Jokowi Imbau Masyarakatnya Jangan Mudah Sakit Meski Ada BPJS
Jokowi melakukan imbauan karena banyak Rumah sakit dan Puskesmas yang penuh
26 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jokowi baru saja melakukan imbauan kepada masyarakat, agar jangan terlalu mudah sakit meski sudah memiliki BPJS Kesehatan. Hal itu dia sampaikan saat melakukan kunjungan pekerjaan ke Blora, Jawa Tengah pada Selasa, (23/1/2024).
Pada kunjungan tersebut Jokowi juga bertemu dengan penerima bantuan BPJS Kesehatan, dan menyampaikan beberapa pesan penting ke masyarakatnya, seperti waspada karena rumah sakit dan puskesmas yang sering penuh, dan mengingatkan agar lebih menjaga kesehatan.
Buat mama yang ingin tahu imbauan Jokowi saat melakukan kunjungan tersebut, berikut Popmama.com sudah rangkum selengkapnya di Jokowi imbau masyarakatnya jangan mudah sakit meski ada BPJS secara lebih detail.
Disimak ya, Ma!
1. Sudah ada 267 juta orang yang memiliki kartu BPJS di Indonesia
Kunjungan Presiden ke Blora, Jawa Tengah tersebut dibagikan di channel YouTube Sekretariat Presiden. Lalu pada pesan pembukanya, Jokowi langsung menjelaskan jika jumlah masyarakat Indonesia yang memiliki BPJS Kesehatan mencapai 267 juta orang, alias sudah lebih dari sekitar 95 persen.
“Tidak ada di dunia ini, negara sebesar Indonesia yang masyarakatnya ke rumah sakit dan tidak dipungut biaya. Dari 267 juta tadi, 96 juta iurannya itu ditutup oleh anggaran APBN pemerintah,” jelasnya di kunjungan tersebut.
Namun, di balik semua kesuksesannya memfasilitasi BPJS Kesehatan ke masyarakat, masih ada beberapa permasalahan yang harus dia hadapi.
Editors' Pick
2. Jokowi: yang paling penting masyarakatnya harus sehat, jangan mudah sakit karena punya BPJS
Jokowi mengujar bahwa yang paling penting di mata dia adalah masyarakatnya harus tetap sehat. Jangan karena sudah punya BPJS, dan biaya rumah sakit dipungut oleh pemerintah, malah buat warganya jadi tidak memperhatikan kesehatan.
Dia menjelaskan jika BPJS dan KIS (Kartu Indonesia Sehat) itu digunakan untuk jaga-jaga. Masyarakat harus tetap memperhatikan kesehatan, seperti kadar gula, kolesterol, dan lain-lain.
“Jangan senang sakit, mentang-mentang sudah punya KIS, BPJS, jadi membuat tidak jaga kesehatan,” sebut Jokowi
“Kartu KIS, BPJS, itu untuk jaga-jaga kalau sakit dengan sudah tidak dipungut biaya. Tapi yang paling penting papa dan mama harus tetap sehat,” tambah lelaki No. 1 di Indonesia tersebut.