Kram Otot saat Berenang, Bagaimana Cara Mencegahnya?
Salah satu penyebab kram otot saat berenang adalah dehidrasi
7 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berenang memang menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan. Selain menyenangkan, berenang juga diyakini dapat membuat tubuh menjadi rileks dan melepaskan penat di kepala.
Tetapi saat berenang, perlu diperhatikan beberapa hal, salah satunya kemungkinan terjadinya kram otot. Kram otot dapat terjadi secara tiba-tiba dan menimbulkan rasa sakit yang teramat pada bagian otot yang terkunci dan tegang.
Beberapa bagian yang bisa mengalami kram otot saat berenang di antaranya adalah bagian betis, belakang paha, kaki, tangan, paha depan, lengan, hingga perut.
Sebenarnya, sains sendiri belum menemukan alasan yang pasti mengapa kram otot bisa terjadi saat berenang. Namun ada beberapa cara mencegah terjadinya kram otot saat berenang.
Apa saja cara tersebut? Berikut Popmama.com telah rangkum informasinya dari laman Your Swim Book.
Penyebab Terjadinya Kram Otot
Dari beberapa penelitian para ahli, terdapat dua teori umum yang paling mungkin terjadinya kram otot saat berenang. Penyebab tersebut di antaranya:
1. Dehidrasi
Kram otot diperkirakan terjadi ketika seorang atlet melakukan intensitas latihan yang sangat tinggi. Hal itu dikarenakan mereka kehilangan lebih banyak air dari pada yang mereka konsumsi sehingga saraf di otot menjadi lebih peka.
Menurut pendapat ilmiah, kontraktur yang dihasilkan dari ruang interstisial meningkatkan tekanan mekanis pada ujung saraf motorik tertentu dan akhirnya menghasilkan kram otot yang berhubungan dengan latihan.
Akibatnya, para atlet dan mereka yang bekerja dalam kondisi panas serta lembab cenderung banyak berkeringat dan kehilangan sejumlah elektrolit besar sehingga lebih mungkin mengalami kram, karena:
- Penelitian menemukan bahwa atlet yang bermain dan berolahraga pada kondisi panas akan cenderung mengalami kram, sementara penelitian lain juga menemukan bahwa atlet yang mengeluarkan lebih banyak keringat akan sering mengalami kram.
- Selain itu, ada juga seorang atlet yang mengalami kram setelah ia berkeringat sebanyak 2,5 liter per jam dan berhasil mengatasinya dengan meningkatkan asupan natrium hariannya.