Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Cek Jawabannya di Sini
Seringkali ada beberapa kejadian menyedihkan yang terjadi saat puasa ya, Ma
20 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai manusia, wajar jika seseorang merasakan kesedihan dan meresponsnya dengan menangis. Bahkan rasa bahagia dan haru juga kerap membuat air mata tanpa disadari terjatuh.
Nah, apakah jika dilakukan saat berpuasa maka aktivitas ini akan membuat puasa menjadi batal?
Seringkali ada ucapan ‘jangan menangis nanti puasanya batal!’.
Pernahkah Mama mendengar ada kalimat terucap seperti itu? Yuk simak dulu rangkaian informasi apakah menangis membatalkan puasa? berikut ini dari rangkuman Popmama.com:
Editors' Pick
1. Hukum menangis saat puasa
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa pada dasarnya ada tiga perkara yang benar-benar bisa langsung membatalkan puasa. Di antaranya yakni makan dengan disengaja, minum dengan disengaja dan berhubungan suami istri di siang hari dengan disengaja.
Selain itu, ada juga beberapa hal lain yang dapat membatalkan puasa, termasuk murtad (keluar dari agama Islam), haid, hilang akal/ingatan, mabuk karena minum minuman keras yang disengaja dan muntah yang disengaja.
Dari rangkuman informasi tersebut, jelas disebutkan bahwa menangis bukan termasuk salah satu perkara yang dapat membatalkan puasa.
Selain itu, perlu diketahui juga bahwa pada masa lalu, para sahabat Rasulullah SAW juga pernah menangis. Salah satunya seperti yang dijelaskan dalam hadist berikut ini mengenai Abu Bakar As Shidiq”
Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha ketika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Mereka melalui Abu Bakar yang sedang salat bersama dengan yang lainnya.” Aisyah menuturkan, Saya pun berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Bakar adalah seorang laki-laki yang lembut hatinya, apabila telah membaca Al Quran beliau tidak mampu menahan cucuran air mata dari keduanya.” (HR Muslim)
Dari hadist tersebut dapat diketahui bahwa Abu Bakar As Shidiq juga sering menangis ketika salat atau membaca Al Quran. Jika memang menangis adalah salah satu perkara yang membatalkan puasa, Rasulullah SAW tentu sudah menyebutkan perkara tersebut dalam beberapa hadist tentang puasa.
Namun kenyataannya, diketahui tidak ada satu hadist pun yang menjelaskan perihal menangis yang membatalkan puasa.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bukanlah hal yang bisa membatalkan puasa. Dengan menangis, puasa kita tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Kecuali jika air mata yang jatuh kemudian ditelan dengan sengaja. Jika sudah demikian, maka ini termasuk kategori minum dengan disengaja dan pasti membatalkan puasa.
Oleh karena itu, jika terjadi sesuatu hal dan tak tahan ingin menangis, maka seseorang harus bisa menyikapinya dengan bijak. Hindari jangan sampai ada air mata yang tertelan.
2. Cara menjaga emosi saat berpuasa
Meskipun menangis (dengan air mata yang tidak ditelan) disebutkan sebagai bukan salah satu hal yang membuat puasa menjadi batal, namun tetap ada baiknya Mama bisa menjaga emosi selama berpuasa.
Hal ini selain membantu supaya menangis tak menjadi rutinitas, sekaligus melatih agar emosi Mama lebih terkendali serta kuat.
Apa saja ya hal-hal yang bisa dilakukan untuk membantu menjaga emosi saat berpuasa?:
- Hindari suasana yang membuat emosi naik dan turun
Mama tentu sudah memahami betul situasi seperti apa yang bisa membuat emosi menjadi meluap-luap, misalnya jika ada rekan kerja yang suka mencari ribut atau misalnya dengan menghindari macet di jalan. Situasi-situasi seperti ini seringkali membuat emosi naik dan bahkan terluapkan dengan menangis
- Tarik napas dalam
Saat kekecewaan sudah benar-benar tidak terkendali, segera tarik napas dalam dan buatlah diri Mama tetap rileks. Jika perlu, keluar ruangan terlebih dahulu dan cari tempat untuk menyendiri. Hirup udara dan rasakan ketenangan mengalir dalam diri Mama. Alihkan sejenak pikiran Mama dari hal-hal yang membuat sedih dan kecewa
- Melatih diri untuk belajar ikhlas dan memaafkan
Berpuasa juga dapat melatih Mama supaya bisa lebih ikhlas dan mudah memaafkan sesama. Tanamkan dalam pikiran Mama bahwa menjadi sosok pemaaf akan lebih menyenangkan untuk diingat dibandingkan menjadi sosok pemarah atau emosional