Setelah beraktivitas seharian di luar rumah, terkadang rambut dan kulit kepala terasa tidak nyaman sehingga memaksa kamu keramas di malam hari. Rasa gatal dan berminyak pada rambut serta kulit kepala yang tak tertahankan cenderung menganggu.
Mengingat hari yang sudah larut dan tubuh yang membutuhkan istirahat kadang membuat kamu tidur dalam keadaan rambut basah setelah keramas. Padahal, hal itu tidak diperbolehkan, lho.
Selain dapat membuat rambut kusut dan bau keesokan harinya, ada dampak lain yang membahayakan saat tidur dengan rambut basah.
Yuk, ketahui beberapa dampak yang muncul ketika tidur dalam keadaan rambut basah. Berikut Popmama.com rangkum dari berbagai sumber:
1. Memicu infeksi jamur
Pexels/Elemen5 Digital
Meskipun tidur dengan rambut basah sebenarnya tidak memicu pilek atau flu, akan tetapi hal tersebut dapat menyebabkan infeksi jamur. Dilansir dari Healthline, rambut basah berisiko terkena infeksi jamur pada kulit kepala. Jamur dengan jenis Malassezia dapat menyebabkan ketombe atau dermatitis.
Tak hanya pada rambut, jamur juga dapat bersarang dan tumbuh di area yang lembap dan hangat, seperti bantal. Bantal menjadi lingkungan yang ideal untuk jamur berkembang biak. Sebuah penelitian bahkan menyebutkan ada 4-16 spesies jamur yang ditemukan pada bantal.
Termasuk jamur dengan jenis Aspergillus fumigates, spesies jamur umum yang bertanggung jawab untuk menyebabkan infeksi parah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah. Jamur spesies ini juga dapat memicu gejala asma.
2. Menyebabkan rambut rusak
Pexels/Moose Photos
Tidak hanya bagi kesehatan kulit kepala, tidur dengan rambut basah juga berdampak buruk bagi rambut itu sendiri. Hal ini karena rambut basah merupakan kondisi terlemah bagi rambut. Rambut yang basah dapat menyerap 45% air sehingga rentan rusak.
Rambut yang basah akan mudah kusut. Jadi, sebaiknya gunakan sisir bergigi lebar atau gunakan jari-jari dan keringkan dengan handuk lembut untuk menghindari rambut kusut. Hindari menggunakan sisir yang bergigi rapat dan kasar agar tidak merusak batang rambut.
Selain itu, gerakan kepala yang tidak disengaja saat tidur juga menyebabkan rambut tertarik ke berbagai arah dengan cara berbeda dan berisiko membuat rambut rusak.
Editors' Pick
3. Munculnya ketombe dan rambut kusam
Pexels/Pixabay
Selain disebabkan oleh kulit kepala yang kering, eksim, atau jamur, ketombe juga dapat muncul jika tidur dalam keadaan rambut basah. Kondisi rambut basah yang hangat, gelap, dan lembap dapat memicu jamur pada kulit kepala.
Menempatkan kepala yang basah di atas sarung bantal kering akan menyebabkan uap air dan minyak pada kulit kepala diserap oleh kain sehingga rambut dehidrasi dan tampak kusam. Perlu diketahui bahwa kilau rambut berasal dari kelembapan alami dan minyak yang diproduksi oleh kulit kepala.
4. Menimbulkan kurap
Pexels/Craig Addelrey
Kurap merupakan salah satu infeksi jamur yang sangat menular, gatal, dan menyebabkan kerontokan parah pada rambut. Jamur ini tumbuh dalam lingkaran merah bersisik dan berkembang pesat pada kondisi yang hangat juga lembap. Tidur dalam kondisi rambut basah yang cukup sering ini dapat memicu timbulnya kurap.
Jika dicurigai telah menemukan gejala kurap, segera temui dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Jangan lupa untuk selalu mengeringkan rambut setelah keramas di malam hari, ya.
5. Rambut menjadi rontok dan sakit kepala
Pexels/Alex Dummer
Rambut yang basah tersebut dapat memicu tumbuhnya bakteri atau jamur sehingga memicu terkelupasnya kulit kepala dan bahkan kerontokan pada rambut. Hal ini karena rambut yang basah merupakan tempat hangat dan lembap yang disukai oleh mikroorganisme untuk berkembang.
Bakteri atau jamur tersebut juga dapat menembus bantal dan terus berkembang biak sehingga dapat menginfeksi terus-menerus setiap kali meletakkan kepala di atasnya.
Pertumbuhan bakteri dan jamur tersebut juga dapat memicu sakit kepala karena tubuh berusaha melawan infeksi yang mungkin ditimbulkan oleh peningkatan aliran darah. Penigkatan aliran darag ini juga meningkatkan tekanan sehinggu muncul rasa sakit kepala.
6. Memakan banyak waktu untuk menata rambut
Pexels/Engine Akyurt
Tidur dengan rambut basah dapat menyebabkan rambut kusut dan tak beraturan saat bangun keesokan paginya. Hal ini pun akan membuat rambut cenderung sulit diatur sehingga memakan waktu lebih lama. Alat yang digunakan untuk menata rambut juga perlu dalam keadaan panas agar rambut bisa ditata sesuai keinginan. Padahal, alat yang terlalu panas akan membuat rambut kering, patah, atau bercabang.
Selain itu, rambut juga memerlukan produk perawatan tambahan seperti gel atau lotion khusus yang terbuat dari bahan kimia. Hal ini tentu saja membuat rambut rentan rusak karena terpapar zat kimia yang tidak seharusnya. Jadi, sebaiknya jangan tidur dalam keadaan rambut basah.
7. Menyebabkan kulit berjerawat
Unsplash/Chris Slupski
Selain akibat dari segi kesehatan rambut dan kulit kepala, tidur dengan rambut yang basah juga dapat memicu kondisi negatif lain, yaitu jerawat. Bantal yang basah dan lembap akibat tidak mengeringkan rambut sebelum tidur akan menjadi sarang bakteri atau jamur. Hal ini lah yang bisa menyebabkan jerawat pada kulit.
Setelah mengetahui beberapa dampak buruk yang muncul, sebaiknya hindari tidur dalam keadaan rambut basah. Keramas lah pada sore hari atau tunggu esok paginya sehingga kesehatan rambut terjaga. Jangan lupa untuk menggunakan produk perawatan rambut yang sesuai kebutuhan dan keringkan rambut dengan diangin-anginkan karena alat pengering rambut bisa memicu timbulnya kerusakan rambut. Jadi, perhatikan dan rawat rambut dengan cermat, ya!