Kasus Covid-19 Semakin Melandai, Indonesia Bersiap Menuju Endemi
Pandemi akan segera berakhir, kasus Covid-19 di Indonesia sudah semakin melandai
4 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia saat ini sedang bersiap untuk menuju endemi. Hal ini didasarkan pada parameter penilaian Covid-19 yang terus melandai dari hari ke hari. Meskipun demikian kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan mutasi virus tetap dilakukan.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menyambung informasi World Health Organization (WHO) bahwa pandemi akan segera berakhir.
"Sesuai pengumuman Dirjen WHO, kita saat ini seluruh dunia telah menghadapi masa yang menggembirakan karena tanda tanda hilangnya pandemi Covid-19 mulai terlihat, termasuk di Indonesia,” ujar Syahril sebagaimana tertulis di situs resmi Kementerian Kesehatan Sehat Negeriku tanggal 30 September 2022.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta mengenai Indonesia yang telah bersiap menuju endemi.
Yuk, disimak kabar baik ini!
1. Parameter landainya Covid-19 di Indonesia
Melandainya pandemi di Indonesia didasarkan pada penilaian parameter Covid-19 mulai dari angka kasus hingga penggunaan tempat tidur perawatan pasien Covid-19. Parameter pertama terlihat penurunan kasus konfirmasi mingguan sejak Agustus minggu ketiga.
Saat ini, rata-rata angka kasus harian Covid-19 berkisar di angka 2000 kasus. Hal ini dibarengi dengan penurunan positivity rate mingguan menjadi 6.38 persen dalam minggu terakhir. Demikian halnya dengan kasus kematian juga mengalami penurunan menjadi 123 per minggu atau rata-rata di bawah 20 per hari.
Penurunan angka kasus juga dibarengi dengan penurunan angka perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit, di mana BOR terus mengalami penurunan dari angka 5 persen pada 10 September menjadi 4.83 persen saat ini.
Selain itu, kasus harian dengan positivity rate cenderung melandai dalam satu bulan terakhir.
Editors' Pick
2. Masih ada 8 provinsi mengalami peningkatan kasus
Dilansir dari laman Sehat Negeriku, masih ada 8 provinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan kasus selama satu minggu terakhir yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utama.
Sementara itu, jumlah kasus harian di 26 provinsi sudah menurun.
3. Indonesia mengadopsi strategi WHO
Syahril menyampaikan Indonesia mengadopsi enam strategi WHO menuju endemi. Ini mulai dari mengomunikasikan risiko melalui sosialisasi kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 masih ada dengan risikonya.
Kedua, melakukan vaksinasi dosis satu, dua, hingga vaksinasi booster. Selanjutnya memastikan sistem pelayanan kesehatan dari hulu ke hilir sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan kasus. Serta upaya pengendalian secara menyeluruh dan berkesinambungan.
4. Tidak lengah hadapi Covid-19
Meski sudah menerima berita menyenangkan ini, Kementerian Kesehatan tetap memiliki beberapa tahapan sehingga semakin mantapnya Indonesia menuju endemi.
Secara khusus dilakukan penguatan upaya surveilans di Indonesia ke dalam lima tahapan, mulai dari transisi case-based nation wole survailance ke sentimel surveillance, melakukan integrasi survailen Covid-19 dengan surveillance ILI/SARI, memperkuat community based surveillance yang akan terintegrasi dengan Sistem Kewaspadaan Diri dan Respons (SKDR) yang ada di puskesmas.
Tidak hanya itu, terdapat juga hospital based surveillance, selain akan terintegrasi dengan SKDR, tetapi juga trennya akan dipantau melalui surveilans SARI untuk kasus-kasus berat, Environmental Surveilans (ES) juga akan menjadi salah satu sistem surveilans yang akan dikembangkan.
"Kesiapan masyarakat untuk tetap waspada termasuk betul betul menyiapkan langkah kita menuju endemi, paling penting dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk disiplin memakai masker,” ujar dr. Syahril.
Walau ini menjadi kabar baik untuk kita semua, namun tetap harus menjaga kesehatan, ya.
Baca juga:
- Menkes Budi Ingatkan soal Ancaman Gelombang Covid-19 di Awal 2023
- 5 Fakta Vaksin Covid-19 yang Bisa Dihirup Pertama di Dunia
- Vaksin Covid-19 Indovac dan Inavac buatan RI Disetujui Jokowi