Popmama Arisan: Masalah dan Penanganan dalam Infertilitas Perempuan
Kenali gangguan kesuburan yang dapat memicu sulit hamil
4 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masalah yang sering kali dialami oleh para pasangan di luar sana, yaitu mengenai kehadiran buah hati dalam keluarga. Masa kehamilan pada perempuan yang telah memiliki pasangan tidak dapat disama ratakan. Ada yang cepat atau lambat dalam mendapatkan momongan.
Masalah sulit kehamilan ini biasanya disebut sebagai infertilitas. Meskipun calon Mama dan Papa telah melakukan hubungan seksual secara rutin, masalah tidak kunjung hamil juga dapat dialami.
Salah satu penyebab pada ini bisa saja disebabkan oleh gangguan kesuburan. Baik dari kaum perempuan atau laki-laki.
Secara lebih lanjut, masalah fertilitas ini akan dijabarkan rinci oleh dr. Cynthia Agnes Susanto, BMedSC, SpOG.
Ditemui pada acara Popmama Arisan Januari yang dimoderatori oleh Sarrah Ulfah, Tim Popmama.com di Klinik Fertilitas Bocah Indonesia, Lantai 7 RS Awal Bros, Tangerang pada Sabtu (1/2/2020).
Yuk, simak berikut penjelasan di bawah ini untuk menambah pengetahuan para Millennial Mama.
1. Mengenal gangguan kesuburan
Berdasarkan data World Health Organization (WHO), 1 dari 4 perempuan mengalami gangguan kesuburan. Sekitar 25% di antaranya dialami oleh masyarakat negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Terdapat ±4 juta pasangan yang mengalami gangguan kesuburan di negara ini.
Gangguan kesuburan ini biasanya ditandai ketika perempuan usia produktif di bawah 35 tahun tidak kunjung mendapatkan kehamilan dalam kurun waktu setahun selama pernikahan.
Sedangan bagi perempuan usia di atas 35 tahun, gangguan kesuburan lebih mudah dicurigai karena pada usia tersebut biasanya kualitas sel telur akan menyusut dan semakin sulit terjadi kehamilan.
Proses terjadinya kehamilan pun cenderung tidak mudah. Meskipun jumlah sperma dan sel telur terdiri dari ribuah hingga jutaan.
Masuknya sperma ke saluran sel telur pun memiliki banyak rintangan sehingga satu sperma biasanya hanya bisa membuahi satu sel telur.
2. Penyebab gangguan kesuburan
dr. Cynthia Agnes Susanto, BMedSC, SpOG mengatakan bahwa kesuburan tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi perempuan, akan tetapi bisa dari keduanya.
"Jadi, jangan saling menyalahkan, bisa dari istri maupun suami. Gangguan kesuburan dari laki-laki biasanya ditandai dengan jumlah sperma yang lebih sedikit pada umunya, yaitu kurang dari 15 juta sperma. Masalah bentuk dan gerakan sperma yang kurang gesit atau hanya memutar di tempat juga bisa memengaruhi. Kondisi lain yang bisa memicu gangguan kesuburan adalah azoospermia. Azoospermia pada laki-laki tetap bisa melakukan hubungan seksual dan tetap ejakulasi, tetapi spermanya kosong. Bisa karena adanya sumbatan atau memang kegagalan dari organ reproduksinya sendiri," jelas dr. Cynthia.
Sedangkan gangguan kesuburan pada perempuan sendiri cenderung lebih rumit. Sebut saja PCOS dan endometriosis.
Kombinasi masalah pada istri dan suami juga dapat menyebabkan gangguan kesuburan.
Selain itu, gangguan kesuburan juga dapat terjadi tanpa sebab. Meskipun kondisi fisik serta kualitas sperma dan sel telur cukup baik. Beragam penyebab ini bisa saja menghambat terjadinya kehamilan.
Jadi sebaiknya lakukan pemeriksaan untuk mengetahuk kondisi kesehatan terlebih dahulu sebelum hamil ya, Ma.
Baca juga:
Editors' Pick
3. Bisa terjadi pada perempuan dan laki-laki
Beberapa penyebab gangguan kesuburan seperti, PCOS dan endometriosis pada perempuan perlu dikenali dan diwaspadai. Berikut tanda-tandanya.
- PCOS
Dapat dengan mudah dikenali dari siklus menstruasi yang tidak teratur. Biasanya perempuan akan mengeluhkan siklus menstruasi yang terjadi 3-6 bulan sekali. Sedangkan ketika pemeriksaan lebih lanjut, PCOS biasanya ditandai dengan keadaan sel telur yang berbentuk menyerupai kalung mutiara.
Pengaruh konsumsi frozen atau junk food bisa juga menyebabkan perempuan mengalami PCOS, lho. Perempuan yang mengalami PCOS ini biasanya cenderung lebih mudah ditangani sehingga masih cukup besar berpeluang hamil.
- Endometriosis
Endometriosis atau biasa disebut dengan kista, dapat mengganggu dan memengaruhi kondisi sel telur yang masih bagus sehingga kualitasnya menurun. Kista yang tumbuh dan berkembang besar perlu dioperasi karena mengganggu indung telur, salurn telur, hingga usus.
Endometriosis ini sebenanarnya disebabkan oleh darah menstruasi yang tidak luruh selama siklus. Darah menstruasi tersebut kemudian kembali ke dalam tubuh dan masuk pada sel telur.
