Bahaya Dehidrasi saat Cuaca Panas, Harus Diwaspadai!
Saat udara panas, dehidrasi menjadi salah satu hal yang sering muncul
28 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di tengah suhu panas yang sedang terjadi di Indonesia, salah satu hal yang bisa menimpa diri kamu adalah dehidrasi.
Dehidrasi merupakan suatu kondisi ketika kita menggunakan atau kehilangan cairan lebih banyak dari yang dikonsumsi serta tubuh tidak memiliki cukup cairan untuk menjalani fungsi normalnya. Jika tidak segera menganti cairan yang hilang tersebut, maka tubuh akan mengalami dehidrasi.
Semua orang dapat mengalami dehidrasi, namun pada beberapa orang seperti anak kecil dan lansia, kondisi ini akan jauh lebih berbahaya.
Biasanya, dehidrasi dapat bersifat ringan hingga berat dengan cara mengatasi mulai dari cukup minum lebih banyak cairan hingga yang memerlukan perawatan medis segera.
Sebenarnya, apa sih penyebab dehidrasi pada tubuh? Dan apakah dehidrasi dapat menyebabkan efek yang lain pada tubuh?
Dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut Popmama.com berikan informasi mengenaidehidrasi saat cuaca panas untuk kamu. Yuk disimak!
1. Penyebab terjadinya dehidrasi
Sederhananya, penyebab dehidrasi dapat terjadi adalah karena tidak cukup mengonsumsi cairan entah karena sedang sakit, sibuk, atau tidak memiliki akses air minum yang aman saat berpergian seperti mendaki gunung atau berkemah.
Namun, beberapa penyebab lain dari dehidrasi di antaranya adalah:
- Diare dan muntah
Diare akut yang parah—diare yang datang tiba-tiba dan hebat, dapat menyebabkan kehilangan air dan elektrolit yang luar biasa dalam waktu singkat. Jika ditambah dengan muntah secara bersamaan dengan diare, maka cairan dan mineral yang hilang akan jauh lebih banyak.
- Demam
Secara umum, semakin tinggi demam yang kamu alami, maka semakin tinggi tingkat dehidrasi kamu. Masalah akan bertambah parah jika demam dirasakan bersamaan dengan diare dan muntah.
- Keringat berlebih
Keringat berlebih biasanya terjadi ketika kamu sedang melakukan aktivitas berat. Dan saat hal itu terjadi, maka tubuh akan kehilangan air.
Jika tidak segera mengganti cairan yang hilang tersebut, tubuh akan mengalami dehidrasi. Selain aktivitas berat, cuaca yang panas dan lembab juga meningkatkan jumlah keringat dan jumlah cairan yang hilang.
- Peningkatan buang air kecil
Peningkatan jumlah buang air kecil mungkin terjadi karena adanya penyakit diabetes yang tidak terdiagnosis di dalam tubuh. Selain itu, penggunaan obat-obata tertentu sepeti diuretik atau obat tekanan darah juga dapat menyebabkan dehidrasi, umumnya karena menyebabkan buang air kecil menjadi lebih sering.
Editors' Pick
2. Gejala saat mengalami dehidrasi
Saat mengalami dehidrasi, rasa harus tidak selalu menjadi indikator awal sebagai tanda kebutuhan tubuh akan air.
Namun, banyak kasus terutama pada orang yang lebih tua, tidak merasa harus sampai mereka mengalami dehidrasi.
Maka dari itu penting untuk meningkatkan asupan air di saat cuaca sedang panas atau sedang sakit.
Beberapa tanda dan gejala dehidrasi lain mungkin berbeda berdasarkan usia, seperti berikut ini:
- Pada bayi atau anak kecil
- Mulut dan lidah kering
- Tidak ada air mata saat menangis
- Tidak ada popok basah selama tiga jam
- Mata dan pipi cekung
- Titik lunak cekung di atas tengkorak
- Kelesuan atau mudah marah
- Pada orang dewasa
- Rasa haus yang ekstrim
- Kurang sering buang air kecil
- Urin berwarna gelap
- Kelelahan
- Pusing
- Kebingungan
Jika mengalami beberapa kondisi di atas, segera hubungi layanan kesehatan di dekat kamu.