Apa Itu KB Steril, Efek Samping dan Kisaran Harganya
Apa yang perlu diketahui sebelum menggunakan KB steril?
20 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika Mama dan Papa sudah tidak berencana untuk memiliki momongan lagi, pertimbangan untuk melakukan KB steril biasanya bisa dipikirkan. KB steril ini merupakan jenis kontrasepsi yang bersifat permanen, Ma.
Ini berarti setelah tindakan ini dilakukan, Mama tidak akan bisa hamil kembali. KB steril biasanya dilakukan pada pasangan suami istri yang sudah tidak ingin memiliki keturunan lagi, baik karena faktor usia maupun karena faktor lainnya.
Untuk perempuan, KB steril sering dikenal juga dengan tubektomi. Apa itu dan amankah dilakukan? Yuk simak rangkuman Popmama.com berikut ini:
Editors' Pick
1. Apa itu KB steril?
Di antara berbagai jenis kontrasepsi, ada yang namanya KB steril atau tubektomi pada perempuan, Ma. KB steril merupakan tindakan pencegahan kehamilan yang bersifat permanen.
Jadi, tidak seperti konsumsi pil KB atau IUD yang bisa dihentikan kapan saja saat ingin kembali hamil, KB steril tidak bisa dikembalikan seperti semula.
Dilansir Healthline, pada KB steril atau tubektomi, dilakukan pemotongan atau pengikatan pada saluran tuba falopi. Seperti diketahui, tuba falopi merupakan jalur utama pertemuan antara sel telur dan sperma.
Apabila tuba falopi dipotong atau diikat, ini berarti sel telur tidak akan bisa menemukan jalam menuju rahim. Sperma pun tidak bisa membuahi sel telur. Dengan demikian, pembuahan dan kehamilan tidak akan terjadi.
Keampuhan KB steril untuk mencegah kehamilan bisa dikatakan hampir 99 persen. Meski sangat ampun untuk mencegah kehamilan, perlu diketahui bahwa KB steril tetap tidak bisa sepenuhnya mencegah penyakit infeksi menular kelamin (IMS), Ma.
Sisi positif dari tindakan KB steril adalah tidak memengaruhi keseimbangan hormon dan siklus menstruasi.
Selain itu, tindakan yang dilakukan umumnya hanya satu kali saja. Meskipun demikian, tetap harus disesuaikan dengan pemeriksaan dokter, ya.
Yang terpenting, jangan lupa diskusikan matang-matang dengan suami dan juga keluarga, sebab tindakan KB steril tidak bisa dikembalikan lagi seperti semula, Ma.
Tindakan ini juga dilakukan oleh dokter kandungan yang berpengalaman.
2. Amankah metode KB steril dilakukan?
Setiap tindakan medis apapun pada umumnya memiliki risiko dan juga efek samping. Termasuk pada tindakan KB steril.
Infeksi dan perdarahan menjadi salah satu efek samping yang mungkin terjadi pada tindakan di tuba falopi, meskipun kasusnya masih jarang.
Dalam kasus lainnya yang juga jarang terjadi, tuba falopi dapat sembuh secara spontan setelah sterilisasi. Menurut Planned Parenthood, ada kemungkinan kehamilan yang terjadi pada saat ini akan menjadi ektopik. Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi ketika janin tertanam bukan di rahim, melainkan di bagian lain, termasuk tuba falopi.
Jika tidak ditangani dengan tepat, kehamilan ektopik bisa berpotensi serius dan juga mengancam jiwa.
Beberapa risiko lain yang juga mungkin terjadi di antaranya infeksi pada bekas luka dan cedera pada bagian perut.
Namun demikian, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, yang terpenting adalah tetap rutin konsultasi ke dokter, mengikuti anjuran dan patuhi aturan minum obat atau tindakan lain jika diberikan.