Kabar Baik, Kasus Cacar Monyet Mulai Melandai
Cacar monyet yang sempat meresahkan akhirnya mengalami penurunan jumlah kasus
4 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemerintah kembali memperbarui data perkembangan cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. Mulai tanggal 28 September 2022, akumulasi dugaan kasus cacar monyet tercatat sekitar 75 kasus, terdiri dari 1 kasus konfirmasi, 1 kasus suspek, dan 73 kasus discarded.
Jika dibandingkan dengan data Minggu lalu, jumlah kasus suspek berkurang 1 orang, sementara kasus sembuh bertambah 8 pasien. Seluruhnya berasal dari DKI Jakarta. Dari 75 dugaan, hanya satu kasus yang positif, sementara yang lain masih menjalani pemeriksaan.
“Dari 75 dugaan kasus tersebut, sekitar 73 kasus atau 97,3 persen hasilnya negatif monkeypox. Sementara sisanya, yakni 1 pasien terkonfirmasi positif dan telah dinyatakan sembuh per 4 September, dan 1 lagi masih proses pemeriksaan,” kata Juru Bicara Covid-19, dr.Mohammad Syahril, Sp.P, MPH dilansir dari laman Sehat Negeriku.
Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta dari Kementerian Kesehatan terkait kasus cacar monyet yang melandai.
Yuk, disimak kabar baik berikut ini!
Editors' Pick
1. Kasus di Indonesia terkendali
Syahril mengatakan bahwa secara keseluruhan tren kasus Monkeypox di Indonesia masih terkendali. Perkembangan kasus dan suspek dalam satu bulan terakhir cenderung melandai atau menurun. Menurutnya, Momentum yang sudah cukup baik ini harus terus dijaga.
“Secara keseluruhan memang terjadi sedikit peningkatan, namun jumlahnya tidak signifikan. Intinya penyakit Monkeypox ini masih tetap terkendali hingga saat ini,” kata Syahril sebagaimana tertulis di situs resmi Kementerian Kesehatan Indonesia. .
2. Kurva kasus cacar monyet di dunia telah landai
Selaras dengan Indonesia, tren kasus monkeypox di seluruh dunia juga cenderung melandai. Data per 28 September 2022, estimasi kasus konfirmasi monkeypox mencapai 67.539 kasus dengan total kematian 27 orang tersebar di 105 negara.
WHO mencatat di Amerika dan Eropa terlihat sudah melandai. Kendati di Amerika jumlah kasusnya masih sangat tinggi dengan 25.169 kasus. Namun, dalam beberapa waktu kebelakang total kasus secara konsisten terus menurun.
Namun, sejumlah negara di Amerika Selatan justru menunjukkan tren kenaikan kasus di Brazil, Kolombia, dan Peru.
“Kalau dibandingkan dengan data minggu lalu, ada sedikit peningkatan (di beberapa negara). Namun, secara keseluruhan terjadi tren pelandaian kasus,” ungkap dr. Syahril.
3. Masyarakat diharapkan tetap waspada
Meski kasus cacar monyet di level nasional dan global cenderung terkendali, M. Syahril mengimbau masyarakat selalu waspada.
Hal yang terpenting, masyarakat dapat berpartisipasi penuh untuk mencegah penyebaran cacar monyet dengan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Mari kita tetap berkomitmen untuk menjaga jarak, menggunakan masker dan menjaga kebersihan diri dengan rutin mencuci tangan pakai sabun,” pesan dr. Syahril.
Nah itu, dia tadi berita terkini tentang cacar monyet yang sempat menjadi keresahan. Semoga penyebaran penyakit ini bisa segera teratasi, ya.
Baca juga:
- Virus Monkeypox Ditemukan di Peralatan Rumah Tangga
- Waspada Monkeypox pada Bayi, Ini Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air
- Waspada Penyakit Monkeypox atau Cacar Monyet Lebih Berbahaya pada Anak