Jumlah Pasien Gangguan Ginjal Akut yang Sembuh Meningkat
Dalam satu minggu angka kesembuhan pasien GGAPA telah naik 13 persen.
2 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Angka kesembuhan pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) terus bertambah. Kementerian Kesehatan RI melaporkan per tanggal 31 Oktober 2022 tercatat dari 304 kasus GGAPA, terdapat 99 pasien atau 33 persen dinyatakan sembuh.
Angka ini mengalami kenaikan yang signifikan dalam kurun waktu satu minggu terakhir. Angka kesembuhan yang dilaporkan pada 26 Oktober 2022 sebanyak 39 kasus. Berarti terdapat 60 pasien sembuh dalam satu minggu.
Naiknya angka kesembuhan tentu saja berita bahagia yang sangat penting. Maka dari itu, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta terkait meningkatnya jumlah pasien GGAPA yang sembuh.
Yuk, disimak!
1. Kasus GGAPA banyak dialami anak berusia 1-5 tahun
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad Syahril mengatakan, terjadi kenaikan signifikan selama satu minggu ini dari sebelumnya 20 persen naik menjadi 33 persen pasien yang dinyatakan sembuh.
Sementara, dari persentase tersebut sebanyak 65 kasus masih dalam perawatan, dan untuk kasus meninggal tercatat 153 kasus (CFR 51 persen).
Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak paling banyak terjadi pada anak berusia 1-5 tahun sebanyak 173 kasus. Kasus terbanyak tercatat di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sumatera Barat, Banten, dan Bali.
Editors' Pick
2. Upaya pemerintah menangani GGAPA
Syahril menambahkan, terjadi penurunan kasus GGAPA yang signifikan pada anak setelah adanya Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan per tanggal 18 Oktober 2022 yang meminta tenaga kesehatan dan apotik untuk tidak memberikan obat dalam bentuk sirop kepada masyarakat
Kebijakan antisipatif terus dilakukan Kementerian Kesehatan dalam menekan angka kesakitan dan kematian akibat GGAPA di Indonesia. Salah satunya dengan mendatangkan ratusan vial obat Antidotum (penawar) Fomepizole injeksi yang didatangkan dari Singapura, Australia, Kanada, dan Jepang.
“Sebanyak 146 vial sudah disebarkan ke 17 rumah sakit di 11 provinsi, sementara 100 vial disimpan sebagai stok di instalasi farmasi pusat," imbuh Syahril.