Tak Hanya Mencekam, Fajar Nugros Ungkap Fakta Menarik Film Inang
Premis film Inang dibuat menarik karena mengangkat cerita tentang Rabu Wekasan
19 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
IDN Pictures mempersembahkan film bergenre horror-thriller yang menceritakan perjuangan ibu hamil yang berusaha menyelamatkan bayi di dalam kandungannya.
Film yang dibuat sejak 2021 ini dibintangi oleh Naysilla Mirdad, Dimas Anggara, Lydia Kandou, Rukman Rosadi, Rania Putrisari, Pritt Timothy, hingga Totos Rasiti.
Film Inang (The Womb) sudah tayang di bioskop Indonesia secara serentak pada 13 Oktober 2022. Inang adalah film horror-thriller Indonesia terbaru yang pertama kali tayang dalam Festival Film Fantasi Internasional Bucheon, 7 Juli 2022 lalu.
Fajar Nugros pun sempat membeberkan hal-hal menarik yang terjadi dalam film Inang. Mulai dari pengalaman pertama menggarap film horor, hingga rasa takut yang akan ditawarkan Inang kepada khalayak.
Penasaran seperti apa aspek menarik film Inang saat dibeberkan langsung dari sutradaranya? Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta menarik film Inang menurut Fajar Nugros.
Yuk, disimak!
1. Kali pertama bagi Fajar Nugros menggarap film horror-thriller
Fajar Nugros mengaku Inang bukan seperti film-film yang pernah digarapnya. Film ini menjadi genre horror-thriller pertama di daftar film yang pernah dia buat.
"Film gue kan biasanya tidak melanggar norma-norma perasaan manusia," kata Fajar di salah satu video YouTube Soleh Solihun Interview.
Awalnya, film Inang memiliki kesulitan untuk mendapatkan sutradara yang cocok. Bahkan sebelum dua minggu syuting pun penggarap film Inang belum ditentukan. Akhirnya, karena tidak memungkinkan untuk memberi tawaran pada sutradara lain, Fajar maju untuk mengeksekusi Inang.
"Gue mikir kalau nawarin sutradara yang lain, nanti dikira IDN Pictures bikin film main-main nih, karena persiapan dua minggu. Padahal sudah lama, sudah gue develope dan lain-lain. Akhirnya yaudalah, gue aja deh," ujar Fajar.
Namun, Head of IDN Pictures ini mengaku senang mencoba pengalaman baru saat membuat film bergenre horror-thriller.
"Gue ingin mencoba hal baru dan sangat menyenangkan sih sebenarnya," lanjutnya.
Namun, Fajar tetap memiliki kesulitan dalam menggarap film Inang. Tantangan didapatkan Fajar, yakni soal hati yang tak biasa merancang adegan horor dan mengerikan.
"Aneh, tiba-tiba di film gue ada darahnya, kayak melakukan hal yang tidak pernah lo lakukan gitu," ujar Fajar.
Editors' Pick
2. Pertarungan antara generasi dan pemikiran
Fajar Nugros ingin menawarkan rasa takut yang berbeda melalui film Inang.
Fajar mengatakan bahwa mayoritas film horor di Indonesia memiliki tema dendam. Hal itu berusaha dihindari Fajar dalam membuat Inang. Dia berusaha menyelipkan masalah yang berbeda di dalam cerita film ini.
Pertarungan antara sains dan tradisi pun menjadi topik utama film Inang. Fajar menjelaskan hal ini dia dapat di Jogja. Kota pelajar yang sangat kental dengan tradisi dan kepercayaan budaya.
"Mostly film ini tentang pertarungan antara generasi boomer dan millenial sih. Kultur dan sains. Itu pertentangan dari zaman dulu kan," ungkap Fajar.
"Di Jogja semua ada persembahan buat alam buat alam supaya harmoni, padahal itu kota pendidikan. Pertarungannya pasti kan sangat keras antara anak muda dan sesepuh," lanjutnya.