Mengenal 5 Tipe Gangguan Bipolar, Apa Saja?
Berikut 5 tipe dari gangguan bipolar dengan gejala yang berbeda-beda
30 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aktris sekaligus penyanyi Marshanda baru-baru ini diberitakan sempat menghilang di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Hal tersebut menjadi sorotan warganet setelah sang sahabat Sheila Salsabila, mengunggah kabar hilangnya Marshanda melalui akun Instagram-nya.
Marshanda dikabarkan menghilang dalam kondisi episode manik pada gangguan bipolar yang sedang dideritanya.
Gangguan bipolar sendiri merupakan kondisi kompleks yang ditandai dengan perubahan suasana hati seseorang secara drastis atau tidak terdguga.
Berlawanan dengan kepercayaan populer, ada lebih dari satu jenis gangguan bipolar yang masing-masing ditentukan oleh jenis, frekuensi, hingga intensitas suasana hati. Apa saja?
Berikut Popmama.com berikan informasi seputar tipe-tipe bipolar yang dilansir dari laman Verywell Mind.
Episode Suasana Hati
Orang yang memiliki gangguan bipolar biasanya mengalami periode emosi yang luar biasa intens, perubahan energi serta tingkat aktivitas, hingga perilaku yang tidak seperti biasanya. Periode-periode yang berbeda ini disebut dengan episode suasana hati.
Terdapat tiga episode suasana hati, yaitu:
- Manik
Episode yang satu ini dikabarkan sedang menyerang Marshanda saat menghilang. Pada episode ini, penderita mungkin merasa sangat bersemangat dan bahagia atau terkadang marah dan mudah tersinggung. Berlangsung setidaknya selama satu minggu, di episode ini penderita memiliki energi lebih untuk dibakar.
- Hipomanik
Episode manik yang berlangsung tidak terlalu parah disebut juga sebagai hipomania. Pada episode hipomanik, biasanya gejala berlangsung lebih pendek daripada episode manik, yakni hanya beberapa hari saja.
- Depresi
Episode ini merupakan yang paling lama berlangsung. Dalam episode depresi mayor, periode berlangsung setidaknya selama dua minggu dengan kondisi penderita mengalami lima atau lebih gejala depresi setiap hari dan hampir sepanjang hari.
Tak hanya satu, bahkan beberapa orang juga mengalami gejala depresi dan mania secara bersamaan yang disebut juga sebagai episode campuran.
Tipe-tipe Gangguan Bipolar
Menurut American Psychiatric Association (APA), gangguan bipolar diklasifikasikan menurut jenis, durasi, dan tingkat keparahan episode suasana hati seseorang. Adapun tipe-tipe gangguan bipolar terbagi menjadi lima jenis, yaitu sebagai berikut:
Editors' Pick
1. Gangguan Bipolar I
Untuk mendapat diagnosis tipe gangguan bipolar I, penderita harus mengalami setidaknya satu kali atau lebih episode manik. Di mana episode ini harus berlangsung setidaknya selama tujuh hari atau sangat parah sehingga penderita harus segera dirawat di rumah sakit.
Namun, meski beberapa orang juga mengalami episode hipomanik atau depresi, penderita dapat didiagnosis tanpa episode tersebut.
2. Gangguan Bipolar II
Berbeda dengan yang pertama, gangguan bipolar II ditandai dengan adanya episode hipomanik dan juga episode depresi yang dialami. Selain itu, pada tipe gangguan bipolar yang satu ini, penderita tidak pernah mengalami episode manik yang parah.
Bukan sekadar bentuk gangguan bipolar I yang lebih ringan, namun gangguan bipolar II merupakan tipe gangguan dengan ciri yang berbeda.
3. Gangguan Siklotimik
Disebut juga sebagai siklotimia, tipe yang satu ini dianggap sebagai gangguan bipolar yang lebih ringan dan kronis.
Tak seperti pada gangguan bipolar I dan II, perubahan suasana hati yang dirasakan pada penderita gangguan siklotimia tidak cukup parah untuk masuk ke dalam kriteria episode manik atau depresi.
Namun, gejala-gejala tersebut harus terjadi setidaknya selama dua tahun tanpa adanya periode bebas gejala selama lebih dari dua bulan.
Meski dirasa tidak terlalu ekstrem, para penderita gangguan siklotimik harus tetap mencari bantuan. Jika tidak, gejala-gejala yang terjadi dapat meningkatkan resiko terkena gangguan bipolar I atau II di kemudian hari.
4. Bipolar Tertentu dan Gangguan Terkait Lainnya
Jenis gangguan bipolar yang satu ini biasanya didiagnosis ketika seseorang memiliki gangguan gejala bipolar seperti episode manik, depresi atau hipomanik, namun tidak cocok dengan kategori bipolar yang lain.
Seperti contoh, seseorang dapat dengan cepat beralih perubahan susana hati antara episode manik atau depresi. Atau mungkin seseorang yang mengalami episode hipomanik tanpa mengalami episode depresi.
5. Bipolar dan Gangguan Terkait yang Tidak Ditentukan
Diagnosis untuk tipe ini mirip dengan kategori bipolar tertentu dan gangguan lainnya. Namun, biasanya tipe ini digunakan ketika dokter tidak memiliki informasi yang cukup untuk membuat diagnosis gangguan bipolar tertentu.
Dengan menggunakan diagnosis bipolar yang tidak ditentukan, penderita dapat menerima perawatan medis darurat jika perlukan tanpa harus memenuhi kriteria lengkap dari diagnosis bipolar.
Itu dia tipe-tipe bipolar yang telah Popmama.com rangkum untuk kamu. Bagi kamu yang mengalami gejala berhubungan dengan perubahan suasana hati secara drastis, jangan sungkan untuk segera periksakan diri ke tenaga profesional, ya!
Baca juga:
- Faktar Seputar Fase Manik Bipolar yang Dialami Marshanda
- Ibu hamil dengan Gangguan Bipolar: Penanganan dan Komplikasi
- Pengertian Gangguan Bipolar Disorder yang Harus Diketahui Sejak Dini