Vitamin dan mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam menjalani berbagai fungsinya. Jika tubuh kekurangan asupan salah satu dari jenis vitamin dan mineral ini, maka efeknya bisa mengganggu tubuh secara keseluruhan.
Avitamosis adalah suatu kondisi yang terjadi saat asupan vitamin yang masuk ke dalam tubuh lebih sedikit dari yang dibutuhkan.
Dilansir Science Direct, vitamin sendiri merupakan senyawa organik yang penting untuk kesehatan. Vitamin tidak bisa disintesis dalam tubuh dan hanya didapat dari konsumsi makanan. Beberapa vitamin membentuk koenzim, sementara yang lainnya berfungsi sebagai hormon.
Nah, kekurangan asupan vitamin dapat menghasilkan kondisi patologis spesifik yang disebut sebagai avitaminosis.
Untuk menghindari kondisi ini dan menjaga stabilitas fungsi organ, perhatikan tanda dan gejala dari kekurangan vitamin yang ditunjukkan oleh tubuh. Berikut informasinya seperti dirangkum oleh Popmama.com:
1. Kulit kepala mengelupas
Freepik/Katemangostar
Kemungkinan defisit: Asam lemak
Jika Mama menggaruk-garuk kepala kemudian terdapat ada serpihan putih dimkulit kepala, Mama biasanya akan berpikir itu adalah ketombe. Namun bisa saja itu adalah kulit kepala yang mengelupas menjadi serpihan kecil berwarna putih.
Kondisi ini bisa terjadi saat Mama tidak mendapatkan cukup asam lemak sehat dalam pola makan sehari-hari. Menurut nutrisionis Staci Small, RD dari The Wellness Philosophy di Greenwood, Indiana, asam lemak esensial seperti omega-3 merupakan pelumas alami bagi tubuh.
Tanpa mendapatkan cukup asam lemak, tubuh akan kekurangan pelumas alami tersebut dan jadi mudah kering. Salah satunya yang terdampak adalah kulit kepala.
Jadi, pastikan Mama mendapatkan cukup asupan asam lemak dari mengonsumsi ikan setidaknya dua kali per minggu. Asam lemak lain seperti asam alfa-linolenat (ALA) juga penting. Mineral ini dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, seperti dalam kacang kenari.
2. Rambut tipis, rapuh dan mudah patah
Pexels/Nikolay Draganov
Kemungkinan defisit: Vitamin B
Mencukupi kebutuhan vitamin B sangat penting untuk menjaga kondisi rambut tetap kuat dan sehat. Selain itu, kekurangan asam folat juga bisa menyebabkan rambut menjadi lebih tipis dan rapuh.
Folat sendiri sering ditemukan dalam biji-bijian seperti roti dan sereal. Selain itu, nasi bahkan juga menjadi salah satu sumber alaminya. Bayam juga bisa dikonsumsi untuk membantu memastikan tubuh mengonsumsi cukup folat dan vitamin B.
3. Kram pada betis
Pexels/Daniel Reche
Kemungkinan defisit: Magnesium atau kalsium
Sebagai salah satu elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh, magnesium dan kalsium sama-sama berperan penting dalam proses kontraksi otot.
Kekurangan dari dua jenis mineral ini pun dapat membuat otot menjadi lebih mudah mengalami kram dan gangguan kesehatan. Salah satunya adalah pada bagian otot betis.
Untuk memastikan tubuh mendapat cukup asupan magnesium, perbanyak konsumsi sumber makanan seperti pisang dan alpukat. Sedangkan untuk kalsium, susu dan produk olahannya bisa Mama konsumsi.
Editors' Pick
4. Sariawan dan luka di mulut
Pexels/Luizclas
Kemungkinan defisit: Vitamin B12
Jika tubuh membutuhkan lebih banyak vitamin B12, salah satu tanda yang mungkin adalah ditunjukkan adalah Mama lesi seperti bisul di mulut atau luka mirip seperti sariawan di sekitar mulut.
Meski kerap dianggap sepele, namun kondisi ini juga bisa menurunkan kepercayaan diri dan mengganggu aktivitas sehari-hari Mama. Untuk itu, perbanyak konsumsi sumber vitamin B12 seperti pada daging ayam, daging merah, dan telur. Jika Mama vegetarian, sumber vitamin B12 bisa didapat dari sereal.
5. Beruntusan di lengan
Freepik
Kemungkinan defisit: Seng dan vitamin A
Perhatikan lagi lengan dan punggung tangan Mama, apakah tidak halus dan terdapat banyak beruntusan namun tidak gatal? Beruntusan ini seringkali juga muncul berwarna kemerahan mirip seperti bentol-bentol kecil.
Bisa jadi ini adalah keratosis pilaris, yang merupakan beruntusan yang membuat permukaan kulit menjadi kasar dan kemerahan, namun tidak dibarengi dengan rasa gatal seperti bentol pada umumnya.
Ada kemungkinan kondisi ini muncul karena kekurangan asupan seng dan vitamin A. Keduanya dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kulit dan bahkan memainkan peran kunci dalam proses perbaikan luka.
Untuk mendapatkan cukup asupan seng dan vitamin A, perbanyak konsumsi daging ayam, hummus, ubi dan blewah.
6. Sembelit
Freepik
Kemungkinan defisit: Serat dan magnesium
Sembelit merupakan salah satu masalah pencernaan yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu penyebabnya adalah kekurangan serat dalam makanan. Selain serat, kekurangan magnesium juga bisa menjadi penyebab masalah ini.
Magnesium diketahui juga berperan penting dalam proses pergerakan feses dalam usus.
Oleh sebab itu, untuk membantu melancarkan buang air besar, penting bagi Mama untuk mengonsumsi makanan sumber magnesium. Beberapa di antaranya seperti kacang-kacangan, brokoli, dan apel.
Merasa lelah sepanjang waktu, padahal sudah cukup tidur? Bisa jadi ini adalah tanda bahwa Mama kekurangan vitamin D. Ya, salah satu tanda bahwa tubuh kekuranga asupan vitamin D adalah mudah lelah dan terasa seperti kekurangan energi.
Untuk memastikan tubuh Mama mendapatkan cukup vitamin D, perbanyak konsumsi susu dan produk olahannya. Termasuk seperti yoghurt (lebih baik dengan pilihan tanpa rasa alias plain) dan susu murni.
Jangan lupa untuk berjemur di pagi hari untuk menambahkan proses pencernaan vitamin D secara alami melalui paparan sinar matahari ya, Ma.
8. Memar dan kebiruan di kaki
Freepik
Kemungkinan defisit: Vitamin C
Apakah akhir-akhir ini saat terbentur sedikit kaki Mama mudah memar dan bahkan sampai kebiruan? Bisa jadi ini karena Mama kekurangan asupan vitamin C.
Vitamin C memiliki peran penting dalam proses pembentukan kolagen, yang terlibat juga dalam pembuatan pembuluh darah. Oleh sebab itu, sering memar bisa menjadi salah satu tanda bahwa pembuluh kapiler Mama bermasalah akibat kekurangan vitamin C.
Perbanyak konsumsi sumber alami vitamin C terutama dari buah-buahan, seperti dari stroberi, brokoli, jeruk dan mangga.
Adakah di antara tanda-tanda kekurangan vitamin ini yang juga Mama alami?