Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2020 Bertemakan Keanekaragaman Hayati
Mari lindungi keanekaragaman hayati untuk kehidupan alam yang seimbang
5 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap tahunnya di tanggal 5 Juni, diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day. Peringatan ini pertama kali ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada 1974.
Biasanya, diperingati oleh pemerintah, pebisnis, selebriti, dan seluruh masyarakat dunia dengan terjun langsung ke lingkungan. Namun, tahun ini peringatan lingkungan hidup diadakan secara online karena adanya pandemi Covid-19.
Meskipun demikian, ada banyak pesan dan makna yang dapat diambil dari peringatan lingkungan hidup dunia ini. Salah satunya untuk fokus menjaga keanekaragaman hayati.
Berikut informasi lengkap mengenai Hari Lingkungan Hidup Dunia 2020 yang Popmama.com rangkum dari berbagai sumber.
Editors' Pick
1. Tema fokus pada keanekaragaman hayati
Pada tahun 2020 ini, Kolombia dipilih oleh Program Lingkungan PBB (UNEP) untuk menjadi tuan rumah Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2020 dalam kemitraannya dengan Jerman.
Tema Hari Lingkungan Hidup Dunia 2020 yang dirayakan Jumat, (5/6) ini adalah Time For Nature dengan fokus pada "Keanekaragaman Hayati" atau "Biodiversity".
Kolombia terpilih sebagai tuan rumah karena telah berhasil menjadi negara megadiverse dunia yang menampung hampir 10 persen keanekaragaman hayati di planet ini dalam kemitraannya dengan Jerman.
2. Dunia krisis karena banyak spesies terancam
Tahun lalu, Platform Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services (IPBES) atau Kebijakan-Ilmu Pengetahuan Antarpemerintah tentang Layanan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem menemukan bahwa satu juta species terancam punah.
Fakta ini pun menjadikan dunia dalam status krisis keanekaragaman hayati. Padahal, keanekaragaman hayati merupakan bagian dari kehidupan manusia yang diwujudkan dari makanan sampai obat-obatan.
Melansir dari laman World Environment Day, sebanyak 87 dari 115 tanaman pangan global bergantung pada penyerbukan serangga atau hewan. Maka, penting bagi seluruh masyarakat dunia untuk menjaga dan melindungi keanekaragaman hayati.