5 Manfaat Kedelai, Bisa Perbaiki Kondisi Kesehatan saat Menopouse Ma
Kedelai mengandung isoflavon yang dapat mengurangi gejala tidak nyaman saat menopause
21 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kedelai merupakan kacang-kacangan yang telah dikenal sebagai sumber protein dan serat. Biasanya, kedelai dikonsumsi oleh orang-orang yang alergi terhadap protein hewani.
Selain protein dan serat, kedelai juga mengandung nutrisi lain. Mulai dari karbohidrat, vitamin, mineral, dan senyawa lain yang baik untuk kesehatan.
Kedelai dapat dijadikan pilihan makanan untuk membantu program diet. Hal ini karena kedelai dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Mengonsumsi kedelai juga dapat meningkatkan kesehatan tulang. Hingga dapat memperbaiki kondisi kesehatan sehingga mengurangi gejala tidak nyaman saat menopause.
Lebih lanjut, berikut Popmama.com jelaskan manfaat kedelai bagi kesehatan tubuh. Dikutip dari pernyataan Dr. Rimbawan, Dosen Senior Ilmu Gizi di IPB.
1. Sumber protein yang baik untuk tubuh
Kedelai merupakan sumber protein yang sangat kaya. Menurut Dr. Rimbawan, kandungan gizi/100 gram kedelai yang direbus mengandung protein sebanyak 16.6gram.
Kandungan protein dalam kedelai memiliki kualitas yang baik bagi tubuh, meskipun tidak setinggi kualitas protein hewani.
Bagi orang yang memiliki alergi terhadap protein hewani, mengonsumi kedelai dapat menjadi pilihan solusi sehingga kebutuhan protein dalam tubuh tercukupi.
Editors' Pick
2. Diperkaya serat sehingga bagus bagi pencernaan
Kedelai diperkaya dengan serat yang baik untuk kesehatan penceranaan. Serat yang terkandung dalam kedelai, yaitu serat larut maupun serat tidak larut.
Serat larut berfungsi untuk membentuk zat seperti gel tebal pada lambung yang akan dicerna perlahan. Gel berserat tersebut kemudian dipecah oleh bakteri di usus besar.
Proses ini akan menghasilkan sedikit kalori dalam tubuh. Selain itu, serat larut dapat mencegah kenaikan kadar glukosa dalam darah.
Sedangkan serat tidak larut dapat mencegah gangguan pencernaan, seperti sembelit, konstipasi, atau wasir.
"Serat yang terkandung dalam kedelai dapat difermentasikan oleh bakteri kolon dan membantu pembentukan Short-chain fatty acids (SCFAs) yang dapat meningkatkan kesehatan usus dan mengurangi risiko kanker kolon," jelas Dr. Rimbawan.