuk menemukan solusinya.
Editors' Pick
5. Vagina menjadi kering dan tidak lembab
Salah satu tanda yang signifikan bisa kamu rasakan ketika menopause adalah vagina berubah menjadi kering dan tidak pernah lembab apalagi basah.
Hormon estrogen berfungsi sebagai pelumas sehingga vagina menjadi lembab namun pada perempuan yang lanjut usia hormon ini akan berkurang seiringnya waktu.
Berkurangnya hormon estrogen membuat vagina menjadi kering, salah satu tanda vagina kering adalah menimbulkan rasa sakit dan gatal di area vagina.
Mungkin rasa gatal tidak terlalu mengganggu namun bila kamu hendak berhubungan dengan pasangan kamu jadi sulit untuk terangsang dan merasa nyeri saat berhubungan karena vagina kering.
6. Lebih emosional serta sensitif
Selain hormon estrogen mempengaruhi kelembapan vagina, produksi hormon ini juga memiliki pengaruh pada perubahan emosi perempuan. Sehingga perempuan menjadi lebih sensitif, mudah marah, gelisah, lebih agresif, sulit fokus, dan cepat merasa lelah.
Menenangkan suasana hati akibat perubahan hormon yang terjadi saat memasuki menopause, bisa kamu lakukan dengan istirahat yang cukup dan makan keledai untuk mengurangi stres.
7. Kesulitan tidur di malam hari
Kesulitan tidur adalah indikasi yang bisa kamu rasakan ketika memasuki tahap menopause, kamu akan menjadi susah untuk tidur di malam hari dan mungkin kamu akan terbangun di tengah malam dan sulit untuk memejamkan mata kembali.
Berolahraga secara teratur dengan cukup adalah upaya yang bisa kamu lakukan supaya pada malam hari kamu bisa tidur dengan nyenyak, selain itu jauhkan minuman seperti kafein karena bisa memperburuk pola tidur kamu.
8. Perubahan kulit dan rambut
Perubahan fisik akan kamu alami ketika kamu bertambah usia dengan seiring waktu. Bentuk fisik yang akan terlihat berubah yaitu kulit dan rambut, menjelang lanjut usia kulit kamu akan lebih kendur dan tidak kenyal lagi.
Hal itu disebabkan kulit kamu sudah tidak memproduksi kolagen lagi sehingga kulit kamu tidak seperti saat berusia 20 tahun lagi.
Rambut kamu juga mengalami perubahan warna yang tadinya berwarna hitam lalu memudar hingga menjadi putih yang disebut sebagai uban.
Jika rambut sudah mulai memutih sebaiknya jangan melakukan perwarnaan pada rambut karena akan memperparah kerusakan pada rambut.
9. Mengalami penurunan daya ingat
Menginjak usia 40 tahun ke atas juga akan membuat daya ingat kamu menjadi menurun, perlahan kamu akan merasa kesulitan dalam mengenali seseorang atau mengingat sesuatu.
Hampir semua orang yang sudah lanjut usia mengalami hal ini, permasalahan kesulitan tidur juga akan mempengaruhi memori ingatan pada seseorang. Kemampuan berpikir juga akan semakin melambat.
10. Tubuh rentan mengalami nyeri sendi dan otot
Kamu mungkin mulai mengalami rasa nyeri di bagian tubuh tertentu seperti nyeri sendi dan otot. Bagi kamu yang rentan terhadap pennyakit migrain juga akan mengalami perubahan yang signifikan.
Sebagian perempuan yang telah memasuki masa menopause juga bisa nyeri pada bagian payudara.
Kamu tidak bisa menghindari masa transisi menopause karena ini adalah perubahan yang alami terjadi pada manusia, Namun untuk mengurangi gejala-gejala yang ditimbulkan kamu bisa melakukan pencegahannya.
Itulah tanda-tanda menopause yang akan kamu alami bila kamu sudah memasuki fase menopause. Coba mulai perhatikan dari sekarang ya, Ma.
Baca juga:
- 7 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Haid
- 5 Cara Mengatasi Sakit Kepala saat Haid
- Kenali 5 Penyebab Menopause Dini dari Sekarang!