Beragam, Ini 5 Pilihan Perawatan Pasien Kanker Paru
Dari operasi hingga kemoterapi, begini perawatan pasien kanker paru
14 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kanker paru merupakan penyakit yang diderita manusia dan penyakit ini sangat mematikan. Terbukti dengan adanya fakta bahwa hampir 1,7 juta orang meninggal setiap tahun karena mengidap kanker paru.
Kanker paru ini juga menjadi salah satu kanker penyebab kematian terbesar setelah kanker payudara dan kanker serviks.
Meskipun berbahaya, pasien yang telah dinyatakan positif kanker paru dapat menjalani pengobatan medis. Menurut dr. Elisna Syahruddin, Ph.D, Sp.P(K) selaku Ketua Pokja Kanker Paru Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan, yaitu operasi, terapi radiasi, kemoterapi, terapi bertarget, dan imunoterapi.
Pengobatan atau terapi kanker paru ini ditentukan oleh jenis sel kanker, staging penyakit saat ditemukan, dan kondisi pasien.
Secara lebih lanjut, berikut Popmama.com berikan penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis perawatan pasien kanker paru.
1. Operasi
Dokter bedah akan mengangkat kanker paru-paru bersama jaringan yang sehat. Beberapa prosedur untuk menghilangkan kanker paru-paru ini meliputi:
- reseksi baji untuk mengangkat bagian kecil paru-paru yang berisi tumor bersama dengan margin jaringan sehat,
- reseksi segmental untuk mengangkat sebagian besar paru-paru, tetapi tidak seluruh lobus,
- lobektomi untuk mengangkat seluruh lobus dari satu paru-paru
- pneumonektomi untuk mengangkat seluruh paru-paru.
Pembedahan ini dapat menjadi pilihan jika kanker hanya terbatas pada paru-paru. Apabila pasien dengan kanker paru memiliki masalah jantung atau telah terjadi penyebaran ke kelenjar getah bening, operasi cenderung sulit dilakukan.
Pasien pun akan diberikan beberapa perawatan gabungan.
Jika kanker paru-paru sudah lebih besar, dokter akan merekomendasikan kemoterapi atau terapi radiasi sebelum operasi mengecilkan kanker.
Kemudian, apabila ada sel-sel kanker yang tertinggal setelah operasi, risiko kanker paru kambuh dapat terjadi sehingga dokter biasanya akan melakukan kemoterapi atau terapi radiasi setelah operasi.
Editors' Pick
2. Terapi radiasi
Terapi radiasi merupakan pengobatan kanker paru yang menggunakan sinar energi tinggi dari sumber-sumber seperti sinar X dan proton untuk membunuh sel kanker.
Selama terapi radiasi, pasien akan berbaring di atas meja sementara sebuah mesin akan bergerak di sekitarnya. Mengarahkan radiasi ke titik-titik yang tepat pada tubuh.
Bagi pasien dengan kanker paru-paru stadium lanjut, radiasi dapat digunakan sebelum atau setelah menjalani operasi.
Namun, dibutuhkan waktu setidaknya satu bulan jika setelah operasi agar luka bedah sembuh. Keduanya sering dikombinasikan lagi dengan perawatan kemoterapi.
Jika operasi bukan pilihan, kemoterapi tanpa radiasi mungkin dapat menjadi rekomendasi perawatan pasien kanker paru.
Bagi pasien kanker paru yang telah menyebar ke organ lain, terapi radiasi merupakan perawatan yang dapat meringankan gejala, seperti rasa sakit sehingga aman dan membantu.
3. Kemoterapi
Kemoterapi dilakukan dengan menggunakan obat untuk membunuh sel-sel kanker. Satu atau lebih obat kemoterapi dapat diberikan melalui vena pada lengan secara intravena atau diminum.
Kombinasi obat-obatan ini diberikan dalam serangkaian perawatan selama beberapa minggu atau bulan. Dengan istirahat di antara proses hingga pasien pulih.
Kemoterapi biasanya digunakan setelah menjalani operasi untuk membunuh sel-sel kanker yang masih tersisa. Kemoterapi ini dapat dilakukan sebagai perawatan mandiri atau dikombinasikan dengan terapi radiasi.
Selain itu, kemoterapi juga dapat digunakan sebelum operasi untuk bantu mengecilkan sel kanker sehingga lebih mudah untuk dihilangkan. Perawatan ini untuk memberikan kenyamanan karena bisa meringankan rasa sakit dan memperpanjang harapan hidup pasien.
4. Terapi bertarget
Perawatan obat yang dilakukan dengan target ini berfungsi untuk memfokuskan pada kelainan spesifik pada sel kanker. Dengan memblokir kelainan ini, perawatan obat yang ditargetkan dapat membuat sel kanker menjadi mati. Banyak obat terapi bertarget yang dapat digunakan untuk mengatasi kanker paru.
Meskipun kebanyakan dicadangkan untuk pasien dengan kanker stadium lanjut atau kanker berulang. Namun, beberapa terapi bertarget ini hanya bekerja pada pasien yang sel kankernya memiliki mutasi genetik tertentu.
Bergantung pada jenis perubahan gen (mutasi) yang ditemukan dalam sel kanker selama ter jaringan molekuler.
Untuk itu, sel kanker pasien mungkin perlu diuji terlebih dahulu pada laboratorium untuk melihat apakah obat ini dapat membantu penyembuhan.
5. Imunoterapi
Imunoterapi merupakan perawatan yang menggunakan sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan kanker.
Sistem kekebalan tubuh yang melawan penyakit mungkin tidak memerangi sel kanker karena sel kanker ini menghasilkan protein yang membutakan sel sistem kekebalan tubuh.
Imunoterapi ini kemudian akan bekerja untuk mengganggu proses itu. Perawatan imunoterapi umumnya diperuntukkan bagi pasien dengan kanker paru stadium lanjut.
Baca juga:
- Pengobatan dan Penanganan Yang Tepat untuk Penyakit Kanker!
- Waspadai! Ini dia 7 Jenis Makanan dan Minuman Pemicu Kanker
- Kanker Ginjal: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya