Awas! BMKG Prediksi 2024 Cuacanya Bakal Lebih Panas dari 2023
Begini upaya pemerintah dalam menganggulanginya
25 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah memprediksi bahwa tahun 2024 cuacanya bakal lebih panas dari 2023. Ini disampaikan langsung oleh Ardhasena Sopaheluwakan, Deputi Bidang Klimatologi BMKG. Dia menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab kenaikan suhu tersebut.
Faktor pertama karena penggunaan emisi gas rumah kaca yang terus meningkat. Dampaknya, pemanasan global dan perubahan iklim pun terus berlanjut. Namun guna menghadapinya, pemerintah sudah melakukan beberapa upaya.
“Pemanasan global mencapai rekor baru pada 2023, yang sudah melampaui rekor tahun 2016. Tahun 2024 diperkirakan akan lebih panas lagi,” jelas Ardhasena pada Sabtu, (20/1/2024) saat dijumpai di kantor BMKG, Jakarta.
Buat yang ingin tahu informasi dan upaya pemerintah dalam menanggulanginya, berikut Popmama.com sudah merangkum beberapa hal yang patut mama ketahui di BMKG prediksi 2024 cuacanya bakal lebih panas dari 2023.
Disimak untuk dapat penjelasannya ya, Ma!
1. Peningkatan suhu dunia sudah mendekati batas perjanjian Paris
Saat ditemui di kantor BMKG, Ardhasena menjelaskan bahwa peningkatan suhu yang terjadi pada paruh kedua tahun 2023 karena adanya kombinasi fenomena El Nino dan perubahan iklim.
Dampak dari kejadian itu pun suhu panas dunia sudah semakin dekat dengan batas yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris. Di mana berada di bawah 2 derajat Celcius, di atas level pra-industri dan membatasi kenaikan suhu tidak lebih dari 1,5 derajat Celcius di atas level pra-industri.
"Saat ini dunia makin mendekati batas yang ditetapkan dalam perjanjian Paris, rata-rata suhu global tahunan 2023 sekitar 1,45 derajat Celcius, atau kurang lebih 0,12 derajat C lebih hangat dibandingkan dengan level pra-industri," jelasnya.
Editors' Pick
2. Upaya Pemerintah dalam menghadapi kenaikan suhu bumi
Guna menghadapi kenaikan suhu bumi karena masih digunakannya emisi gas rumah kaca tadi, pemerintah sudah melakukan beberapa upaya. Diantaranya, pengurangan laju deforestasi dan degradasi hutan, pengelolaan hutan lestari, rehabilitasi hutan, peningkatan konservasi keragaman hayati, dan pengelolaan lahan gambut hingga mangrove.
Tidak hanya itu, pemerintah juga berupaya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, meningkatkan penggunaan energi baru dan terbarukan, meningkatkan pengelolaan sampah dan limbah, menerapkan sistem pertanian rendah karbon, serta menekan emisi karbon di sektor transportasi.