Sedangkan gangguan kesuburan pada laki-laki biasanya bisa dihindari dengan cara tidak mengenakan celana dalam terlalu ketat atau melakukan aktivitas yang menyebabkan testis terasa panas.
Testis atau buah zakar sebagai tempat produksi sperma akan menurun kualitasnya jika sering melakukan aktivitas yang menyebabkan rasa panas.
4. Mengatasi gangguan kesuburan
Ada beberapa cara yang dapat calon Mama dan Papa tempuh untuk mendapatkan kehamilan. Namun, dengan catatan bahwa penyebab gangguan kesuburan ini diatasi terlebih dahulu.
Jika pada perempuan, kondisi PCOS dan endometriosis yang menjadi penyebab sebaiknya dilakukan penindakan medis lebih lanjut.
Pemeriksaan serta tindakan medis yang dilakukan oleh dokter pada perempuan dengan gangguan kesuburan ini dapat dilakukan dengan beragam cara. Serta alat-alat medis lainnya, seperti pemeriksaan USG dan HSG atau pemeriksaan lanjutan dengan endoskopi dan hidroskopi.
Hal ini karena tidak semua gejala gangguan kesuburan dapat diketahui dengan mudah. Ada penyakit yang mungkin saja hanya dapat dilihat melalui pemeriksaan langsung di dalam organ.
Cara pengobatan gangguan kesuburan ini pun dilakukan dengan metode yang berbeda. Pada penderita PCOS, biasanya perempuan akan diberikan obat untuk melancarkan siklus sehingga pembuahan dapat terjadi.
Dengan dibantu hubungan seksual rutin selama 2-3 kali dalam seminggu. Sedangkan Endometriosis atau kista harus dilakukan operasi sehingga rahim lebih siap untuk terjadinya kehamilan.
5. Program hamil penderita gangguan kesuburan
Setelah mengatasi penyebab gangguan kesuburan tersebut. Kini calon Mama dan Papa bisa mempersiapkan kehamilan dengan dua pilihan cara di luar aktivitas hubungan seksual rutin, yaitu inseminasi dan program bayi tabung (IVF).
Kedua pilihan cara ini memiliki tahapan dan tingkat keberhasilan yang berbeda. Berikut penjelasannya.
- Inseminasi
Dilakukan dengan cara memasukkan sperma ke dalam rahim sehingga lebih mudah bertemu dengan sel telur dan mempercepat proses pembuahan.
Proses inseminasi yang didukung dengan konsumsi obat-obatan dari dokter kandungan untuk menjaga kesuburan ini memiliki presentase keberhasilan hingga 10-15%. Namun, jika inseminasi tidak disertai dengan bantuan obat hanya memiliki tingkat keberhasilan sebesar 6%.
Inseminasi ini normalnya dapat dilakukan sebanyak 4 kali.
- Bayi tabung
Bayi tabung merupakan proses pembuahan sel telur oleh sperma yang dilakukan di luar tubuh perempuan. Proses bayi tabung cenderung cukup rumit karena membutuhkan sel telur dan sperma terbaik.
Setelah mendapatkan sel telur dan sperma terbaik, dilakukan penggabungan dalam proses fertilisasi. Dokter kemudian akan memantau perkembangan embrio selama 3-5 hari.
Seletah mendapatkan embrio terbaik, 1 atau maksimal 2 embrio terbaik kemudian ditransfer dan ditanam di dalam rahim.
Angka keberhasilan bayi tabung dari data di Indonesia pada tahun 2018, yaitu mencapai 60% pada usia di bawah 35 tahun.
Pada usia di atas 35 tahun, ukuran keberhasilannya hanya 20% saja. Sedangkan pada usia 38-40 tahun, presentase keberhasilan menurun drastis sekitar 2% karena pengaruh usia dan faktor risiko komplikasi.
6. Pendukung acara pada Popmama Arisan Januari 2020
Popmama Arisan adalah acara Community Gathering Popmama.com yang diadakan setiap bulan dengan tema berbeda-beda sesuai dengan apa dibutuhkan oleh para Millennial Mama. Pada Popmama Arisan edisi Januari 2020 ini Popmama.com bekerja sama dengan Klinik Fertilitas Bocah Indonesia.
Apabila kamu atau pasangan mengalami kondisi masalah infertilitas, bisa melakukan konsultasi di Klinik Fertilitas Bocah Indonesia, Lt 7, RS Awal Bros, Tangerang.
Cari tahu lebih lanjut melalui laman www.bocahindonesia.com atau membuat janji dengan waktu praktik pada hari Senin-Jumat pukul 08.00-20.00 WIB dan hari Sabtu pukul 08.00-13.00. Mama bisa membuat janji konsultasi melalui nomor 021 50200800.
Terima kasih juga kepada Istana Boneka yang telah memberikan souvenir kepada para peserta. Mau lihat souvenir lucu, Mama bisa cari tahu di Instagram Istana Boneka di akun @isbon.id sekarang juga.
Itulah keseruan Popmama Arisan kali ini, semua penjelasan mengenai masalah fertilitas pada perempuan dan cara penanganannya sudah dibahas. Semoga bisa dijadikan pembelajaran untuk menambah pengetahuan ya, Ma.
Baca juga:
- Popmama Arisan: 1001 Cara Bicara Pendidikan Seks pada Anak
- Popmama Arisan: Sehat dan Seru, Inilah 10 Manfaat Olahraga Pound Fit
- Popmama Arisan: 5 Cara Mudah Belajar Menulis Blog untuk Pemula