7 Cara Merawat Telinga yang Benar untuk Menjaga Pendengaran
Tidak cukup dengan membersihkan telinga dari kotoran saja
11 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Telinga menjadi bagian tubuh yang penting karena merupakan indera pendengaran. Dengan telinga, kamu dapat mendengar beragam suara. Telinga yang dirawat dengan baik akan menjaga kesehatan pendengaranmu.
Jika pendengaranmu sedikit terganggu akibat perawatan telinga yang tidak benar, hal ini dapat berujung pada kehilangan pendengaran selamanya. Untuk itu, diperlukan pencegahan dan perawatan telinga yang baik untuk menjaga kualitas pendengaran.
Tidak cukup dengan membersihkan telinga dari kotoran saja, ternyata ada beragam cara merawat telinga yang baik untuk menjaga kesehatan pendengaranmu.
Berikut cara merawat telinga yang Popmama.com rangkum dari berbagai sumber.
1. Gunakan pelindung telinga saat dalam kebisingan
Saat berada pada lingkungan dengan suara keras, ada baiknya kamu menggunakan pelindung telinga.
Misalnya saat bekerja di pabrik yang bising oleh suara-suara mesin, saat berada di sebuah klub, dan seluruh aktivitas yang membuat kamu berteriak untuk melakukan percakapan akibat suasana bising.
Penggunaan pelindung telinga dapat mengurangi tingkat paparan kebisingan dan risiko gangguan pendengaran. Pelindung telinga yang dapat melindungi pendengaran bukan berarti earphone, ya.
Gunakan pelindung telinga dengan baik. Hindari untuk memodifikasi pelindung telinga agar tetap berfungsi dengan efektif.
Selain memerhatikan kenyamanan saat dipakai, pilihlah pelindung pendengaran yang memang memenuhi standar kesehatan.
Periksa dan kenali dengan cermat pelindung telinga sebelum digunakan. Apakah pelindung telinga tersebut mampu memberikan kebutuhan komunikasi dan kemampuan mendengar yang memadai.
2. Hindari volume yang terlalu keras
Jika kamu senang mendengarkan musik melalui earphone, hindari dengan volume yang terlalu besar. Hal ini dikarenakan suara musik langsung masuk menuju gendang telinga yang apabila terlalu keras dapat memengaruhi pendengaran.
Kamu dapat melindungi telinga dengan mengikuti aturan 60/60. Sarannya adalah mendengarkan dengan earphone pada volume tidak lebih dari 60% selama tidak lebih dari 60 menit sehari. Sebaiknya, pilih earphone dengan setelan over-the-ear.
Jangan lupa bahwa musik keras apa pun, tidak hanya musik yang diputar melalui earphone dapat menghadirkan risiko gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan. Gunakan lah volume sewajarnya sehingga tetap aman saat mendengarkan musik.
Editors' Pick
3. Istirahatkan telinga untuk pemulihan
Istirahatkan lah telingamu selepas menghadiri konser musik. Hal ini dapat membantu pendengaran pulih dan tetap bekerja dengan normal.
Para peneliti telah menemukan bahwa telinga kamu membutuhkan rata-rata 16 jam ketenangan untuk pulih dari satu hari yang bising.
Pemulihan pendengeran dapat dilakukan dengan cara mengecilkan volume saat berbicara, menghindari mendengarkan musik yang keras, dan gunakan volume rendah saat menonton TV atau mendengarkan radio. Kamu juga dapat melakukan meditasi dengan yoga sehingga suasana tenang dapat tercipta.
4. Hindari menggunakan cotton buds
Sebenarnya, kotoran yang berbentuk cairan pada telinga merupakan hal yang wajar dialami oleh siapa pun. Cairan ini pun penting karena dapat melindungi masuknya debu dan sesuatu yang berbahaya pada saluran telinga.
Memasukkan cotton bud atau benda apa pun ke dalam saluran telinga berisiko merusak organ sensitif seperti gendang telinga. Bukannya bersih, telinga dapat beresiko mengalami infeksi.
Telinga memiliki cara kerja sendiri dalam membersihkan dirinya sehingga penggunaan cotton bud tidak dianjurkan.
Cukup gunakan handuk basah untuk membersihkan bagian pangkal telinga atau meneteskan obat pembersih telinga sehingga kotoran dapat keluar dengan sendirinya.
5. Jaga telinga tetap dalam keadaan kering
Setelah mandi atau pun berenang, segera keringkan telinga menggunakan handuk dengan lembut. Hal ini untuk menghindari telinga dari kelembapan. Kelembapan yang berlebihan dapat memungkinkan bakteri masuk dan menyerang saluran telinga dan dapat menyebabkan telinga infeksi.
Kamu dapat menghalangi masuknya air ke dalam telinga dengan menggunakan pelindung telinga saat berenang. Pilih pelindung telinga yang nyaman dan aman untuk berenang sehingga pendengaran tetap terjaga.
Namun, jika kamu merasa adanya air dalam telinga, miringkan kepala Anda ke samping dan tarik sedikit cuping telinga untuk membujuk air keluar.
6. Olahraga dapat jaga kualitas pendengaran
Olahraga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, tak terkecuali bagian telinga. Latihan kardio seperti berjalan, berlari, atau bersepeda membuat darah memompa ke seluruh bagian tubuh termasuk telinga. Hal ini akan membantu bagian internal telinga tetap sehat dan bekerja semaksimal mungkin.
Namun, saat melakukan olahraga yang terlalu berat dengan alunan musik keras seperti di gym, gunakan pelindung telinga agar pendengaran tetap terjaga.
Hindari mengangkat beban terlalu berat dengan menahan nafas saat berolahraga. Menahan nafas dan mengejan saat mengangkat beban dapat merusak telinga bagian dalam.
7. Lakukan pemeriksaan telinga dengan rutin
Agar perawatan telinga dan kesehatan pendengaran tetap terjaga. Minta lah bantuan dokter dengan melakukan pemeriksaan telinga secara rutin.
Dokter juga dapat membantu menguji gangguan pendengaran dan memberikan rekomendasi yang disesuaikan untuk menjaga kesehatan telinga.
Dengan demikian, kamu dapat mendeteksi dini gangguan telinga yang mungkin saja terjadi karena kerusakan pendengaran terjadi secara bertahap.
Hal ini penting karena kehilangan pendengaran dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Demensia dan depresi dikaitkan dengan gangguan pendengaran yang tidak diobati, jadi pastikan telinga kamu diperiksa secara teratur, ya.
Berikut tadi info mengenai cara merawat telinga yang baik untuk kesehatan.
Baca juga: Jangan Salah, Ma! Ini 5 Cara Merawat Kesehatan Telinga Anak