Kumis kucing dikenal sebagai tanaman herbal sebagai salah satu alternatif dalam pengobatan.
Disebut sebagai kumis kucing karena tanaman ini memiliki 'kumis' atau benang sari yang memanjang keluar dari bunga.
Dengan beragam warna bunga yang beragam mulai dari putih, ungu muda, hingga merah muda.
Tanaman dengan nama latin Orthosiphon aristatus biasanya dapat ditemui di bagian selatan Cina, anak benua India, Asia Tenggara, dan Queensland tropis.
Kumis kucing termasuk dalam tanaman yang dapat tumbuh dengan cepat dan berumur panjang. Tak tanggung-tanggung, tanaman ini dapat berkembang mencapai 1–2 meter.
Meskipun termasuk dalam tanaman herbal, kumis kucing tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk pengobatan. Hanya bagian daunnya saja yang dapat dikonsumsi.
Daun kumis kucing biasa digunakan dengan campuran herba lainnya dalam pengobatan masalah pernapasan. Daun kumis kucing dirasa efektif mengatasi asma dan batuk.
Namun, dosis yang digunakan harus diperhatikan dengan cermat sebelum dikonsumsi karena jika berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek berbahaya bagi tubuh.
2. Mengatasi tekanan darah tinggi
Pexels/Nathan Cowley
Daun kumis kucing memiliki sebuah zat kimia yang dapat membantu dalam mengurangi tingkat tekanan darah. Hal ini dikarenakan daun kumis kucing memiliki sifat diuretik yang dapat meningkatkan aliran urin dengan melemaskan otot-otot dinding pembuluh internal.
Pengobatan dengan daun kumis kucing ini dapat menjadi pilihan bagi mereka yang menderita tekanan darah tinggi karena biasanya penderita mengalami ketergantungan pada obat-obatan kimia.
Editors' Pick
3. Membantu masalah kandung kemih
Pexels/Pixabay
Dikarenakan daun kumis kucing memiliki sifat diuretic, maka hal ini dapat membantu mengatasi masalah kandung kemih.
Daun kumis kucing akan bekerja dengan cara membersihkan traktat dan memudahkan kerja sistem sehingga efektif dalam pengobatan terkait infeksi kandung kemih.
Dengan demikian, mengonsumsi daun kumis kucing sebagai ramuan herbal dapat melancarkan jalannya urine sehingga kandung kemih akan terhindar dari bakteri-bakteri penyebab infeksi.
4. Detox dalam tubuh
Pexels/Louis Quintero
Daun kumis kucing dipercaya sejak dahulu sebagai ramuan yang dapat mendetox tubuh. Hal ini didukung fakta bahwa daun kumis kucing telah lama dikonsumsi oleh masyarakat di pulau Jawa.
Mereka meyakini bahwa daun kumis kucing dapat bertindak menjadi pembersih alami dalam tubuh sehingga terbebas dari racun-racun yang tidak diinginkan.
5. Mengurangi gula darah
Pexels/Photomix Ltd
Beberapa penelitian telah menunjukkan bagaimana daun kumis kucing bekerja untuk mengatasi gula darah dalam tubuh.
Daun kumis kucing memiliki zat yang membantu meningkatkan pelepasan insulin dan mengurangi kadar glukosa dalam darah sehingga dapat menjaga tubuh terhindar dari diabetes.
6. Mengatasi gangguan ginjal
Unsplash/Robina Weenmeijer
Manfaat daun kumis kucing untuk mengatasi gangguan ginjal telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan secara klinis.
Ramuan daun kumis kucing dapat digunakan untuk mengobati infeksi ginjal akut dan kronis, infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, sering buang air kecil, dan kencing batu.
7. Membantu penurunan berat badan
Unsplash/Bill Oxford
Jika kamu memiliki masalah dengan berat badan yang terlalu berlebihan, mengonsumsi ramuan daun kumis kucing dapat menjadi solusi. Kemampuan detox pada daun kumis kucing ini memiliki pengaruh yang cukup besar dalam penurunan berat badan.
Biasanya, daun kumis kucing ini dikemas dalam bentuk pil, kantong teh, atau ekstrak.
Meskipun daun kumis kucing ini merupakan pengobatan alternatif yang bersifat herbal, jangan lupa untuk memerhatikan cara, dosis, dan jangka waktu konsumsinya.
Maka, konsultasilah terlebih dahulu pada ahli kesehatan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
