Tak cuma vagina dan payudara, bentuk masing-masing puting juga memiliki perbedaan sesuai tampilannya. Perbedaan ini tidak berbahaya kok, Ma.
Ya, perbedaan bentuk puting yang ada pada dasarnya dialami karena bergantung pada persentase lemak tubuh dan elastisitas kulit Mama.
Selain itu, seringkali bentuk puting juga dipengaruhi oleh pendistribusian lemak tubuh dan otot-otot yang dimiliki oleh tubuh Mama.
Seperti apa ya jenis-jenis bentuk puting yang ada? Berikut informasinya yang telahPopmama.com rangkum:
1. Tampak menonjol
Pexels/Nathan Cowley
Dalam situasi biasa alias tidak ada rangsangan apapun, bentuk puting jenis ini biasanya sudah tampak menonjol dan terlihat jelas di atas lingkaran puting.
Apabila sedang berada kondisi tertentu, misalnya Mama sedang berada dalam suhu ruang dingin atau mungkin sedang haid, tonjolan puting jenis ini bisa lebih terlihat dan bahkan lebih keras.
Seringkali kondisi ini membuat Mama merasakan adanya nyeri. Ini karena puting rentan bergesekan atau tertekan dengan bra.
2. Datar
Pexels/Bruce Mars
Berbeda dengan jenis puting yang menonjol, pada puting datar atau flat biasanya akan tampak seperti menempel dengan kulit. Bahkan seringkali puting tampak menyatu dengan areola di sekitarnya.
Namun demikian, dalam kondisi terstimulasi puting jenis ini tetap bisa terlihat menonjol. Kondisi ini akan kembali datar seperti semula saat stimulasi sudah tidak ada, Ma.
3. Tampak masuk ke dalam
Freepik/Phduet
Kebalikan dengan jenis puting menonjol, puting yang tampak masuk ke dalam atau inverted nipple justru tidak terlihat jelas.
Ini karena puting justru masuk ke dalam dan tidak datar, sehingga seringkali sulit untuk distimulasi.
Puting jenis ini biasanya disebabkan oleh faktor genetik maupun jaringan parut. Tapi tenang saja, Ma, kondisi ini tetap normal, kok.
Saat tiba waktunya untuk menyusui, biasanya puting akan tetap bisa menonjol keluar. Terutama saat dibantu oleh isapan si Kecil.
Pada puting jenis ini, terdapat kelenjar kecil di sekitar areola yang dikenal sebagai kelenjar Montgomery.
Kelenjar ini terlihat bergelombang dan tidak rata seperti kulit sekitar areola pada umumnya. Ia mampu menghasilkan pelumas dalam bentuk ringan, sehingga dapat melindungi kulit sensitif di sekitar puting.
Seringkali kelenjar ini bisa membengkak dan efeknya lingkaran sekitar puting pun menjadi tampak bergelombang.
5. Segitiga
Pexels/Pixabay
Selain bentuk bergelombang, ada juga bentuk puting lainnya yakni mirip seperti segitiga. Pada bentuk ini, puting cenderung menonjol dengan ujung yang bisa mengeras saat terstimulasi.
Ujung puting bisa terstimulasi oleh beberapa hal, termasuk di antaranya suhu ruangan, jenis bahan bra tertentu, saat haid, serta stimulasi seksual.
6. Memiliki rambut
Pexels/Bruce Mars
Salah satu jenis bentuk puting unik lainnya yakni yang berbulu, Ma. Hal ini dianggap normal karena pada dasarnya di area payudara memang terdapat folikel rambut.
Nah, pada perempuan yang memiliki genetik dengan rambut lebat biasanya juga akan memiliki rambut di area sekitar payudara, termasuk di puting.
Meski normal, tetap perhatikan kondisi pertumbuhan rambut di sekitar payudara ini ya, Ma. Seringkali kondisi ini bisa menimbulkan nyeri atau gatal.
Jika sudah demikian, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, Ma.
7. Tidak sama besar
Freepik
Pada puting jenis ini, biasanya ukuran besarnya puting antara payudara kanan dan kiri berbeda. Salah satunya tampak lebih menonjol dibandingkan yang lain.
Apabila kondisi ini sudah terjadi sejak awal, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Namun sebaliknya, Ma. Jika perbedaan ukuran ini baru-baru saja muncul alias mendadak, lebih baik segera periksakan diri ke dokter, ya. Ini bisa saja menjadi salah satu tanda awal kanker payudara.
8. Puting berlebih
Freepik/Phduet
Pada puting jenis ini, biasanya terlihat seperti Mama memiliki ‘puting tambahan’ di sekitar puting yang sebenarnya.
Puting ini muncul dalam bentuk seperti lingkaran puting datar di dekat puting yang aktif. Kondisi ini pun diyakini terjadi karena faktor genetik.
Nah, seperti apa jenis bentuk puting yang Mama miliki?
