Selain Memasak, Belajar 5 Keterampilan Baru Ini Cocok untuk Me-time
Belajar hal baru sebagai me-time usai berkutat dengan urusan rumah
22 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di rumah saja karena adanya pandemi virus corona bukan jadi halangan bagi Mama untuk menambah skill baru. Apalagi setelah lelah berkutat dengan urusan rumah, suami, dan anak-anak, pasti Mama butuh me-time kan?
Ada banyak hal menarik yang bisa Mama coba, hitung-hitung menambah skill alias keterampilan baru. Misalnya, coba memasak menu baru untuk camilan keluarga. Tinggal buka YouTube, cari, tonton video, dan praktikkan.
Selain memasak, Mama juga bisa belajar keterampilan baru yang tak kalah menarik. Pas banget untuk Mama yang ingin bersenang-senang di luar dapur.
Percayalah, Ma, sejak semua anggota keluarga di rumah saja, turun ke dapur tidak cukup 1-2 kali! Tentu Mama butuh rehat sejenak dari urusan masak memasak kan?
Nah, kali ini Popmama.com coba berbagi ide tentang keterampilan baru apa saja yang bisa Mama coba pelajari sebagai pengisi me-time. Yuk, simak daftarnya!
1. Hand lettering
Bukan sekadar menulis halus alias tegak bersambung, hand lettering merupakan seni menulis indah. Mama belajar bagaimana “menggambar” huruf sehingga tampak artistik.
Sekilas melihat hasil karya hand lettering mengingatkan Mama dengan seni kaligrafi. Ternyata memang mirip, tetapi hand lettering adalah versi modern dan tidak terikat aturan atau pakem tertentu.
Ada ruang berkreasi seluas-luasnya dalam menciptakan karya hand lettering. Mama bebas membuat huruf sedemikian rupa sesuai mood atau selera, berbekal alat apa saja.
Bisa pakai kertas, pensil, brush pen, kuas, cat, kanvas, kayu, sampai kaca. Mama bisa coba buat karya hand lettering bertuliskan kalimat bijak di atas kertas lalu membingkainya dan jadi elemen dekoratif di rumah.
Lumayan kan menghemat pengeluaran untuk menghias dinding rumah?
Untuk inspirasi, cek akun Instagram Lettersbyshan atau Dinda PS.
Editors' Pick
2. Menjahit
Keterbatasan stok masker saat awal masa pandemi mendorong sebagian besar orang menjahit masker sendiri.
Kalau Mama salah satunya, bisa jadi bikin masker sendiri untuk anggota keluarga itu adalah awal dari hobi baru, yaitu menjahit.
Jika selama ini keterampilan menjahit hanya dipakai saat memperbaiki kancing lepas atau bolong pada baju, kenapa Mama tidak mencoba buat sesuatu yang lebih bermanfaat?
Misalnya, membuat homedress untuk si Kecil, plush doll dari kain flanel, gantungan kunci, tatakan gelas, atau hiasan gantung.
Mama juga bisa mengintip berbagai proyek recycling pakaian dari designer sekaligus penulisDiana Rikasari atau menjahit pakaian dari material kain favorit dengan berbagai macam pola seperti yang dilakukan ilustrator Dita W. Yolashasanti (Ditut).